Agama di Singapura

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 27 Januari 2021 21.01 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (Suntingan Malaysia78 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Hanif Al Husaini)

Agama di Singapura ditandai dengan keragaman keyakinan dan praktik keagamaan karena campuran beragam etnis masyarakat yang berasal dari berbagai negara. Denominasi agama besar kebanyakan hadir di Singapura. Sebuah analisis yang dilakukan oleh Pew Research Center menemukan bahwa Singapura merupakan negara yang paling beragam agamanya di dunia.[1]

  Buddha (33.1%)
  Kekristenan (18.8%)
  Islam (14.0%)
  Taoisme (11.0%)
  Hindu (5.0%)
  Agama lain (0.6%)
  Tidak Beragama (18.3%)

Pada sensus tahun 2015, agama dengan jumlah pengikut terbanyak di Singapura adalah Buddha yaitu sebanyak 33 % dari total penduduk Singapura. Kemudian Kekristenan 18.8%, Islam 14%[2]

Toleransi

Pemerintah Singapura sudah lama berusaha untuk menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Singapura namun juga mencelak Saksi-Saksi Yehuwa dan Gereja Unifikasi.[3][4] Beberapa agama, terutama yang dipelopori oleh etnis- etnis Cina, telah menggabungkan tempat ibadah mereka dengan agama- agama lain seperti Hindu dan Islam.

Di sekolah, anak-anak diajarkan dalam ilmu-ilmu sosial pelajaran tentang kerusuhan Maria Hertogh dan 1964 Kerusuhan Ras, sebagai pengingat dari konsekuensi konflik antar-agama. Kelas ras campuran, interaksi antara siswa dari berbagai ras dan perayaan festival agama juga membantu menanamkan toleransi beragama dan pemahaman dari usia muda.

Referensi

  1. ^ "Global Religious Diversity". Pew Research. Diakses tanggal 15 April 2014. 
  2. ^ http://www.singstat.gov.sg/publications/publications-and-papers/GHS/ghs2015content
  3. ^ "2010 International Religious Freedom Report 2010: Singapore", U. S. State Department, 17 November 2010, As Retrieved 15 January 2011
  4. ^ "International Religious Freedom Report for 2013: Singapore". U.S. State Department. Diakses tanggal 28 June 2015.