Sa'ad bin Abi Waqqas
Artikel ini sedang dikembangkan sehingga isinya mungkin kurang lengkap atau belum diwikifikasi. Mohon untuk sementara jangan menyunting halaman ini untuk menghindari konflik penyuntingan.
Pesan ini dapat dihapus jika halaman ini sudah tidak disunting dalam beberapa jam. Jika Anda adalah penyunting yang menambahkan templat ini, harap diingat untuk menghapusnya setelah selesai atau menggantikannya dengan {{Under construction}} di antara masa-masa menyunting Anda.
|
Sa'ad bin Abi Waqqas (bahasa Arab: سعد بن أبي وقاص), juga dikenal sebagai Sa'ad bin Malik,[1] adalah salah satu dari Sahabat Nabi Muhammad. Sa'ad dikatakan menjadi orang ketujuh[1] yang memeluk Islam, yang ia lakukan di usia tujuh belas tahun. Sa'ad terutama dikenal karena kepemimpinannya dalam Pertempuran Al-Qadisiyyah dan kunjungannya ke Tiongkok pada tahun 651.
Sa'ad bin Abi Waqqas | |
---|---|
Gubernur Ctesiphon | |
Masa jabatan 637–638 | |
Penguasa monarki | Umar bin Khattab (memerintah 634–644) |
Gubernur Kufah | |
Masa jabatan 638–642 | |
Penguasa monarki | Umar bin Khattab (memerintah 634–644) |
Masa jabatan 645–646 | |
Penguasa monarki | Utsman bin 'Affan (memerintah 644–656) |
Pendahulu Al-Mughirah bin Syu'bah | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 595 Mekkah |
Meninggal | 674 Madinah |
Hubungan |
|
Anak | |
Orang tua |
|
Karier militer | |
Pihak | Kekhalifahan Rasyidin |
Masa dinas | 636–644 |
Pangkat | Komandan |
Komando | Penaklukan Persia oleh Muslim |
Pertempuran/perang | |
Sunting kotak info • L • B |
Keluarga
Ia berasal dari suku Bani Zuhrah dari suku Quraisy[2], dan paman Nabi Muhammad dari garis pihak ibu. Abdurrahman bin Auf, sahabat nabi yang lain, merupakan sepupu.[3]
Sa'ad lahir di Mekkah pada tahun 595. Ayahnya adalah Abu Waqqas Malik bin Uhaib bin Abdu Manaf bin Zuhrah dari klan Bani Zuhrah dari Suku Quraisy.[2][4] Uhaib bin Abdu Manaf adalah paman dari pihak ayah Aminah binti Wahab,[5] ibu Nabi Muhammad. Ibu Sa'ad adalah Hamnah binti Sufyan bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf.[6]
Selama era Nabi Muhammad
Artikel ini sedang dikembangkan sehingga isinya mungkin kurang lengkap atau belum diwikifikasi. Mohon untuk sementara jangan menyunting halaman ini untuk menghindari konflik penyuntingan.
Pesan ini dapat dihapus jika halaman ini sudah tidak disunting dalam beberapa jam. Jika Anda adalah penyunting yang menambahkan templat ini, harap diingat untuk menghapusnya setelah selesai atau menggantikannya dengan {{Under construction}} di antara masa-masa menyunting Anda.
|
Selama masa Khalifah Abu Bakar
Setelah Nabi wafat, dan Abu Bakar Ash-Shiddiq menggantikan nya, Sa'ad termasuk diantara pasukannya.[7] Ketika pasukan Usamah bin Zaid berangkat meninggalkan Madinah, orang-orang Badui ingin merebut kota Madinah, lalu Abu Bakar menempatkan penjaga di sekitar kota tersebut untuk menjaganya, termasuk Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, dan Sa'ad bin Abi Waqqas.[8] Kemudian Sa'ad berangkat bersama Abu Bakar untuk berperang melawan orang Badui dalam Perang Riddah.[7]
Selama masa Khalifah Umar
Artikel ini sedang dikembangkan sehingga isinya mungkin kurang lengkap atau belum diwikifikasi. Mohon untuk sementara jangan menyunting halaman ini untuk menghindari konflik penyuntingan.
Pesan ini dapat dihapus jika halaman ini sudah tidak disunting dalam beberapa jam. Jika Anda adalah penyunting yang menambahkan templat ini, harap diingat untuk menghapusnya setelah selesai atau menggantikannya dengan {{Under construction}} di antara masa-masa menyunting Anda.
|
Sa'ad bin Abi Waqqas, adalah orang yang membangun kota Kufah di Irak pada masa pemerintahan Umar bin Khattab.
Sa'ad bertempur di bawah perintah Umar melawan Pasukan Sassaniyah di Pertempuran Al-Qadisiyyah dan Pertempuran Nahawand. Ia kemudian diangkat menjadi gubernur Kufah dan Najd selama kekhalifahan Umar.
Beberapa riwayat menyatakan bahwa meskipun Umar memecatnya dari jabatannya sebagai gubernur, ia menyarankan agar khalifah yang menggantikannya mengangkat kembali Sa'ad, karena Umar tidak memberhentikan Sa'ad karena pengkhianatan.[9]
Ia adalah salah satu dari enam orang yang ditunjuk oleh Umar bin Khattab untuk pemilihan khalifah ketiga.
Selama masa Khalifah Utsman
Artikel ini sedang dikembangkan sehingga isinya mungkin kurang lengkap atau belum diwikifikasi. Mohon untuk sementara jangan menyunting halaman ini untuk menghindari konflik penyuntingan.
Pesan ini dapat dihapus jika halaman ini sudah tidak disunting dalam beberapa jam. Jika Anda adalah penyunting yang menambahkan templat ini, harap diingat untuk menghapusnya setelah selesai atau menggantikannya dengan {{Under construction}} di antara masa-masa menyunting Anda.
|
Utsman melaksanakan saran Umar dan mengangkat kembali Sa'ad sebagai gubernur Kufah.[9]
Selama masa Khalifah Mu'awiyah
Sa'ad hidup lebih lama dari Sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga, dan meninggal sebagai orang kaya pada usia delapan puluh tahun, sekitar tahun 674. Sa'ad termasuk di antara Sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga.[2]
Referensi
- ^ a b Thomas Patrick Hughes (1895). "Saʿd Ibn Abī Waqqās". A Dictionary of Islam. London: W.H. Allen & Co. p. 554.
- ^ a b c Sa'ad Ibn Abi Waqqas (radhi allahu anhu)
- ^ http://al-islam.org/restatement/57.htm
- ^ Muhammad ibn Jarir al-Tabari (1995). The History of al-Tabari. 28. SUNY Press. p. 146.
- ^ http://www.shiachat.com/forum/topic/26316-son-of-saad-bin-abi-waqas/
- ^ Short Biography of the Prophet & His Ten Companions. Darussalam. 2004. p. 80.
- ^ a b Mahad Al-Khulas fi Manaqab Sa'ad bin Abi Waqqas, oleh Ibnu Mabarad Al-Hanbali, Dar Al-Basyair Al-Islamiyah untuk Percetakan dan Penerbitan - Beirut, Edisi Pertama - 1427 H, hlm. 65: 66
- ^ Mahad Al-Maram fi Fadhail Az-Zubair bin al-Awwam, oleh Ibnu Mabarad Al-Hanbali, diedit oleh: Abi Al-Mundzir Al-Azhari, Penerbit: Latif for Publishing Books and Academic Theses, First Edition, Hal 86
- ^ a b The Shi'a: The Real Followers of the Sunnah on al-Islam.org [1]