Vaksin Covid-19 Novavax
Vaksin COVID-19 Novavax, bernama kode NVX-CoV2373, adalah sebuah kandidat vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Novavax dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). Vaksin tersebut harus diberikan sebanyak dua dosis[1] dan disimpan pada suhu 2 hingga 8 °C (36 hingga 46 °F).[2]
Deskripsi vaksin | |
---|---|
Penyakit target | COVID-19 |
Jenis | ? |
Data klinis | |
Kat. kehamilan | ? |
Status hukum | ? |
Rute | Intraotot |
Pengenal | |
Kode ATC | ? |
DrugBank | DB15810 |
Tentang NVX-CoV2373
NVX-CoV2373 merupakan vaksin berbasis protein yang direkayasa dari urutan genetik SARS-CoV-2, penyebab penyakin Covid-19. Pembuatan vaksin menggunakan teknologi nanopartikel rekombinan Novavax kemudian dihasilkan antigen yang asalnya dari protein virus korona, kemudian ditambahkan Matrix-MTM berbasis saponin yang paten pada Novavax untuk merangsang antibodi sehingga rangsangan respon kekebalan meninhkat sehingga bisa menjadi penawar tingkat tinggi. Protein yang telah dimurnikan dan tidak bisa bereplikasi terkandung dalam NVX-CoV2373 seingga tidak dapat menyebarkan Covid-19. Uji praklinis memberikan hasil bahwa NVX-CoV2373 menginduksi antibodi yang memblokir pengikatan protein lonjakan ke reseptor seluler dan memberikan perlindungan terhadap infeksi, umumnya NVX-CoV2373 memberikan toleransi yang baik dan menimbulkan reaksi antibodi yang kuat, secara numerik lebih unggul daripada serum penyembuhan dalam uji klinis fase 1/2. Saat ini evaluasi dalamdua uji coba Fase 3 sedang dilakukan, dimana ini merupakan fase penting. Uji coba yang dilakukan di Inggris menunjukkan keampuhan 89,3 persen dan 95,6 persen melawan strain asli dalam analisis post-hoc, serta uji coba PREVENT-19 di AS dan meksiko telah dimulai sejak Desember. Pada Agustus, dua studi tahap 2 dilakukan. Uji coba tahap 2b di Afrika Selatan menunjukkan 60% keampuhan terhadap varian yang baru muncul dan untuk kelanjutannya tahap 1/2 di AS dan Australia.[3] Johnson & Johnson (J&J) dan Novavax merupakan dua perusahaan yang mempresentasikan efisiensi vaksin Covid-19, presentasi J&J sebesar 66%, cukup efisien sehingga vaksin ini bisa menjadi pilihan untuk mengendalikan wabah, satu dosis vaksin dapat mengurangi penderita dan sehingga dapat meminimalisir kematian akibat Covid-19. Presentase Novavax menunjukkan presentase yang lebih tinggi yaitu 89,3% dengan dua pilihan dosis. Dalam jangka watu sama orang akan lebih banyak untuk vaksinasi menggunakan vaksin J&J. Setiap negara dapat mengadopsi kebijakan yang telah diusulkan oleh Jerman seperti: menggunakan vaksin yang lebih potensial dari Pfizer/BioNTech, Moderna, dan Novavax untuk yang memiliki resiko tinggi. Perusahaan J&J masih terus melakukan pengujian pada rejimen dua dosis untuk menghasilkan vaksin terbaik.[4]
Perkembangan vaksin Novavax
NVX-CoV2373 yang merupakan vaksin virus korona berbasis protein hasil pengembangan perusahaan Novavax di Maryland. Pada September, NVX-CoV2373 telah teruji klinis Fase 3 di Inggris Raya dan pada Januari di Amerika Serikat. Hasil mengejutkan ditunjukan setelah pengujian, vaksin ini mampu menghasilkan antibodi yang sangat tinggi pada awal pengujian klinis. Pada Januari, perusahaan Novavax mempublikasi hasil uji klinis NVX-CoV2373 dengan persentase kemanjuran sebesar 89 persen.[5] Pembuatan vaksin dimulai dengan modifikasi gen spike dan memasukan ke dalam baculovirus, Metode pembuatan vaksin mirip dengan pembuatan vaksin influenza dan HPV. Rekayasa genetik vaksin Covid-19 menggunakan teknologi nanopartikel rekombinan Novavax untuk menghasilkan antigen.[6]
Cara kerja vaksin
Protein virus korona
Virus SARS-CoV-2 memiliki banyak protein yang berguna untuk memasuki sel manusia. Protein lonjakan menjadi target terbaik untuk vaksin dan perawatan. Vaksin Novavax bekerja dengan membantu sistem kekebalan tubuh dalam memproduksi antibodi terhadap protein lonjakan. Dalam memulai pembuatan vaksin, semua dimulai dengan modifikasi gen spike lalu memasukannya kedalam virus yang berbeda lalu dibiarkan sel ngengat di inveksi. Sel yang telah terinfeksi menghasilkan protein lonjakan yang secara langsung tergabung dalam pembentukan lonjakan. Kemudian protein lonjakan dari sel ngengat dipanen menggunakan teknologi nano partikel. Walaupun nano partikel meniru struktur model Virus Corona, mereka tidak dapat bereplikasi atau menyebabkan Covid-19.
Vaksin lainnya
Referensi
- ^ Wadman M, Jon C (28 January 2021). "Novavax vaccine delivers 89% efficacy against COVID-19 in UK—but is less potent in South Africa". Science. doi:10.1126/science.abg8101 .
- ^ "New Covid vaccine shows 89% efficacy in UK trials". BBC News. 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-01-28.
- ^ "Coronavirus Vaccine Updates | COVID-19 Vaccine Latest News". Novavax (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-26.
- ^ "Covid-19 vaccine: J&J best for outbreak; Novavax vaccine better protection". www.clinicaltrialsarena.com. Diakses tanggal 2021-02-26.
- ^ Corum, Jonathan; Zimmer, Carl. "How the Novavax Vaccine Works". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2021-02-27.
- ^ Makarim, Fadhli (7 Januari 2021). "Novavax, Vaksin Terbaru yang Digunakan di Indonesia". halodoc. Diakses tanggal 27 Februari 2021.
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Ana Ainina (Kontrib • Log) 1324 hari 1232 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |