Nebula Kepiting

sisa supernova di rasi bintang Taurus
Revisi sejak 1 Maret 2021 03.23 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Nebula Kepiting (bahasa Inggris: Crab Nebula, nama lain: M1, NGC 1952, Taurus A) adalah sebuah sisa-sisa supernova dan nebula angin pulsar yang terletak di rasi bintang Taurus. Pertama kali diamati oleh John Bevis pada tahun 1731, nebula ini terkait dengan supernova terang pada tahun 1054 yang tercatat oleh astronom-astronom dari Arab dan Tiongkok.

Nebula Kepiting
Nebula
Nebula Kepiting
Nebula Kepiting. NASA/ESA
Data pengamatan: J2000.0 epos
Asensio rekta 05j 34m 31.97d[1]
Deklinasi +22° 00′ 52.1″[1]
Jarak6,5 ± 1,6 ktc[2] ly   (2,0 ± 0,5 kpc[2] pc)
Magnitudo semu (V)+8,4
Dimensi semu (V)420″ × 290″[3][a]
Ciri-ciri fisik
Jari-jari5,5 tc (1,7 pc) [4] ly
Magnitudo mutlak (V)−3,1 ± 0,5[b]
Ciri pentingPulsar optik
SebutanMessier 1[1]
NGC 1952,[1]
Sharpless 244
Lihat pula: Daftar nebula

Pada spektrum sinar-X dan sinar gamma dengan energi di atas 30 KeV, Nebula Kepiting adalah sumber radiasi terkuat di langit, dengan fluks melebihi 1012 eV.

Terletak pada jarak sekitar 6.500 tahun cahaya (2 kpc) dari Bumi, nebula ini memiliki diameter 11 tahun cahaya (3,4 pc) dan mengembang dengan kecepatan sekitar 1.500 kilometer tiap detik.

Di pusat nebula terdapat pulsar Kepiting, sebuah bintang neutron yang berputar cepat dan memancarkan pulsa radiasi pada spektrum sinar gamma hingga gelombang radio dengan frekuensi putaran 30,2 putaran tiap detik. Nebula ini merupakan objek astronomi pertama yang dikenal dari ledakan supernova yang tercatat dalam sejarah manusia.

Nebula ini turut berperan sebagai sumber radiasi untuk mempelajari benda langit yang mengokultasinya. Pada tahun 1950 dan 1960, korona Matahari dipetakan berdasarkan pengamatan gelombang radio dari Nebula Kepiting yang melewatinya, dan pada tahun 2003, ketebalan atmosfer dari Titan dapat diukur karena atmosfer menghalangi radiasi sinar-X dari Nebula Kepiting.

Asal mula

Nebula Kepiting terbentuk dari munculnya supernova terang yang dicatat oleh astronom China dan Arab pada tahun 1054. Nebula Kepiting sendiri pertama kali diamati oleh John Bevis pada tahun 1731, dan ditemukan kembali secara independen oleh Charles Messier pada tahun 1758 saat dia mengamati komet. Messier mengkatalogkan nebula ini sebagai objek pertama dalam katalognya tentang benda langit mirip komet. William Parsons mengamati nebula ini di Kastil Birr pada tahun 1840, dan menyebut objek tersebut sebagai Nebula Kepiting karena gambar nebula yang dibuatnya terlihat mirip dengan kepiting.[5]

Video NASA tentang Nebula Kepiting

Pada awal abad ke-20, analisis fotografi pada nebula ini yang diambil berselang beberapa tahun menunjukkan bahwa nebula ini terus mengembang. Dengan menelusuri kembali proses pengembangan nebula ini diketahui bahwa nebula ini mulai terlihat dari bumi sekitar 900 tahun lalu. Catatan sejarah mengungkapkan bahwa sebuah bintang yang cukup terang untuk dilihat pada siang hari telah dilihat oleh astronom China dan Arab pada tahun 1054.[6][7]

Mengingat jaraknya yang sangat jauh, bintang tamu siang hari yang diamati oleh astronom China dan Arab hanya mungkin berupa sebuah supernova, sebuah bintang massif yang meledak setelah kehabisan energi untuk melakukan fusi nuklir dan runtuh ke dalam medan gravitasinya sendiri.

Analisis terakhir mengenai catatan sejarah tersebut menunjukkan bahwa supernova yang menghasilkan Nebula Kepiting muncul pada bulan April atau awal Mei, dan mencapai kecerlangan maksimum pada bulan Juli dengan magnitudo tampak sekitar −4,5 hingga −7 (jauh lebih terang dari benda langit lain di malam hari, kecuali bulan). Supernova ini bahkan dapat dilihat dengan mata telanjang selama sekitar dua tahun setelah kemunculannya.[8] Berkat catatan pengamatan astronom China dan Arab pada tahun 1054, Nebula Kepiting menjadi objek astronomi pertama yang diketahui berhubungan langsung dengan ledakan supernova.[7]

Keadaan fisik

 
Nebula Kepiting difoto pada spektrum inframerah oleh Spitzer Space Telescope.
 
