Bank Rakyat Indonesia

perusahaan asal Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BRI atau Bank BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah terbesar di Indonesia.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Jasa keuangan/publik
Kode emitenIDX: BBRI
DidirikanHindia Belanda Purwokerto, Hindia Belanda (16 Desember 1895)
PendiriRaden Bei Aria Wirjaatmadja
Kantor pusatIndonesia Jakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Sunarso
Presiden Direktur
PendapatanKenaikan Rp 121.76 trillion (2019)
Kenaikan Rp 34.4 trillion (2019)
IndukKementerian BUMN
Situs webwww.bri.co.id

Sejarah Bank BRI

Lahirnya BRI (1895)

Awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden[1] atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi)[butuh rujukan]. Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

BRI Pasca Kemerdekaan RI (1946)

Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.

Peleburan BRI, BKTN, & NHM (1960)

Melalui PERPU No. 41 tahun 1960, dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru tersebut, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

BRI di masa kini (1992-sekarang)

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.

Pada awal tahun 2019, BRI mengakuisisi salah satu anak usaha Bahana Artha Ventura, yakni Sarana NTT Ventura, dan mengganti namanya menjadi BRI Ventures, sebagai bagian dari rencana perusahaan untuk masuk ke bisnis modal ventura.[2]

Pada akhir tahun 2019, BRI mengakuisisi salah satu unit usaha Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI, yakni Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur, atau lebih dikenal sebagai BRINS, sebagai bagian dari rencana perusahaan untuk masuk ke bisnis asuransi umum.[3]

Daftar Simpanan Tabungan Bank BRI

  • Tabungan BRI Simpedes
  • Tabungan BritAma
  • BritAma Bisnis
  • Simpedes TKI
  • Tabungan BRI Simpel (Simpanan Pelajar)
  • Tabungan Haji
  • BritAma Rencana
  • BritAma Valas
  • Tabungan BRI Junio
  • Britama X atau Britama Muda
  • TabunganKu

Pemegang Saham

  • Pemerintah Republik Indonesia: 56,75%
  • Publik: 43,25%

Anak Perusahaan

Galeri

Referensi

  1. ^ Investor Relations: Corporate Profile, situs resmi Bank Rakyat Indonesia, Copyright©2010. Diakses 7 Oktober 2010.
  2. ^ a b "Baru Berdiri, BRI Venture Suntik Rp 1,5 T ke Startup RI". cnbcindonesia.com. Diakses tanggal 10 Januari 2020. 
  3. ^ a b "BRI Resmi Akuisisi Asuransi Umum BRINS". cnbcindonesia.com. Diakses tanggal 10 Januari 2020. 
  4. ^ "BRI Resmi Akuisisi Mayoritas Saham Danareksa Sekuritas". cnbcindonesia.com. Diakses tanggal 9 Januari 2020. 

Pranala luar