Pfizer
Pfizer Inc. (/ˈfaɪzər/)[3] adalah sebuah perusahaan farmasi asal Amerika. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia dan menempati peringkat ke-57 dalam daftar Fortune 500 tahun 2018.[4][5]
Publik | |
Kode emiten | |
Industri | Farmasi |
Didirikan | 1849 | di New York City
Pendiri | |
Kantor pusat | |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci |
|
Produk | (daftar...) |
Pendapatan | US$51,75 milyar (2019)[1] |
US$16,30 milyar (2019)[1] | |
US$16,27 milyar (2019)[1] | |
Total aset | US$167,489 milyar (2019)[1] |
Total ekuitas | US$63,14 milyar (2019)[1] |
Karyawan | ca 88.300 (2019)[2] |
Situs web | pfizer |
Berkantor pusat di New York City, Pfizer mengembangkan dan memproduksi obat dan vaksin untuk berbagai macam disiplin medis, termasuk imunologi, onkologi, kardiologi, endokrinologi, dan neurologi. Produknya meliputi obat blockbuster Lipitor (atorvastatin), yang digunakan untuk menurunkan kolesterol darah LDL; Lyrica (pregabalin) untuk nyeri neuropatik dan fibromialgia; Diflucan (flukonazola), sebuah medikasi antijamur oral; Zithromax (azitromisin), sebuah antibiotik; Viagra (sildenafil) untuk disfungsi erektil; dan Celebrex (juga Celebra, selekoksib), sebuah obat anti-inflamasi.
Pada tahun 2016, Pfizer Inc. diperkirakan akan bergabung dengan Allergan untuk membentuk "Pfizer plc", dalam sebuah kesepakatan yang diperkirakan bernilai US$160 milyar.[6] Namun penggabungan tersebut dibatalkan pada bulan April 2016, karena adanya aturan baru dari Departemen Keuangan Amerika Serikat mengenai inversi pajak, sebuah metode penghindaran pajak yang dilakukan dengan cara bergabung dengan perusahaan dari luar Amerika Serikat.[7]
Pada tanggal 19 Desember 2018, Pfizer mengumumkan penggabungan divisi perawatan kesehatan ritel miliknya dengan GlaxoSmithKline, dimana GlaxoSmithKline akan memegang 68% saham perusahaan tersebut.[8]
Pfizer merupakan salah satu komponen dari Dow Jones Industrial Average mulai tahun 2004 hingga 2020, setelah perusahaan ini digantikan oleh Amgen. Penggantian tersebut mulai berlaku pada tanggal 31 Agustus 2020.[9][10]
Sejarah
1849–2000
Pada tahun 1849, Pfizer didirikan di New York City oleh seorang Jerman-Amerika, Charles Pfizer (sebenarnya bernama Karl Pfizer) bersama sepupunya, Charles F. Erhart dari Ludwigsburg, Jerman. Perusahaan inipun diberi nama Charles Pfizer and Company, dengan fasilitas produksi di Bartlett Street[11], Williamsburg, Brooklyn. Perusahaan ini awalnya memproduksi sebuah antiparasit bernama santonin. Produk tersebut pun sangat laku, walaupun kemudian produk asam sitrat lah yang membuat Pfizer dapat tumbuh pesat pada dekade 1880-an. Perusahaan ini pun terus membeli properti untuk mengembangkan laboratorium dan pabriknya. Kantor pusat Pfizer awalnya berlokasi di Maiden Lane no. 81, Manhattan.[11] Pada tahun 1906, penjualan tahunan Pfizer telah mencapai $3,4 juta.[butuh rujukan]
Perang Dunia I menyebabkan kurangnya pasokan kalsium sitrat, yang biasanya Pfizer impor dari Italia untuk memproduksi asam sitrat, sehingga perusahaan ini pun mulai mencari pasokan alternatif. Ahli kimia Pfizer kemudian mengetahui bahwa sebuah jamur dapat memfermentasi gula menjadi asam sitrat, sehingga Pfizer mulai mengkomersilkan produksi asam sitrat dengan metode tersebut pada tahun 1919. Sebagai hasilnya, perusahaan inipun mengembangkan keahlian di bidang teknologi fermentasi. Keahlian tersebut lalu diaplikasikan untuk memproduksi antibiotik penisilin secara masal selama Perang Dunia II, karena adanya kebutuhan untuk merawat tentara Sekutu yang terluka. Sebagian besar penisilin yang dibawa oleh pasukan di D-Day diproduksi oleh Pfizer.[12]
Penisilin menjadi sangat murah pada dekade 1940-an, sehingga Pfizer mulai mencari antibiotik lain yang dapat menghasilkan lebih banyak laba. Pfizer lalu menemukan Terramisin (oksitetrasiklin) pada tahun 1950, dan penemuan tersebut pun mengubah perusahaan ini dari sebuah produsen bahan kimia murni menjadi sebuah perusahaan farmasi berbasis riset. Pfizer mengembangkan sebuah program penemuan obat yang fokus pada sintesis vitro untuk mengembangkan risetnya di bidang teknologi fermentasi. Perusahaan ini juga mendirikan divisi kesehatan hewan pada tahun 1959, lengkap dengan sebuah peternakan dan fasilitas riset seluas 700-ekar (2,8 km2) di Terre Haute, Indiana.[butuh rujukan]
