Bloody Mary (cerita rakyat)

legenda cerita rakyat
Revisi sejak 4 Februari 2021 09.17 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Pada cerita rakyat Barat, Bloody Mary adalah setan atau penyihir yang dikatakan akan muncul di kaca ketika namanya dipanggil tiga kali (atau lebih, bergantung versi cerita), sering digunakan sebagai bagian dari permainan. Cerita yang sangat mirip lainnya dengan nama yang sama adalah Mary Worth, Mary Worthington, Hell Mary, dan Black Agnes.[1] "Bloody Mary" adalah permainan dan hantu dengan nama yang sama (atau nama lainnya, seperti "Mary Worth") dikatakan akan muncul di kaca ketika dipanggil. Juga dikatakan bahwa jika berkata carol tiga kali, hantu kaca akan tiba. Salah satu cara umum untuk membuatnya muncul adalah berdiri di depan kaca dalam kegelapan (biasanya di kamar mandi) dan mengulangi namanya tiga kali. Bloody Mary Worth di deksripsikan juga sebagai pembunuh anak-anak.

Ritual divinasi seperti yang digambarkan. Wanita sedang melihat kaca dan melihat wajah suaminya.

Bloody Mary adalah legenda Amerika, yaitu seorang wanita, Mary Whirnington yang dikabarkan meninggal di depan cermin. Beberapa juga mengatakan kalau Mary meninggal dibunuh dengan kejam oleh kekasihnya atau teman kencannya. Beberapa menganggapnya sebagai seorang penyihir. Arwah Mary, dikatakan terperangkap di dalam cermin sehingga ia tidak bisa keluar kecuali ada seseorang yang membuka jalannya dan karena terlalu lama terperangkap di dalam cermin, jiwanya menjadi marah, hampa dan bisa melakukan hal-hal yang di luar batas kemanusiaan.

Bloody Mary dapat dipanggil dengan cara mengatakan Bloody Mary 3 kali di depan cermin kamar mandi dengan lampu yang mati. Kemudian Bloody Mary akan muncul. Mary akan mengambil mata orang yang memanggilnya. Anak-anak di seluruh penjuru Amerika sering memainkannya dan kena atau tidaknya masih menjadi misteri.

Penjelasan ilmiah

Menatap cermin dalam kegelapan dalam waktu panjang memang menyebabkan halusinasi. Wajah yang dilihat bisa terdistorsi, meleleh, menghilang, berputar, atau memperlihatkan elemen halusinasi lainnya, misalnya berubah menjadi hewan atau muka aneh lain. Giovani Caputo menulis fenomena ini dengan nama "ilusi muka asing", yang disebabkan "efek identitas disosiatif", yang menyebabkan sel pengenal wajah di otak melakukan kesalahan identifikasi. Hal lain yang bisa menjelaskan ini adalah efek persepsi Troxler atau mungkin juga hipnosis diri sendiri.

Referensi

Pranala luar