Kota Merauke, Merauke
Merauke adalah sebuah distrik yang juga merupakan ibu kota Kabupaten Merauke, Papua, Indonesia.[1] Penduduk kecamatan Merauke pada tahun 2018 berjumlah 101.022 jiwa, laki-laki 51.379 jiwa dan perempuan 49.643 jiwa, dengan kepadatan 69,88 jiwa/km².[2]
Merauke | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua |
Kabupaten | Merauke |
Pemerintahan | |
• Kepala distrik | Kristian Ndiken |
Populasi | |
• Total | 101,022 jiwa (2.018) jiwa |
Luas | 1.445,63 km² |
Kepadatan | 69,88 jiwa/km² |
Kampung/kelurahan | 11 |
Wacana pemekaran provinsi Papua Selatan berdampak pada wacana pemekaran kecamatan ini menjadi kota otonom dan memisahkan diri dari Kabupaten Merauke. Hal ini dilakukan sebagai syarat utama pembentukan sebuah provinsi baru, dimana setidaknya memiliki minimal 1 kota dan 4 kabupaten. Jika kecamatan Merauke dimekarkan maka luas wilayahnya sekitar 1.445,63 km².[3]
Dari segi demografi, kawasan ini merupakan kawasan yang multi etnis dan agama. Suku-suku yang ada di kecamatan Merauke berasal dari berbagai suku, termasuk suku asli Papua, seperti Asmat, dan juga pendatang, seperti Jawa, Bugis, Batak, Minangkabau, dan beberapa Tionghoa dan Bali.
Demikian juga dalam kehidupan beragama. Masyarakat kecamatan Merauke sangat beragam keyakinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke, di kecamatan Merauke, penduduk beragama Kristen berjumlah 55,06% dimana Katolik 34,46% dan Protestan 20,60%.[2] Sementara pemeluk agama Islam mencapai 44,71%, kemudian Hindu 0,13% dan Buddha 0,10%.[2]
Pembagian Wilayah
Kelurahan
- Bambu Pemali
- Karang Indah
- Mandala
- Maro
- Kelapa Lima
- Samkai
- Rimba Jaya
- Seringgu Jaya
- Kamundu
- Kamahedoga
- Muli
Desa
Referensi
- ^ "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 2018-12-24.
- ^ a b c "Kabupaten Merauke Dalam Angka 2018". www.meraukekab.bps.go.id. Diakses tanggal 23 Februari 2020.
- ^ "Wacana Pemekaran Wilayah Papua Selatan: 'Hanya Akan Memperpanjang Masalah'". www.bbc.com. Diakses tanggal 23 Februari 2020.