Kepenggemaran furry
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Furry fandom (bahasa Indonesia: Fandom berbulu) adalah subkultur yang tertarik pada karakter hewan antropomorfik dengan kepribadian dan karakteristik manusia.Contoh atribut antropomorfik antara lain menunjukkan kecerdasan manusia dan ekspresi wajah, berbicara, berjalan dengan dua kaki, dan mengenakan pakaian. Istilah "fandom berbulu" juga digunakan untuk merujuk pada komunitas orang-orang yang berkumpul di internet dan di konvensi berbulu.
Furry fandom juga dikenal sebagai furrydom, furridom, fur fandom atau furdom, mengacu pada fandom untuk bergenre furry sastra, seni, dan hiburan. Furry fandom juga digunakan untuk merujuk pada komunitas seniman, penulis, pemain peran, dan penggemar umum dari bentuk seni berbulu(Furry Art).
Kata Furry memiliki beberapa arti, tergantung pada konteks penggunaannya. Terutama, Artian dari "Termasuk atau Menyerupai berbulu(Furry Anthropomorfisme)". Ini juga berkaitan dengan minat pada hewan antropomorfik dan/atau makhluk mitologis atau imajinasi yang memiliki kemampuan manusia atau kemampuan melebihi manusia(alias super-human ability/kemampuan manusia-super). Bentuk jamak dari furry dalam semua konteksnya adalah furs atau furry; subjek yang menarik perhatian furry juga dikenal sebagai hewan anthropomorfisme. Karena orang-orang dalam fandom cenderung mengidentifikasi secara dekat dengan avatar mereka(atau fursona), kata tersebut sering digunakan untuk mengartikan sekelompok karakter furry/anthro/berbulu dalam seni atau permainan peran.
Sejarah
Furry fandom diketahui telah berkembang sejak tahun 1980 dan disebut berkembang dari komunitas sains fiksi,[1] sedangkan nama Furry fandom baru dikenal pada tahun 1983, dan sampai saat ini, Furry fandom telah berkembang pesat, dan terpusat di Amerika serikat, tetapi telah cepat menyebar ke bagian dunia lain seperti Eropa dan Asia.
Aktivitas dan Kegiatan
Penggemar Furry bersemangat untuk material lebih dari yang tersedia dari penerbit mainstream, dan permintaan ini dipenuhi oleh fans lain yang menghasilkan berbagai meterial baik amatir dan profesional. Furries paling percaya bahwa seni visual, konvensi, sastra, dan komunitas online maupun nyata adalah sangat penting untuk fandom ini.[2]
Seni dan literatur
Seniman Furry, penulis, dan penerbit telah memproduksi ribuan gambar, lukisan, cerita, buku komic, boneka, dan buku jurnal, seperti ukiran, seni tekstil, fiksi, musik, dan fotografi. ketika seni yang kebanyakan dibuat oleh fandom itu sendiri telah distribusikan lewat media seperti internet, buku, dan beberapa di publikasikan di Amateur press association
Komik web
Beberapa Furries, membuat komik yang dipublikasikan di internet, komik pertama dipublikasikan pada 1986 dengan nama "T.H.E Fox" dan "Kevin And Kell", sampai sekarang, sudah banyak yang diterbitkan seperti "Two kind", "Slighty Damned", "Work Suck", dan masih banyak yang lain.
Kerajinan
Penggemar atau Furries yang memiliki kemampuan dalam kerajinan biasanya membuat mainan plush mereka sendiri, lukisan, dan Kostum mereka sendiri, yang disebut Fursuit, yang dikenal sebagai sesuatu yang elite, mahal.
Fursuit berharga sekitar mulai dari $500 yang berfitur sederhana sampai $4,000 yang dilengkapi pendingin di dalam, ekor bergerak, dan fitur canggih lainnya, Fursuit terdiri dari tubuh, kepala, tangan, kaki dan ekor. orang yang memakai fursuit biasanya disebut sebagai fursuiter Survey yang beberapa kali dilakukan, hanya 10-14% Furries yang memiliki fursuit dikarenakan harga yang mahal, kadang mereka mengatasinya, dengan membuat fursuit sendiri
Musik dan film
Tidak terlalunya banyak, tetapi cukup memuaskan, salah satu nya seperti Fox Amoore, dan tempat yang sering dituju oleh seniman musik adalah Furaffinity dan So Furry. Sedangkan film berupa dokumenter amatir dan profesional, yang berasal dari furry fandom itu sendiri atau media lain seperti National Geographic,juga berupa Animasi sederhana maupun yang komplek, tetapi telah ada film furry seperti Bitter lake movie dan Fursona, Yang terbaru adalah Seri True Tail yang akan Rilis 2015.
