PQHO THEATRE

PQHO THEATER COMPANY��PQHO (Personal Quality Humanity Organisation), adalah rumah produksi teater dan pertunjukan panggung yang sudah berdiri sejak 2002 dengan Aji N.A sebagai penggagasnya. Selain memproduksi pertunjukan seni dan panggung, PQHO yang kemudian menjadi PQHO Presents Theater Company di tahun 2006 juga memberikan workshops baik secara privat maupun kumpulan di bidang acting dan produksi teater, performing art.�

���Visi�teater untuk semua orang dari semua orang, bisa ditonton dan dinikmati oleh semua orang����

Misi �memberikan, membuka kesempatan dan meng-hasilkan seni pertunjukan, teater, eksibisi dan seni komersil.�

PQHO PRESENTS THEATER COMPANY crew�� Aji N.A (Sutradara, Produser, acting coach) banyak terlibat dalam berbagai seni pertunjukan juga sebagai acting coach untuk berbagai film Indonesia, dan telah bekerja sama dengan beberapa sutradara film Indonesia kini, seperti Hanung Bramantyo di CAS, Rizal Mantovani di Ada Kamu Aku Ada, Lance di Cinta Silver dan Jakarta Undercover, Upi di Realita, Cinta, dan Rock n Roll serta Radit dan Jani, Ody C Harahap di Selamanya dan Kawin Kontrak, dan beberapa sutradara film lainnya, yang jumlahnya mencapai 20 film lebih.


Nataya Aryadni (Creative Director, Playwright) Nataya Aryadni sebelumnya terlibat di industri kreatif mulai dari rumah iklan seperti First Edition, Perwanal, Cyber Design Asia; dengan media cetak Cosmopolitan, Harper’s Bazaar dan Her World serta beberapa film nasional dengan rumah produksi Velvet Silver (’Jakarta Undercover’), Rexinema (’Catatan Akhir Sekolah’, ’Bangsal 13’, ’Alexandria’, ’Cinta Silver’), dan Credo Pictures (’Karma’), menuntunnya untuk terlibat dalam produksi teater dan menulis naskah pertunjukan.


Mima Yusuf ( Costume designer, playwright) selalu melibatkan dirinya dengan sisi paling fashionable dari dunia seni peran: menjadi desainer kostum pertunjukan teater sejak 1997, selain juga menjadi desainer untuk beberapa clothing line casual seperti H&R, Tira, dan pernah menjabat sebagai tim kreatif dan stylist sebuah majalah remaja. Sejak tahun 2004, mulai aktif membuat naskah drama teater

Pertunjukan PQHO

2002 ”Jerit Tangis di Malam Buta”, GOR Bulungan Jakarta

2004 ”The Frontliner”, pertunjukan kolaborasi pantomim dan wayang,

                 di Balai Sarbini, untuk acara BUMN 	gathering

2006 FestivalSCHOUWBURG”Batavia 1902 Obienk, Robin Hood van Batavia”,

                 Gedung Kesenian Jakarta

2007 ”Love vs Fear”, pertunjukan 4 naskah ditulis oleh 4 perempuan

                 Gedung Kesenian Jakarta

Pertunjukan PQHO dan rekan

2004 Variety show Kids Orchestra ”Aku Dan Kau Cinta Negri” Trans TV dan Balai Sarbini. Kerjasama dengan Majalah Kids Fantasi, Trans TV dan Nestle

2005 Harps Concert, Maya Hasan & Liquid “Bajak Laut Pulau BoliBoli” Gedung Kesenian Jakarta

2008 Drama Musikal anak ’BONBINBEN’ Kerja sama dengan NAIF Cipta Kreatif, Gedung Kesenian Jakarta

Teater Tarakanita I 2003 ”Opera Beauty and The Beast”, GKJ Jakarta 2004 “Obienk, Robin Hood van Batavia”, GKJ Jakarta 2005 ”Pinosuke”, GKJ Jakarta 2006 ”Mice Inside Us”, GKJ Jakarta


PQHO memproduksi pertunjukan-pertunjukan sebagai berikut:

’Obing van Batavia’ (2006 – GKJ) Produksi bersama Irma Hutabarat. Cast: TB KunS, Amanda Hutabarat, Verdi Solaiman, Maya Hasan, Lukman Sardi. Kisah seorang pemuda, Obing yang menentang kesewenang-wenangan Hans, seorang Gubernur Belanda yang ingin mempersunting kekasihnya. Suatu semi musikal, pencak silat & drama komedi betawi, 7 - 8 September 2006 di Gedung Kesenian Jakarta

’Love vs Fear’ (2007 – GKJ)�

      Self produced play. Suatu pertunjukan empat naskah yang ditulis oleh empat penulis perempuan yang menceritakan tentang pergulatan cinta dan ketakutan mereka dalam hubungannya dengan kekasih, orang tua, lingkungan dan Tuhan. Memadukan drama, komedi dan hiburan visual yang dikemas dengan grafis.

’BonBinBen’ ( 25 - 26 Juli 2008 – GKJ)� Joint production dengan Naif Cipta Kreatif.Sebuah pertunjukan drama musikal yang mengangkat tema lingkungan hidup. Kekacauan alam semesta yang disebabkan oleh umat manusia. Akibat kelalaian empat orang manusia: Gala, Kupon, Dungde, dan Gori, Rimba Hijau Kemilau dilahap Raja Api. Keadaan ini dimanfaatkan musuh Rimba Hijau Kemilau, Ratu Aidi yang memerintahkan Nyomot dan Nyimit untuk menguasai Rimba Hijau Kemilau.

Dimainkan oleh anak-anak Rumah Bintang dan IKJ, dengan NAIF sebagai bintang tamu.

’Tribute to Srimulat 13, 14, 15 Agustus 2008 – GKJ)� Self production yang ke-5 ini mengangkat pola acting Srimulat yang kocak dengan konsep tata panggung grafis minimalis, kami mencoba bermain dengan siluet dan kegamblangan dialog yang khas sehari-hari untuk membawa cerita dari awal hingga akhir, sehingga nafas klasik cerita merakyat yang sering digaungkan oleh Srimulat ke dalam suatu pertunjukan teater yang RINGAN, MENGHIBUR, UNIK MEMORABLE dapat tetap tersampaikan