Stasiun Ceper

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 4 Februari 2021 11.42 oleh 36.72.215.69 (bicara)

Stasiun Ceper (CE) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Klepu, Ceper, Klaten; pada ketinggian +133 meter, termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Stasiun Ceper

Stasiun Ceper pada tahun 2019
Lokasi
Koordinat7°40′6″S 110°40′27″E / 7.66833°S 110.67417°E / -7.66833; 110.67417
Ketinggian+133 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama cukup tinggi)
Jumlah jalur5 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk kereta api Pupuk Sriwidjaja (Cilacap-Ceper) dan KRL Commuter Line.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1871
Nama sebelumnyaStation Tjepper NIS
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Stasiun Ceper, 2010

Sejak pengoperasian jalur ganda Yogyakarta–Solo ruas Srowot–Ketandan per 2001 dan selesai di ruas Brambanan–Delanggu pada 15 Desember 2003, stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus serta jalur 5 sebagai jalur parkir KA barang.[4][5]

Untuk mendukung pengoperasian jalur ganda, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini diganti dengan sistem persinyalan elektrik buatan PT Len Industri (Persero) yang sudah dipasang sejak tahun 2013 dan kemudian mulai dioperasikan pada 12 Februari 2019.[6][7]

Sejak Maret 2015, stasiun ini menjadi titik akhir perjalanan kereta api Pupuk Sriwidjaja Palembang. Tujuan lainnya adalah ke Stasiun Gombong dan Maguwo dan diangkut dari Pelabuhan Tanjung Intan.[8]

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Klaten, terdapat Stasiun Ketandan yang sudah tidak aktif sejak jalur ganda lintas Kutoarjo-Solo beroperasi. Selain itu, dari stasiun ini terdapat percabangan jalur ke Pabrik Gula Ceper Baru yang kini telah dinonaktifkan.

Mulai 10 Februari 2021, bertepatan dengan Gapeka 2021, stasiun ini bersama dengan 3 stasiun lain (Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, dan Stasiun Srowot)mulai melayani kembali penumpang untuk KRL Commuter Line Yogyakarta - Solo Balapan.

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero) (2018). Selayang Pandang Daop 6 Yogyakarta (PDF). e-PPID PT Kereta Api Indonesia. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ "Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen". detiknews. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  5. ^ "Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2003-12-15. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  6. ^ Mohamad, Ardyan (21 Juni 2013). "Kalahkan Siemens, BUMN Elektronik Raup Pendapatan Rp23 Triliun". Merdeka.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2017. Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja. 
  7. ^ "Len Tandatangani Dua Kontrak dengan Nilai Total Rp 464 Milyar | PT Len Industri (Persero)" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-12. 
  8. ^ Kontan: KAI Operasikan Kembali Kereta Api Pupuk Pusri
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Ketandan
menuju Kutoarjo
Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan Delanggu

7°40′08″S 110°40′30″E / 7.6688517°S 110.6748613°E / -7.6688517; 110.6748613{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman