Batalyon Infanteri 300
Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya atau (Yonif Raider 300/BJW) Kodam III/Siliwangi adalah sebuah pasukan elit Infanteri TNI Angkatan Darat yang sebelumnya bernama Yonif 327/Brajawijaya/Yonif 300/Raider Banjar Kedaton. Sebagai satuan Pemukul Mobil Kodam III/Siliwangi yang mempunyai tugas pokok mencari, mendekati, menawan dan menghancurkan musuh untuk sasaran yang strategis. Yonif 300/Raider mempunyai moto "Cepat, Senyap, Tepat".[1][2] Yonif 300/Raider beranggotakan 747 prajurit membawahi 5 kompi, yaitu 3 kompi senapan, Kompi bantuan, dan kompi markas. Masing-masing kompi beranggotakan rata-rata 146 prajurit.[3]
| Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya | |
|---|---|
 Lambang Yonif Raider 300/BJW | |
| Dibentuk | 9 Mei 1960 |
| Cabang | TNI Angkatan Darat |
| Tipe unit | Satuan Elit |
| Mayon | Jalan Arwinda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat |
| Julukan | Yonif 300/RBK |
| Moto | Ngaguyub sa awi wulung, ngahiji sa kai jati |
| Situs web | www.siliwangi.mil.id |
Markas Komando (Mako) Yonif 300/Raider berada di Jalan Arwinda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sejarah
Didirikan pada 9 Mei 1960 di lapangan Pangalengan dengan nama Yonif 327/Jaya Yudha oleh Pangdam VI/Siliwangi Kolonel Inf R.A. Kosasih. Komandan Yonif pertama adalah Kapten Inf B.A. Simamora. Tanggal 21 Maret 1963 Yonif 327/Jaya Yudha menjadi organik Brigade Infanteri 12/Guntur Kodam VI/Siliwangi. Tanggal 20 Mei 1963 Yonif 327 menerima tunggul Brajawijaya dari Yonif 302/Brajawijaya yang dibekukan keberadaannya. Perubahan nama Yonif 327/Brajawijaya ke Yonif 300/Raider terjadi pada tanggal 31 Desember 2003. Ketika itu, Pangdam III/Siliwangi melalui surat keputusan No. Skep/289-03/XII/2003 membekukan Yonif 327/Brajawijaya. Selanjutnya, mengesahkan pembentukan Yonif 300/Raider.
Komandan
- Kapten Inf B.A. Simamora (1963)
- Letkol Inf Aceng Sukarna (1978)
- Letkol Inf Moch. Fachrudin (2000—2001)⭐⭐⭐
- Letkol Inf Rudianto (2006—2007)⭐⭐
- Letkol Inf Hendy Antariksa (2008—2009)
- Letkol Inf Agoes Hari Soewanto (2009)
- Letkol Inf Drajat Brima Yoga (2009—)
- Letkol Inf Samuel Jefferson Aling (2013)
- Letkol Inf Nugroho Imam Santoso (2013—2014)
- Letkol Inf Suharma Zunam (2014—2015)
- Letkol Inf Dody Triyo Hadi, S.Sos. (2015—2016)
- Letkol Inf Fikri Ferdian S.Sos. M.M[4] (2016—2017)
- Letkol Inf Herry Indriyanto (2017—2018)
- Letkol Inf Ary Sutrisno (2018—2020)
- Letkol Inf Jani Setiadi (2020—)
Referensi
 | Artikel bertopik Tentara Nasional Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |