Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat: Pendekatan yang Waras Demi Menjalani Hidup yang Baik atau The Subtle Art of Not Giving a F*ck: A Counterintuitive Approach to Living a Good Life adalah buku pertama Mark Manson, seorang narablog kenamaan dengan lebih dari 2 juta pembaca. Dia tinggal di kota New York. [1]
Penyunting | Adinto F.Susanto |
---|---|
Pengarang | Mark Manson |
Judul asli | The Subtle Art of Not Giving a F*ck: A Counterintuitive Approach to Living a Good Life |
Penerjemah | F. wicakso |
Perancang sampul | Joan Oslon (versi edisi Bahasa Indonesia dimodifikasi oleh wesfixity) |
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | Indonesia |
Genre | Pengembangan diri |
Penerbit | Grasindo |
Tgl. terbit (bhs. Inggris) | 13 September 2016 |
Tgl. terbit (bhs. Indonesia) | Februari 2018 |
Jenis media | Cetak |
Halaman | 246 |
ISBN | ISBN 978-602-452-698-6 (sampul lunak/softcover) |
OCLC | 3879951765 |
Didahului oleh | Models: Attract Women through Honesty (2014) |
Diikuti oleh | Everything is F*cked: A Book About Hope (2019) |
Sejarah Penerbitan
Buku ini diterbitkan pertama kali dalam versi aslinya oleh percetakan HarperOne, sebuah divisi dari HarperCollins Publishers, dan dirilis pada 13 September 2016.[2] Pada Januari 2019, lebih dari 3 juta salinan buku telah terjual.[3]
Sedangkan versi terjemahan Bahasa Indonesia rilis sejak Februari 2018, diterbitkan pertama kali oleh penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo). Dalam satu tahun pertama (2018) buku ini telah cetak ulang sebanyak 14 kali.[1]
Selama beberapa tahun belakangan, Mark Manson—melalui blognya yang sangat populer—telah membantu mengoreksi harapan-harapan delusional kita, baik mengenai diri kita sendiri maupun dunia. Ia kini menuangkan buah pikirnya yang keren itu di dalam buku hebat ini.[4]
“Dalam hidup ini, kita hanya punya kepedulian dalam jumlah yang terbatas. Makanya, Anda harus bijaksana dalam menentukan kepedulian Anda.” Manson menciptakan momen perbincangan yang serius dan mendalam, dibungkus dengan cerita-cerita yang menghibur dan “kekinian”, serta humor yang cadas. Buku ini merupakan tamparan di wajah yang menyegarkan untuk kita semua, supaya kita bisa mulai menjalani kehidupan yang lebih memuaskan, dan apa adanya.[4]
Contents
Buku ini memiliki sembilan bab dengan judul sebagai berikut:
Bab 1: Jangan Berusaha.
Lingkaran Setan
Sebuah Seni untuk Bersikap Masa Bodoh
Jadi Mark, Ngomong-ngomong Apa Inti Buku Ini?
Bab 2: Kebahagiaan itu masalah.
Rentetan Kesialan Si Panda Nyinyir
Kebahagiaan Berasal dari Memecahkan Masalah
Emosi Dinilai Terlalu Tinggi
Pilih Medan Juang
Bab 3: Anda Tidak Istimewa
Hancur Berantakan
Tirani Keistimewaan
T-t-t-tapi, Jika Saya Tidak Akan menjadi Istimewa atau Luar Biasa, Lantas Apa Gunanya Hidup?
Bab 4: Nilai penderitaan.
Bawang Kesadaran Diri
Problem Bintang Rock
Nilai-Nilai Sampah
Menentukan Nilai yang Baik dan Buruk
Bab 5: Anda selalu memilih.
Salah Kaprah Tanggung Jawab/Rasa Salah
Menanggapi Tragedy
Genetika dan Warisan
“Tren Menjadi Korban
Tidak Ada “Bagaimana”
Bab 6: Anda Keliru Tentang Semua Hal (Tapi, Saya Pun Begitu).
- Arsitek Keyakinan Kita Sendiri
- Berhati-Hatilah Dengan Apa yang Anda Percayai
- Bahaya Kepastian Murni
- Hokum Menghindar Manson
- Bunuh Diri Anda Sendiri
- Cara Menjadi Tidak Terlalu Pasti Pada Diri Sendiri
Bab 7: Kegagalan adalah Jalan Untuk Maju
- Paradox Kegagalan/Kesuksesan
- Derita adalah Bagian Dari Proses
- Prinsip “Lakukan Sesuatu”
Bab 8: Pentingnya Berkata Tidak
Penolakan Membuat Hidup Anda Lebih Baik
Batasan
Bagaimana Membangun Kepercayaan
Kebebasan Melalui Komitmen
Bab 9: …Dan Kemudian Anda Mati
Sesuatu di Luar Diri Kita
Sisi Cerah Kematian
Ucapan Terima Kasih
Mengenai Pengarang [1]
Summary
Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat: Pendekatan yang Waras Demi Menjalani Hidup yang Baik atau The Subtle Art of Not Giving a F*ck: A Counterintuitive Approach to Living a Good Life adalah buku tentang menemukan makna dalam hal-hal penting dalam hidup dan hanya memiliki nilai-nilai yang dapat dikendalikan oleh individu. Apapun nilai (seperti popularitas) yang tidak berada di bawah kendali seseorang, adalah nilai yang buruk untuk dimiliki dan seseorang harus berusaha untuk menggantinya dengan sesuatu yang lebih bisa dikendalikan seperti ketepatan waktu, kejujuran, atau kebaikan. Manson lebih lanjut menyarankan untuk tidak mengklaim kepastian tentang pengetahuan yang di luar jangkauan seseorang dan tidak khawatir tentang meninggalkan warisan untuk anak cucu. Alih-alih khawatir tentang membangun tubuh karya sebagai warisan, seseorang harus berusaha menciptakan kegembiraan saat ini untuk diri sendiri dan orang di sekitar.[5]
Reception
Referensi
- ^ a b c Manson, Mark (Februari 2018). Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat: Pendekatan Yang Waras Demi Menjalani Hidup Yang Baik. Jakarta: Grasindo. hlm. iv. ISBN 9786024526986.
- ^ "The Subtle Art of Not Giving a F*ck". HarperCollins Publishers. Diakses tanggal January 11, 2019.
- ^ NyPost https://nypost.com/2019/05/11/inside-the-latest-book-by-bestselling-fked-author-mark-manson/. Diakses tanggal May 27, 2020. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ a b Manson, Mark (Februari 2018). Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat: Pendekatan Yang Waras Demi Menjalani Hidup Yang Baik. Jakarta: GRASINDO. hlm. cover belakang. ISBN 9786024526986.
- ^ "The Subtle Art of Not Giving a F*ck". MarkManson.net. Diakses tanggal February 20, 2018.