Bakkwa

variasi makanan khas Tiongkok
Revisi sejak 3 Februari 2021 02.55 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Bakkwa, juga dikenal sebagai rougan (肉干) atau lazim dikenal di Indonesia dengan sebutan dendeng cina, adalah penganan daging kering Tionghoa mirip dendeng, dengan citarasa asin dan manis. Hidangan ini berasal dari provinsi Fujian di Tiongkok, di mana hidangan ini dianggap sebagai hidangan khas Hokkian.[1] Meskipun ada pula jenis yang menggunakan daging sapi, kebanyakan bakkwa dibuat dari bahan daging babi.

Bakkwa
Bakkwa ala Tionghoa terbuat dari daging babi
Nama lainRougan (bak kua, bak gua)
Tempat asalTiongkok
DaerahFujian
Bahan utamaDendeng
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bakkwa dibuat berdasarkan teknologi pengawetan pangan tradisional, khususnya teknik pengawetan daging yang berasal dari Tiongkok.[2] Secara umum, teknik pengawetan daging ini tidak berubah selama berabad-abad, dengan sedikit perbaikan teknis.[2] Umumnya bakkwa dibuat dari bahan daging sapi, kambing, atau daging babi, dengan campuran bumbu, gula, garam, dan kecap asin, kemudian dikeringkan dalam rak dengan suhu oven antara 50 to 60 °C.[3]

Selain di Fujian, bakkwa sangat populer di Singapura dan Malaysia, khususnya di kalangan warga keturunan Tionghoa, sebagai hidangan saat tahun baru imlek. Bakkwa ala Singapura dan Malaysia sedikit berbeda dengan bakkwa asal Tiongkok, misalnya menggunakan teknik pemanggangan di atas bara api sehingga beraroma asap.[1] Bakkwa Singapura dan Malaysia juga memiliki citarasa lebih manis dan terdapat pula variasi rasa pedas yang dibubuhi cabai.[1]

Referensi

  1. ^ a b c Guay Ee Ling (2010), National Library Singapore, Heritage and Culture, "Bak kwa". Diarsipkan 2014-01-30 di Wayback Machine.
  2. ^ a b Leistner, Lothar (1999). Lund, Barbara M.; et al., ed. The microbiological safety and quality of food: Volume 1. Gaithersburg: Aspen Publishers. hlm. 306. ISBN 978-0-8342-1323-4. 
  3. ^ International Commission on Microbiological Specifications for Foods, ed. (2005). Micro-organisms in foods 6: Microbal ecology of food commodities (edisi ke-2nd). New York: Kluwer Academic / Plenum Publishers. hlm. 68. ISBN 978-0-306-48675-3.