Sirkuit Internasional Sepang
Sirkuit Internasional Sepang (Sepang International Circuit/SIC) (Bahasa Melayu: Litar Antarabangsa Sepang) Merupakan sirkuit yang terletak di Sepang (distrik), Selangor, Malaysia. Jaraknya kira-kira 45 km (28 mi) dari Kuala Lumpur. Sirkuit ini digunakan untuk ]Grand Prix Malaysia Formula Satu dari tahun 1999 sampai 2017,[2] A1 Grand Prix dan juga Malaysian Motorcycle Grand Prix, juga untuk berbagai macam event motorsport lainnya.
 | |
| Lokasi | Sepang, Selangor, Malaysia |
|---|---|
| Zona waktu | GMT +8 |
| Koordinat | 2°45′38″N 101°44′15″E / 2.76056°N 101.73750°E |
| Kapasitas | 100,000 |
| Broke ground | 21 November 1997 |
| Dibuka | 7 Maret 1999 |
| Arsitek | Hermann Tilke |
| Acara besar | FIA Formula One (GP Malaysia) FIM MotoGP (GP Malaysia) A1 Grand Prix SuperGT Asian Touring Car Championship |
| Sirkuit Grand Prix | |
| Panjang | 5.543 km (3.44 mi) |
| Tikungan | 15[1] |
| Rekor lap | 1:34.223 (Juan Pablo Montoya, Williams-BMW FW26, 2004) |
| Situs web | www |
Sejarah
Sirkuit ini dirancang oleh desainer terkenal asal Jerman Hermann Tilke, yang juga mendesain sirkuit F1 lainnya seperti Shanghai, Sakhir, Istanbul, Valencia, Marina Bay, Yas Marina, Yeongam, Buddh, COTA, dan Baku.
Sebagai bagian dari proyek-proyek infrastruktur besar di tahun 1990an di bawah pemerintahan Mahathir Mohamad, Sirkuit Internasional Sepang dibangun di antara tahun 1997 and 1999 dekat Putrajaya, dengan maksud menjadi tempat penyelenggaraan Grand Prix Malaysia. Mirip dengan sirkuit yang juga terletak di Malaysia lainnya, sirkuit ini terkenal dengan cuaca tropis lembab yang tidak dapat diprediksi, mulai dari siang bolong yang sangat panas hingga hujan badai tropis.
Sirkuit tersebut diresmikan oleh Perdana Menteri Malaysia yang ke-empat, Mahathir Mohamad pada 7 Maret 1999 pada pukul 20:30 waktu Malaysia (UTC+08:00). beliau juga meresmikan Grand Prix MotoGP Malaysia pada 20 April 1999 dan juga Petronas Grand Prix Formula Satu Malaysia pada 17 Oktober 1999.
Jalanan sirkuit ini diaspal ulang di 2016, di mana beberapa belokan di bangun ulang untuk menambah cengkeraman mekanis. Belokan terakhir juga dinaikkan 1 meter, dimana para analis mengklaim bahwa ini akan memaksa para pembalap untuk mengambil apex yang lebih telat dan mencoba garis balap yang berbeda.
Balap di Sepang
Grand Prix Formula 1
Balap Formula 1 di Sirkuit Internasional Sepang diadakan sejak tahun 1999. Selama itu ada 6 pembalap yang menjadi pemenang, di mana Michael Schumacher menjadi yang tersukses dengan 3 kemenangan dan Ferrari menjadi tim tersukses dengan 5 kali kemenangan. Berikut daftar pemenangnya:
A1 Grand Prix
A1 Grand Prix diadakan di Sirkuit Internasional Sepang sejak tahun 2005.
| Tahun | Sesi | Pembalap | Negara |
|---|---|---|---|
| 2007-2008 | Sprint | Neel Jani |  Swiss
|
| 2007-2008 | Main | Neel Jani | Swiss
|
| 2006-2007 | Sprint | Neel Jani | Swiss
|
| 2006-2007 | Main | Nico Hülkenberg |  Jerman
|
| 2005-2006 | Sprint | Alexandre Premat |  Prancis
|
| 2005-2006 | Main | Alexandre Premat | Prancis
|
Kecelakaan fatal
Pembalap MotoGP Marco Simoncelli dan Pembalap Asia Talent Cup Afridza Munandar meninggal dunia akibat kecelakaan fatal pada tanggal 23 Oktober 2011 dan 2 November 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia.[3][4]
Referensi
- ^ "Sepang International Circuit". Super GT. Diakses tanggal 17 December 2012.
- ^ "Sepang Track Guide". F1 Fanatic. Diakses tanggal 17 December 2012.
- ^ Lieback, Ron (23 October 2011). "Marco Simoncelli: Fatal MotoGP Crash". ultimatemotorcycling.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 Februari 2021.
- ^ Alamijaya, Januar (4 November 2019). "Terungkap Penyebab Afridza Munandar Meninggal, Sempat Curhat soal Gangguan Pebalap Jepang". tribunkaltim.co. Diakses tanggal 15 Februari 2021.
