Dian Sastrowardoyo
Diandra Paramita Sastrowardoyo, S.Fil., M.M. atau yang lebih dikenal dengan Dian Sastrowardoyo (lahir 16 Maret 1982) adalah seorang model dan pemeran Indonesia. Ia memulai kariernya dari dunia modeling dengan meraih juara pertama pada pemilihan GADIS Sampul tahun 1996. Ia adalah cucu dari tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, Prof. Mr. Soenario Sastrowardoyo.
Dian Sastrowardoyo | |
---|---|
Lahir | Diandra Paramita Sastrowardoyo 16 Maret 1982 Jakarta, Indonesia |
Nama lain | Dian Sastrowardoyo |
Almamater | Fakultas Sastra Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1996 - sekarang |
Suami/istri | Maulana Indraguna Sutowo
(m. 2010) |
Anak | • Syailendra Naryama Sastraguna Sutowo • Ishana Ariandra Nariratana Sutowo |
Orang tua | Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo (ayah) Dewi Parwati Setyorini (ibu) |
Kerabat | Soenario Sastrowardoyo (kakek) |
Penghargaan | Piala Citra Pemeran Utama Wanita Terbaik 2004 Ada Apa dengan Cinta? |
|
Karier
Dian Sastrowardoyo memulai kariernya di dunia hiburan pada tahun 1996, sebagai juara pertama di ajang GADIS Sampul majalah GADIS. Ia disebut-sebut sebagai ikon kebangkitan film nasional bersama rekannya di film Ada Apa dengan Cinta?, Nicholas Saputra. Film pertamanya Bintang Jatuh (2000), karya Rudi Sujarwo, diedarkan indie di kampus-kampus dan tidak ditayangkan di bioskop. Di film tersebut, Dian beradu akting dengan Marcella Zalianty, Garry Iskak, dan Indra Birowo. Film selanjutnya pada tahun 2001, Pasir Berbisik menyandingkannya untuk beradu akting dengan Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan Didi Petet. Lewat film ini, Dian dianugerahi pemeran wanita terbaik pada Festival Film Internasional Singapura (2002) dan Festival Film Asia di Deauville, Prancis (2002).
Ia juga pernah menjadi pembawa acara kuis Super Miliarder 3 Miliar yang ditayangkan di ANTV. Selain itu, ia juga pernah membintangi serial TV yang berjudul Dunia Tanpa Koma di RCTI
Melanjutkan kariernya di dunia film Indonesia, ia berperan di film pendek yang berjudul Drupadi, di mana ia juga bertindak sebagai produser di film ini.
Pembawa obor di ajang Olimpiade 2008 ini kembali disandingkan bersama Nicholas Saputra pada film yang berjudul 3 Doa 3 Cinta yang merupakan film dengan nuansa religius yang dibesut oleh sutradara Nurman Hakim. Di ajang International Festival of Asian Cinema Vesoul, 3 Doa 3 Cinta berhasil membawa pulang penghargaan Grand Prize of the International Jury. Dian juga berkesempatan melangkahkan kakinya di Cannes Film Festival 2012 di Prancis mewakili Asia Tenggara sebagai brand ambassador L'Oreal Paris yang merupakan official make-up gelaran bergengsi tersebut.
Tahun 2016, nama Dian Sastro kembali tayang di layar lebar dalam sekuel kedua film legendarisnya, Ada Apa Dengan Cinta? 2. Dian juga kembali bermain film layar lebar, Kartini yang tayang di bulan April tahun 2017. Lalu pada tahun 2018, Dian Sastro ikut membintangi film The Night Comes For Us yang tayang perdana pada Fantastic Fest pada tanggal 22 September 2018, dan kemudian tayang melalui jaringan Netflix pada tanggal 19 Oktober 2018. Tidak berhenti di sana, masih di bulan September tahun 2018, Dian juga bermain di film layar lebar berjudul Aruna dan Lidahnya.
