Percik Pesona adalah album ketiga dari penyanyi Chrisye dan album keduanya dengan label Musica Studios yang dirilis pada tahun 1979. Album tersebut tidak laris terjual, dengan Chrisye menyatakan bahwa ia mengalami sindrom album kedua.[1]

Percik Pesona
album studio karya Chrisye
Dirilis1979
GenrePop, progressive rock
Durasi44:42
LabelMusica Studios
Kronologi Chrisye
"Sabda Alam"
(1978)String Module Error: Match not found1978
"Percik Pesona"
(1979)
"Puspa Indah"
(1980)String Module Error: Match not found1980
Sampul piringan hitam
Sampul "Percik Pesona" yang ditujukan sebagai promo radio
Sampul "Percik Pesona" yang ditujukan sebagai promo radio

Latar belakang

Percik Pesona adalah album tunggal Chrisye yang kedua dan merupakan album kelima secara keseluruhan.[2] Album ini diproduksi setelah kesuksesan besar dari album tunggal pertama Sabda Alam dan tidak lama setelah meninggalnya Amin Widjaja, salah satu pendiri Musica Studios.[1] Penciptaan lagu dilakukan oleh Chrisye, Jockie Soerjoprajogo, dan Guruh Soekarnoputra.[1] Vokal latar dilakukan oleh penyanyi Rafika Duri yang sedang naik daun pada saat itu.[1] Chrisye, walau terguncang oleh kepergian Amin dan merasa tidak bergairah, menyanyikan vokal serta menggabungkan unsur pop dan jazz; ia juga melantunkan nada tinggi dalam lagu "Kehidupanku".[1]

Tiga pemain drum bermain dalam album ini.[1] Fariz RM memainkan drum pada keseluruhan album kecuali dua lagu. Teman masa kecil Chrisye yaitu Keenan Nasution memainkan drum pada lagu "Kehidupanku", sementara Jimmy Manopo memainkan drum pada lagu "Angkuh".[1] Pemilihan judul lagu dilakukan dengan cara diundi.[1]

Rilis dan tanggapan

Percik Pesona dirilis pada tahun 1979, dengan lagu "Lestariku" pilihan Chrisye sebagai singel perdana.[1] "Dewi Khayal" dan "Angkuh" kemudian dipilih sebagai singel berikutnya.[1] Album tersebut ditanggapi secara dingin di pasar.[1]

Setelah kegagalan album tersebut, Chrisye bertanya kepada penyanyi dan musisi lain terhadap alasan mengapa Percik Pesona bisa gagal.[3] Mereka berpendapat bahwa terdapat dua alasan.[3] Pertama, penyanyi-penyanyi pendatang baru dengan album perdana yang sukses sering menirukan sisi baik dari album pertama, mengira dengan alasan demikian album tersebut dapat sukses; selain itu juga terdapat tekanan untuk kembali sukses.[3] Dalam biografinya, Chrisye secara retrosepktif mengatakan ia seharusnya menyadari bahwa album tersebut tidak akan laku apabila ia sedang gelisah.[3] Lagu "Lestariku" kemudian di-remake oleh Chrisye dan dirilis di album Sendiri pada tahun 1984.

Daftar lagu

Daftar lagu

Sisi A
No.JudulLirikMusikDurasi
1."Kehidupanku"Junaedi SalatFariz R.M.4:46
2."Lestariku"Junaedi SalatChrisye4:24
3."Percik Pesona"Fariz R.M.Jockie Surjoprajogo, Fariz R.M.4:36
4."Dewi Khayal"Junaedi SalatJockie Surjoprajogo4:44
5."Cakrawala"Agus B.Agus B.3:57
Sisi B
No.JudulLirikMusikDurasi
1."Dirimu dan Diriku"Agus B.Agus B.3:51
2."Indahnya Alam"Agus B.Agus B.3:56
3."Angkuh"Tamy LesanputraJockie Surjoprajogo4:46
4."Kenangan Biru"Guruh SoekarnoputraJockie Surjoprajogo4:26
5."Damba Didada"Junaedi SalatChrisye4:31
Durasi total:43:56
Edisi promo radio
No.JudulLirikMusikDurasi
1."Kehidupanku"Junaedi SalatFariz R.M.4:46
2."Lestariku"Junaedi SalatChrisye4:24
3."Percik Pesona"Fariz R.M.Jockie Surjoprajogo, Fariz R.M.4:36
4."Dewi Khayal"Junaedi SalatJockie Surjoprajogo4:44
5."Kenangan Biru"Guruh SoekarnoputraJockie Surjoprajogo4:26
6."Damba Didada"Junaedi SalatChrisye4:31
Durasi total:27:26

Personel

Personel tambahan

Produksi

Referensi

Catatan kaki
  1. ^ a b c d e f g h i j k Endah 2007, hlm. 147.
  2. ^ Endah 2007, hlm. 368.
  3. ^ a b c d Endah 2007, hlm. 148.
Daftar pustaka

Pranala luar