Persembahan curahan

Revisi sejak 26 Februari 2021 08.46 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Libasi adalah ritual penuangan cairan (atau butiran-butiran seperti gandum atau beras) sebagai persembahan kepada seorang dewa, dewi atau roh, atau untuk mengenang orang-orang yang sudah meninggal. Ritual tersebut sering kali muncul dalam agama-agama kuno dan masih dapat ditemui dalam berbagai budaya pada masa sekarang.

Patung perunggu imam Romawi kuno, abad ke 2-3 Masehi, yang sedang memegang patera yang tampaknya akan dituangkan dalam ritual libasi.
Shaman Buryat melakukan libasi.

Berbagai substansi digunakan untuk persembahan libasi, biasanya wine atau minyak zaitun, dan di India, ghee. Wadah-wadah yang digunakan dalam ritual tersebut, termasuk patera, biasanya memiliki bentuk menonjol yang berbeda dari wadah-wadah biasa. Isinya dituangkan ke suatu objek yang penting dalam kepercayaan keagamaan, misalnya altar, atau malah dituangkan ke tanah.

Di Asia Timur, dengan menuangkan beras ke air yang mengalir, seseorang dianggap melepaskan diri dari karma dan energi negatif.

Referensi

Pranala luar