Usaha
Selain berkarier di dunia model dan perfilman, Dian Sastro juga merintis usaha. Pada tahun 2014, Dian dan 2 temannya mulai merintis bisnis bersama bernama 3 Skinny Minnies dalam usaha katering diet. Lalu Dian dan anggota 3 Skinny Minnies membuat usaha bisnis baru lagi pada tahun 2017 dengan mendirikan sebuah restoran di Senayan City, Jakarta yang bernama MAM.
Dengan berbekal ilmu fotografi dan jaringan fotografer selama menjadi model dan bintang iklan, di bulan Februari tahun 2017 Dian Sastro beserta 4 rekannya, Endra Marsudi, Hermawan Sutanto, Damon Hakim dan Michael Tampi, mulai membangun usaha rintisan (startup) di bidang fotografi wisata (travel photography) bernama Frame A Trip[1]. Dengan kejelian Dian melihat celah pasar generasi milenial yang suka traveling dan kian berburu likes di dunia media sosial, kini Frame A Trip sudah bisa melayani lebih dari 200 kota di seluruh dunia dan terus berkembang dengan pesat[2]. Frame A Trip juga memperkuat posisinya di pasar Indonesia lewat kerja sama dengan Kementerian Pariwisata sebagai mitra dalam mempromosikan merek Pesona Indonesia (co-branding Wonderful Indonesia)[3]. Tujuannya agar banyak destinasi wisata di Indonesia bisa kian maju, dikenal, dan diminati oleh turis domestik serta turis internasional lewat promosi foto-fotonya yang eksotis dan mengagumkan.
Kehidupan pribadi
Dian Sastrowardoyo adalah anak dari pasangan Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyorini. Hobinya adalah membaca, nonton, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan seni. Selain sebagai aktris, Dian pernah memiliki rubrik sendiri di majalah GADIS yang berntajuk Kata Dian. Di rubrik tersebut, ia menyalurkan bakat menulisnya dan berkomunikasi dengan pembaca majalah Gadis. Ia adalah lulusan jurusan filsafat FIB UI (S1) dan kemudian melanjutkan ke jenjang paska sarjana (Master) Manajemen Keuangan di MM UI dan lulus tahun 2014 dengan predikat cum laude.
Dian masih mempunyai hubungan keluarga dengan tokoh pergerakan nasional yakni Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo dan juga penyair Subagio Sastrowardoyo, di mana mereka adalah kakak dari kakek Dian.
Dian menikah dengan Maulana Indraguna Sutowo pada tanggal 18 Mei 2010.[4]. Tanggal 17 Juli 2011 Dian melahirkan anak laki-laki pertamanya, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo.[5] dan putrinya, Ishana Ariandra Nariratana Sutowo lahir tanggal 7 Juni 2013
Pendidikan
- TK: Don Bosco
- SD: SD Strada Van Lith II, Duren Sawit, Jakarta
- SLTP: SMP Vincentius Otista, Jakarta.
- SLTA: SMA Tarakanita 1, Pulo Raya, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan.
- S-1: Jurusan Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (lulus Juli 2007)
- S-2: Fakultas Ekonomi, Magister Manajemen Universitas Indonesia (lulus cum laude Agustus 2014)
Filmografi
Tahun | Film | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2000 | Bintang Jatuh (film) | Dona | |
2001 | Pasir Berbisik | Daya | Festival Film Asia Deauville, Prancis untuk Aktris Terbaik Festival Film Internasional Singapura untuk Aktris Terbaik |
2002 | Ada Apa dengan Cinta? | Cinta | Festival Film Indonesia 2004 untuk Aktris Terbaik Festival Film Bandung 2002 untuk Aktris Terpuji Festival FilmFare untuk Aktris Terbaik - Musikal atau Komedi Festival Film Independen untuk Aktris Terbaik Festival Film Internasional untuk Aktris Terbaik Panasonic Award untuk Aktris Terbaik Panasonic Award untuk Aktris Terfavorit |
2004 | Puteri Gunung Ledang | Anak penjual obat | Kameo |
2005 | Banyu Biru | Sula | |
2005 | Ungu Violet | Kalin | |
2005 | Belahan Jiwa | Cempaka | |
2006 | Bukan Kesempatan yang Terlewat | TV; film pendek yang disponsori Lux | |
2008 | 3 Doa 3 Cinta | Dona Satelit | |
2008 | Drupadi | Drupadi | |
2014 | Ada Apa dengan Cinta? 2014 | Cinta | Film pendek |
2014 | 7/24 | Tania Wulandary | |
2015 | Gangster | Cameo | |
2016 | Ada Apa dengan Cinta? 2 | Cinta | |
2017 | Kartini | Kartini | Festival Film Indonesia 2017 Nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik |
2018 | The Night Comes For Us | Alma | |
2018 | Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga | Cinta | Kameo - Spin-off dari Ada Apa dengan Cinta? 2 |
2018 | Aruna dan Lidahnya | Aruna | Festival Film Indonesia 2018 Nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik |
2018 | After. 11 | Agent D | Film pendek Bukalapak |
2020 | Guru-guru Gokil | Nirmala | |
2020 | Quarantine Tales | Sutradara |
Seri televisi
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2006 | Dunia Tanpa Koma | Raya Maryadi | SinemArt |
Diskografi
Singel
Sebagai artis yang ditampilkan
Judul | Tahun | Posisi tertinggi | Album |
---|---|---|---|
IDN [6] | |||
"Serenata Jiwa Lara" (Diskoria menampilkan Dian Sastrowardoyo) |
2020 | 8 | Single non-album |
Penghargaan
- 1996: Juara 1 GADIS Sampul 1996 Majalah Gadis
- 2002: Bintang Lux 2002 dari JWT AdForce-Unilever
- 2002:
- Aktris Terbaik pada Festival Film Asia Deauville, Prancis, dalam film Pasir Berbisik
- Aktris Terbaik pada Festival Film Internasional Singapura ke-15 dalam film Pasir Berbisik
- Aktris Terpuji pada Festival Film Bandung 2002 dalam film Ada Apa dengan Cinta?
- 2003: Aktris Layar Lebar Terfavorit (2003-2007) versi responden DetEksi Jawa Pos
- 2004: Aktris Terbaik pada Festival Film Indonesia 2004, dalam film Ada Apa dengan Cinta?
- 2005:
- Aktris Berbakat (The Most Promising Actress) pada Festival Film Asia Pasifik, Kuala Lumpur, Malaysia.
Video Klip
- Air Mata Suci (The Fly)
- Gerimis (Kla Project)
- Jadikan Aku Pacarmu (Sheila On 7)
- Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki (Sheila On 7)
- Yang Terindah (T-Five)
- Sayap Sayap Patah (Dewa 19)
- Menanti Sebuah Jawaban (Padi - OST Ungu Violet)
- Menghapus Jejakmu (Peterpan)
- Selembut Awan (Katon Bagaskara)
- Mungkin (TwentyFirst Night)
- Pada Satu Cinta (Glenn Fredly)
Referensi
- ^ Heriyanto, Trisno. "Startup Dian Sastro Bidik Generasi Milenial Berduit - Uzone". uzone.id. Diakses tanggal 2018-12-20.
- ^ "Frame A Trip | Holiday Photography Service". www.frameatrip.com. Diakses tanggal 2018-12-20.
- ^ adv. "Jurus Cerdas Kemenpar Perluas Wonderful Indonesia". gaya hidup (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-20.
- ^ Dian Sastro dinikahi dengan maskawin emas 185 gram
- ^ Dian Sastro beri nama anaknya Syailendra Sutowo
- ^ "Billboard Indonesia Top 100". billboardid.com. Billboard Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 17 Oktober 2019.
Pranala luar
- (Indonesia) Kepak Sayap Bintang Jatuh
- Dian Sastrowardoyo di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Lidya Kandou Film : Ramadhan dan Ramona (1992) |
Pemeran Utama Wanita Terbaik (Festival Film Indonesia) Film : Ada Apa dengan Cinta? (2004) |
Diteruskan oleh: Marcella Zalianty Film : Brownies (2005) |
Didahului oleh: Regina Pingkan |
Pemenang GADIS Sampul 1996 |
Diteruskan oleh: Eunike Fedora Sinulingga |