Bank Rakyat Indonesia Syariah
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Februari 2021) |
Bank Syariah Indonesia (disingkat BSI) adalah lembaga perbankan syariah. Bank ini berdiri pada 01 Februari 2021 pukul 13.00 WIB, dahulu bernama Bank Jasa Arta, lalu diambil alih Bank Rakyat Indonesia, menjadi Bank Umum Syariah pada 2008. UUS Bank BRI digabung pada 2009.[1]
Publik | |
Kode emiten | IDX: BRIS |
Industri | Jasa keuangan/publik |
Pendahulu | Bank BRI Syariah Bank Syariah Mandiri Bank BNI Syariah |
Didirikan | Jakarta, Indonesia (Senin, 1 Februari 2021) |
Kantor pusat | Kantor Pusat di Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Ngatari Direktur Utama |
Produk | Keuangan Syariah |
Induk | Kementerian BUMN |
Pada 1 Februari 2021, bank ini melakukan merger dengan Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah dan pada saat yang sama, berganti nama menjadi Bank Syariah Indonesia.
Bank Syariah Indonesia mendapat izin dari OJK dengan Nomor : SR-3/PB.1/2021 tanggal 27 Januari 2021 perihal Pemberian Izin Penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syairah ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk serta Izin Perubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha PT Bank BRIsyariah Tbk Menjadi Izin Usaha atas nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai Bank Hasil Penggabungan
Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Mulya E. Siregar
Komisaris : Suyanto
Komisaris : Masduki Baidlowi
Komisaris : Imam Budi Sarjito
Komisaris : Sutanto
Komisaris Independen : Bangun S. Kusmulyono
Komisaris Independen : M. Arief Rosyid Hasan
Komisaris Independen : Komaruddin Hidayat
Komisaris Independen : Eko Suwardi
Direksi
Direktur Utama : Hery Gunardi
Wakil Direktur Utama 1 : Ngatari
Wakil Direktur Utama 2 : Abdullah Firman Wibowo
Direktur Wholesale Transaction Banking : Kusman Yandi
Direktur Retail Banking : Kokok Alun Akbar
Direktur Sales and Distribution : Anton Sukarna
Direktur Information Technology : Achmad Syafii
Direktur Risk Management : Tiwul Widyastuti
Direktur Compliance and Human Capital : Tribuana Tunggadewi
Direktur Finance and Strategy : Ade Cahyo Nugroho
Dewan Pengawas Syariah
Ketua : Mohamad Hidayat
Anggota : Oni Syahroni
Anggota : Hasanudin
Anggota : Didin Hafidhuddin
Pemegang saham
Adapun komposisi pemegang saham Bank Syariah Indonesia (BSI) nantinya yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) 51,2%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 25,0%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 17,4%, DPLK BRI-Saham Syariah 2%, dan investor publik 4,4%.