Bermain peran (roleplay)
Furries dikenal dengan dengan keahlian pada bermain peran dengan karakter Anthropomorphisme, yang dikenal sebagai Fursona dan tempat bermain peran bisa pada dunia maya atau tempat-tempat seperti hotel, bowling dan konvensi atau Gath.
Konvensi
Furry fandom dikenal telah membuat puluhan konvensi yang tersebar di seluruh dunia. Konvensi Furry Fandom yang terbesar saat ini adalah MidwestFurFest[3] setelah mendahului Anthrocon yang sudah menduduki peringkat satu bertahun tahun, Anthrocon terletak di Pittsburgh, yang dinilai oleh ahli ekonomi, mendatangkan banyak manfaat untuk ekonomi Pittsburgh.[4] Konvensi lainnya seperti BLFC, TFF, FWA, dan lain-lain. Konvensi pertama adalah Confurence, yang tak lagi berjalan, sedangkan di Eropa, dikenal dengan Eurofurence dan merupakan konvensi terbesar di luar amerika serikat, selain itu ada Confuzzled, Russfurence dan Berlincon. Di Asia terdapat Kemocon dan JMoF, yang bertempat di Jepang, Infurnity di Taiwan, ThaiTails di Thailand, FURUM di Malaysia dan PAWAI di Indonesia sedangkan di Oceania ada FurDu, FurcoNZ, Perthfur gathering, dan masih ada yang lainnya, dan di Afrika terdapat South Afrifur Meet.[5]
Situs web dan komunitas daring
Internet mengandung banyak sekali website furry, seperti di IRC, Facebook, Twitter, deviantART dan Wikifur, mereka disana berkumpul untuk chat, berbagi cerita, bersenang-senang dan bermain peran.
Furry di Indonesia
Furry fandom mulai masuk Indonesia pada tahun 2000an dengan jumlah anggota pada saat ini lebih dari 500, dan masih sangat berkembang, Facebook merupakan wadah utama bagi furry di Indonesia, dengan grup Indonesia Furs. Selain itu terdapat banyak pertemuan antar furry yang diselenggarakan baik dalam kelompok pribadi, maupun secara massal.
Pada tahun 2018, komunitas furry di Indonesia mengadakan konvensi mereka yang pertama kalinya, bernama PAWAI yang terletak di Jakarta.[6]
Gaya Hidup
Kata "gaya hidup furry" muncul pada sekitar tahun 1996 di grup berita alt.fan.furry dalam perselisihan di furry fandom, apakah itu termasuk atau tidak dalam Fandom, seperti harus punya fursona atau mempunyai hubungan dengan karakternya, atau, simbol-simbol tertentu, dan sampai saat ini kadang masih menjadi perdebatan. Dalam survey IARP, hanya 18% furry menyatakan bahwa mereka mengolongkan diri pada "lebih dari manusia", " tak manusia" dan bahkan "hewan yang terperangkap pada tubuh manusia", dan mereka ingin menjadi karakter yang mereka punya, atau menjadi spesies furry yang mereka inginkan. Dalam survey ini, hanya 15% Furries yang mempunya Fursuit, sekitar 20% adalah Biseksual, 83% adalah Berkulit Putih [7]
Lihat Juga
Referensi
- ^ Patten), Fred (Fred. "Retrospective: An Illustrated Chronology of Furry Fandom, 1966–1996". Flayrah. Diakses tanggal 2018-08-20.
- ^ "Furry Survey Results: Current as of December 27, 2012". www.klisoura.com. Diakses tanggal 2018-08-20.
- ^ "List of conventions by attendance - WikiFur, the furry encyclopedia". en.wikifur.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-20.
- ^ "They're baaaaaack -- the furries are returning as Anthrocon takes over Downtown". Pittsburgh Post-Gazette (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-20.
- ^ "List of conventions by attendance - WikiFur, the furry encyclopedia". en.wikifur.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-20.
- ^ "PAWAI - WikiFur, the furry encyclopedia". en.wikifur.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-20.
- ^ "Research and Findings | The International Anthropomorphic Research Project". www.furryresearch.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-20.
- ^ "WikiFur". en.wikifur.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-20.
- ^ Wikipedia English: Furry fandom
- ^ Anthrocon
- ^ Dmuth
- ^ Furaffinity