Naqsy-e Rostam
Naghsh-e Rostam adalah sebuah situs kuno terletak di utara kota Marvdasht, Provinsi Fars, Iran. Situs ini berjarak 6 km dari Persepolis yang berisi monumen Kekaisaran Elam, Kekaisaran Akhaimenia dan Kekaisaran Sasaniyah. Lokasi bersejarah ini selalu menjadi pusat perhatian semenjak 1200 tahun sebelum masehi dikarenakan banyak peninggalan penting; diantaranya Makam Para Kaisar Akhaimenia, ukiran batu prasasti kejadian penting Kerajaan era Sasaniyah, bangunan Kubik Zoroaster, reruntuhan dari zaman Elam. Pada periode Sasaniyah, situs Naqsh-e-Rostam memiliki peran sangat penting dari sudut pandang agama dan kebangsaan. [1]
Asal Nama
Takht-e-Jamshid atau Persepolis berada di atas gunung yang disebut oleh masyarakat pribumi dengan nama Hosein Koh. Naghsh-e Rostam yang berada di dalam Persepolis, dahulu dikenal dengan nama Se-gonbadan (tiga menara) karena jika diperhatikan dari atas Persepolis, gunung Hosein Koh akan terlihat seperti 3 menara yang bersampingan.
Lokasi ini juga disebut Gunung Hajiabad, Gunung Istakhr atau Gunung Nefesht oleh warga sekitar, dan karena kepercayaan masyarakat terhadap tokoh pahlawan Syahnameh1 yaitu Rostam dan peninggalan prasasti dan monument dari era Sasaniyah yang menceritakan terkait perjuangan para pahlawan, maka situs ini diberi nama Naghsh-e Rostam. [1]
Penemuan
Naghsh-e Rostam pertama kali ditemukan pada tahun 1923 oleh Ernst Herzfeld. Herzfeld memeriksa dan menggali sisa-sisa menara dan benteng yang terbuat dari tanah liat yang merupakan peninggalan periode Sasaniyah. Situs ini pun telah dieksplorasi oleh Lembaga Oriental Institute (Chicago)2 yang dipimpin oleh Erich Friedrich Schmidt3 pada tahun 1936-1939. Karya-karya berharga seperti prasasti Raja Shapur I dan beberapa litografi yang terkubur dari periode Sasaniyah ditemukan selama penggalian ini. [1]
Situs Arkeologi
Naghsh-e Rajab (Ukiran Pahlawan)
Terdapat prasasti dan ukiran yang ditulis dalam 3 bahasa Parsi Sasaniyah, bahasa Pahlavi, dan bahasa Yunani dari Raja Ardeshir Babakan dan Shapur I dari masa Sasaniyah bersama dengan patung Ahura Mazda4 (https://wiki-indonesia.club/wiki/Ahura_Mazda), simbol kerajaan dan desain ilustrasi wajah dan kostum yang indah. Dalam prasasti tersebut Agama Zoraster diakui sebagai agama resmi pada saat itu.
Di antara raja Sasaniyah, Ardeshir Babakan adalah orang pertama yang mengukir litograf di daerah ini. Dia menerima cincin kekuasaan dari Ahuramazda. Setelah Ardeshir, para penerus kerajaan Sasaniyah mengukir seluruh peristiwa dan adegan penobatan raja atau deskripsi pertempuran dan penghormatan mereka di peti gunung ini. Fakta bahwa Ardeshir dan putranya Shapur II mengukir prasasti di samping prasasti kerajaan Akhaimenia, kemungkinan mereka ingin menunjukkan peran Rostam sebagai strategi budaya dan politik kerajaan yang dianut.[1]
Makam Kerajaan Akhaimenia
Makam Xerxes, Darius I, Ardashir I dan Darius II yang terletak di dinding selatan Gunung Hajiabad dengan posisi salib. Di atas makam terdapat gambar raja Akhaimenia yang memegang busur dan menunjuk tangan kanannya ke api suci dan Ahura Mazda.
Juga terdapat makam perwakilan dari dinasti Akhaimenia memegang tahta dalam dua baris. Pintu masuk mengarah ke makam melalui empat pilar yang diukir gambar kepala sapi suci. Di dalam makam Darius I terdapat sembilan makam, dan salib diukir dalam Bahasa Persia, Bahasa Elam dan Babilonia Kuno.
Di bawah makam para raja Akhaimenia terdapat prasasti dan gambar raja Sasaniyah, yang paling indah di antaranya adalah adegan kemenangan Shapur I atas Valerian dari kaisar Romawi. Shapur yang menaiki kuda, sementara kaisar Roma berlutut di hadapannya. [1]
Ka'bah Zoroaster adalah nama sebuah struktur kubik dengan undakan yang berjarak 46 meter dari gunung. Material bangunan ini adalah batu kapur berwarna putih dan tinggi tangga sekitar tiga undakan mencapai 14,12 meter yang hanya memiliki satu pintu ganda. Penggunaan Ka'bah Zartosht selalu diperdebatkan oleh para arkeolog dan peneliti dan terdapat berbagai pandangan dan tafsir tentang penggunaannya. Bangunan seperti ini juga dapat ditemukan dalam situs Pasargard.
Sebagaian berpendapat bahwa tempat ini dalah sebuah kuburan, sebagian juga mengatakan Ka'bah Zoroaster adalah tempat api tempat api suci ditempatkan dan itu telah digunakan dalam upacara keagamaan. Pendapat lain dari Henry Rawlinson7 dan Walter Bruno Henning8 , percaya bahwa bangunan itu adalah tempat harta karun dokumen keagamaan.[1]
Ikhtisar
Koleksi situs Naghsh-e-Rostam terdaftar secara nasional pada tahun 1932 dan kini menjadi bagian dari warisan Iran, yang telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Sumber
- Christensen, Arthur, Iran during the Sassanids. Terjemahan Gholamreza Rashid Yasemi. Donyaye Ketab, Hal : 87, 88. 139 dan 260. 1995, Tehran
- Mostafavi, Sayed Mohammad Taghi. Pars climate, historical monuments and ancient places of Persia. Penerbitan Enteshar, Hal : 36-43. Tehran
- Lucrin, “Political, social and administrative institutions, taxes and trade: In the history of Iran from the Seleucids to the collapse of the Sassanid state”. Terjemahan Hasan Anushe. Tim Penelitian Cambridge University, Hal: 128-129. 2003.
- Mostafavi, Peningalan Kuno: Naghsh-e Rostam. 1936, Tehran