Stasiun Cirahayu

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Cirahayu (CAA) adalah sebuah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Kadipaten, Kadipaten, Tasikmalaya dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di Kabupaten Tasikmalaya. Stasiun yang terletak pada ketinggian +619 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Nama stasiun ini dahulunya adalah Stasiun Torowek atau Trowek (TWK), namun nama tersebut diganti pasca kejadian kecelakaan kereta api fatal di tahun 1995 silam. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus dan jalur 3 sebagai sepur badug.

Stasiun Cirahayu

Stasiun Cirahayu, 2020
Lokasi
Koordinat7°8′2″S 108°6′59″E / 7.13389°S 108.11639°E / -7.13389; 108.11639
Ketinggian+619 m
Operator
Letak
km 242+785 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 2: sepur lurus dan jalur 3: sepur badug)
LayananHanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1893
Nama sebelumnyaHalte Trowek
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Saat ini satu-satunya kereta api yang berhenti di stasiun ini adalah KA Kahuripan tujuan Blitar (KA 294) untuk bersilang dengan KA Lodaya tujuan Bandung (KA 163) yang melintas langsung.

Insiden

  • Pada tanggal 24 Oktober 1995, KA Kahuripan yang digabung dengan KA Galuh anjlok di daerah Kadipaten, Tasikmalaya, tepatnya di daerah Jembatan Trowek, sebelum memasuki Stasiun Cirahayu. Kejadian ini mengakibatkan rangkaian kereta masuk jurang serta dua buah lokomotif, CC 201 05 dan CC 201 75R, mengalami kerusakan parah dan harus menjalani perbaikan besar-besaran. Korban tewas dan luka-luka berada pada kereta yang masuk jurang.[3]
  • Pada tanggal 4 April 2014, kereta api Malabar jurusan Bandung-Malang dengan lokomotif penariknya saat itu adalah CC206 13 55 milik dipo lokomotif BD mengalami kecelakaan pada lintasan antara Stasiun Cirahayu dan Stasiun Ciawi. Kecelakaan terjadi karena tanah penyangga rel mengalami longsor. Karena beratnya medan, evakuasi lokomotif dan dua gerbong eksekutif sempat terhambat.[4][5]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "#KlipingPR Oktober, Bulan Duka bagi PT KAI". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2019-01-20. 
  4. ^ Prasetya, Sendy (Mei 2014). "KA Malabar Terperosok Longsor". Majalah KA (edisi ke-94): 20–21. 
  5. ^ Prasetya, Sendy (Mei 2014). "Beratnya Medan Hambat Evakuasi CC206". Majalah KA (edisi ke-94): 22–23. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cipeundeuy
menuju Padalarang
Padalarang–Kasugihan Ciawi
menuju Kasugihan

7°41′51″S 109°42′05″E / 7.6973814°S 109.701308°E / -7.6973814; 109.701308{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman