Eny Keosdarlijah S.
Eny Koesdarlijah (lahir di Kota Sidoarjo, Jawa Timur 31 Januari 1951) adalah seorang penulis puisi dan cerpen. Setelah lulus SD lalu SMP di Sidoarjo, ia melanjutkan ke PGSLTP ( Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) hingga lulus pada tahun 1971.
Kehidupan Pribadi
Eny Kosdarlijah sekarang hidup bersama putra sulungnya di Jati Asih RT 3 RW 10 Kompleks Kebantenan, Jati Asih, Pondok Gede, Bekasi. Sebelum itu, ia tinggal di RT 2 RW 1, Desa Sidokerto, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Eny Koesdarlijah masih tetap aktif menulis walaupun ia sudah tinggal di Bekasi. Dan juga ia masih aktif dalam kegiatan kepramukaan di Jakarta.
Karier
Eny Koesdarlijah menjadi guru di SMP Dharma Wanita di Gedangan, Sidoarjo, sampai tahun 2000.[1] Di tengah kesibukannya menjadi guru, ia juga kuliah di Jurusan Administrasi Negara UT (Universitas Terbuka) namun tidak sampai lulus (hanya sampai semester 4). Ia juga aktif dalam kegiatan pramuka, bahkan beberapa jabatan pernah dipegangnya. Menurut Bekti, yaitu putra bungsunya, Eny Koesdarlijah hampir tidak pernah mau diam. Selain menjadi guru, dan sibuk di bidang kepramukaan. Eny Koesdarlijah juga pernah menulis guritan . Ia juga pernah menjadi pengisi tetap rubrik puisi dan cerpen di Harian Bhirawa dan Suluh Berita. Beberapa judul guritannya yaitu "Wong Lanang Kancaku"(Panjebar Semangat, 8 Desember 1990), "Lelangon Mangan Apa" (Panjebar Semangat, 13 Maret 1991), dan "Anakku Ngudarasa Neng Arep Kaca" (Panjebaran Semangat, 26 Oktober 1991) yang diambil oleh Suharmono Kasiyun untuk kepentingan penerbitan antologi Kabar Saka Bendulmrisi: Kumpulan Guritan yang diterbitkan oleh Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya (PPSJS) tahun 2001.
Referensi
- ^ Antologi biografi pengarang sastra Jawa modern. Suwondo, Tirto. (edisi ke-Cet. 1). Yogyakarta: Adiwacana. 2006. ISBN 9799960487. OCLC 224862919.