Citra Hubble Space Telescope pada bagian kecil dari Nebula Kepiting, menunjukkan instabilitas Rayleigh–Taylor pada struktur filamen yang rumit. NASA/ESA.

Pada spektrum cahaya tampak, Nebula Kepiting terlihat sebagai kumpulan filamen berbentuk oval yang mengelilingi pusat yang berwarna biru, dengan panjang dan lebar keseluruhan sekitar 6 menit busur kali 4 menit busur (sebagai perbandingan, bulan purnama berdiameter 30 menit busur). Pada bidang tiga dimensi, nebula ini diduga berbentuk prolate spheroid.[3] Filamen-filamen adalah sisa-sisa dari atmosfer bintang pembentuknya, dan sebagian besar terdiri dari helium dan hidrogen yang terionisasi, serta sedikit karbon, oksigen, mitrogen, besi, neon dan belerang. Suhu dari filamen tesebut biasanya di antara 11.000 hingga 18.000 K, dan kerapatannya sekitar 1,300 molekul tiap cm³.[9]

Pada tahun 1953, Iosif Shklovsky mengusulkan bahwa daerah biru yang samar-samar dihasilkan oleh radiasi sinkrotron, yang merupakan radiasi yang dihasilkan oleh pembelokan elektron yang bergerak hingga setengah kecepatan cahaya.[10] Tiga tahun kemudian, teori tersebut dibuktikan dengan pengamatan. Pada tahun 1960 diketahui bahwa membeloknya lintasan elektron disebabkan oleh medan magnet bintang neutron di pusat nebula.[11]

Lihat pula

Catatan

  1. ^Ukuran yang diukur dari pelat foto paparan sangat dalam yang diambil oleh Sidney van den Bergh pada akhir tahun 1969.[3][12]
  2. ^Magnitudo tampak 8,4 - modulus jarak 11,5 ± 0,5 = −3,1 ± 0,5
  3. ^Diameter = jarak × tan(diameter sudut = 420″) = 4,1 ± 1,0 pc = 13 ± 3 tc

Referensi

  1. ^ a b c d "Database Astronomi SIMBAD". Hasil untuk NGC 1952. Diakses tanggal 25-12-2006. 
  2. ^ a b Kaplan, D. L.; Chatterjee, S.; Gaensler, B. M.; Anderson, J. (2008), Accepted for publication in the Astrophysical Journal title = A Precise Proper Motion for the Crab Pulsar, and the Difficulty of Testing Spin-Kick Alignment for Young Neutron Stars, 677: 1201, doi:10.1086/529026 http://adsabs.harvard.edu/abs/2008arXiv0801.1142K  line feed character di |journal= pada posisi 54 (bantuan); Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  3. ^ a b c Trimble, Virginia Louise (October 1973), "The Distance to the Crab Nebula and NP 0532", Publications of the Astronomical Society of the Pacific, 85 (507): 579, doi:10.1086/129507 
  4. ^ Carroll, Bradley W.; Ostlie, Dale A., An Introduction to Modern Astrophysics, Second Edition, diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-25, diakses tanggal 2010-06-18 
  5. ^ Glyn Jones K. (1976), The Search for the Nebulae, Journal of the History of Astronomy, v. 7, p.67
  6. ^ Lundmark K. (1921), Suspected New Stars Recorded in Old Chronicles and Among Recent Meridian Observations'', Publications of the Astronomical Society of the Pacific, v. 33, p.225
  7. ^ a b Mayall N.U. (1939), The Crab Nebula, a Probable Supernova, Astronomical Society of the Pacific Leaflets, v. 3, p.145
  8. ^ Collins, George W., II; Claspy, William P.; Martin, John C. (Juli 1999), "A Reinterpretation of Historical References to the Supernova of A.D. 1054", The Publications of the Astronomical Society of the Pacific, 111 (761): 871–880, doi:10.1086/316401 
  9. ^ Fesen, R. A.; Kirshner, R. P. (1 Juli 1982), "The Crab Nebula. I - Spectrophotometry of the filaments", Astrophysical Journal, 258 (1): 1–10, doi:10.1086/160043 
  10. ^ Shklovskii, Iosif (1953), "On the Nature of the Crab Nebula's Optical Emission", Doklady Akademii Nauk SSSR, 90: 983 
  11. ^ Burn B.J. (1973), A synchrotron model for the continuum spectrum of the Crab Nebula, Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, v. 165, p. 421 (1973)
  12. ^ van den Bergh, Sidney (1970), The Astrophysical Journal, 160 (surat): L27  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)

Pranala luar

Koordinat:   5h 34m 31.97s, +22° 00′ 52.1″