Pada dekade 1950-an, Pfizer telah mendirikan kantor di Belgia, Brazil, Kanada, Kuba, Meksiko, Panama, Puerto Riko, dan Britania Raya. Pada tahun 1960, perusahaan ini memindahkan laboratorium risetnya dari New York City ke Groton, Connecticut. Pada tahun 1980, Pfizer meluncurkan Feldene (piroksikam), sebuah obat resep anti-inflamasi, yang kemudian menjadi produk pertama Pfizer yang penjualannya dapat mencapai satu milyar dolar.[13] Selama dekade 1980-an dan 1990-an, pertumbuhan Pfizer didukung oleh penemuan dan pemasaran Zoloft, Lipitor, Norvasc, Zithromax, Aricept, Diflucan, dan Viagra.[14][15]
2000–2010
Pada dekade ini, Pfizer tumbuh melalui penggabungan, termasuk dengan Warner–Lambert (2000),[16] Pharmacia (2003),[17] dan Wyeth (2009).[18]
Pada tahun 2003, perusahaan ini mengakuisisi Esperion Therapeutics dengan harga $1,3 milyar (kemudian dijual pada tahun 2008), melindungi Lipitor dari ETC-216.[19] Pada tahun 2004, Pfizer mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi Meridica dengan harga $125 juta.[19] Pada tahun 2005, perusahaan ini mengakuisisi Vicuron Pharmaceuticals dengan harga $1,9 milyar, Idun dengan harga hampir $300 juta, dan Angiosyn dengan harga $527 juta.[19]
Pengembangan torsetrapib, sebuah obat untuk meningkatkan produksi HDL, atau "kolesterol baik", guna mengurangi LDL yang diduga menyebabkan penyakit hati, ditunda pada bulan Desember 2006. Selama uji klinis fase III yang melibatkan 15.000 pasien, lebih banyak kematian terjadi pada kelompok yang mengkonsumsi obat lebih banyak dari yang diharapkan, dan 60% peningkatan kematian pada pasien yang mengkonsumsi kombinasi torsetrapib dan Lipitor, daripada jika mengkonsumsi Lipitor saja. Pfizer merugi hampir $1 milyar dalam pengembangan obat gagal tersebut dan nilai pasar Pfizer pun ikut turun.[20][21][22] Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi PowerMed dan Rivax.[23][butuh rujukan]
Pada bulan September 2009, Pfizer divonis bersalah atas pemasaran obat artritis Bextra secara ilegal, karena belum disetujui oleh Food and Drug Administration. Pfizer kemudian setuju untuk membayar uang damai sebesar $2,3 milyar.[24]
BusinessWeek pada bulan Juli 2010 memberitakan bahwa Pfizer berupaya melawan produsen obat resep imitasi melalui tuntutan sipil, bukannya tuntutan kriminal. Pfizer pun mempekerjakan ahli narkotika dan ahli pabean dari seluruh dunia untuk melacak dan merangkai bukti-bukti yang dapat digunakan untuk menuntut produsen tersebut atas pelanggaran merek dagang. Sejak tahun 2007, Pfizer telah menghabiskan $3,3 juta untuk melakukan investigasi dan berhasil mendapat sekitar $5.1 juta, dengan potensi $5 juta lainnya masih dalam proses persidangan.[25]
Pada tanggal 6 Mei 2013, Pfizer memberitahu Associated Press bahwa mereka akan mulai menjual Viagra langsung ke pasien melalui situs webnya.[26]
2000: Akuisisi Warner–Lambert
Pfizer mengakuisisi Warner–Lambert pada tahun 2000 dengan harga $111,8 milyar,[27] sehingga pada saat itu, menghasilkan perusahaan farmasi terbesar kedua di dunia.[28] Warner–Lambert didirikan sebagai sebuah apotek di Philadelphia pada tahun 1856 oleh William R. Warner. Proses pelapisan tablet yang diciptakan oleh Warner membuatnya dapat masuk ke dalam Smithsonian Institution. Sementara Parke–Davis didirikan di Detroit pada tahun 1866 oleh Hervey Parke dan George Davis. Warner–Lambert mengambil alih Parke–Davis pada tahun 1976, dan mengakuisisi Wilkinson Sword pada tahun 1993, serta Agouron Pharmaceuticals pada tahun 1999.
2003: Akuisisi Pharmacia
Pada tahun 2003, Pfizer bergabung dengan Pharmacia.[17] Penggabungan tersebut salah satunya didorong oleh keinginan untuk mendapatkan hak penuh atas Celebrex (selekoksib), sebuah inhibitor selektif COX-2 yang sebelumnya dipasarkan secara bersama-sama oleh Searle (diakuisisi oleh Pharmacia) dan Pfizer. Pada tahun-tahun berikutnya, Pfizer mengadakan restrukturisasi besar-besaran, termasuk menutup fasilitas dan mengurangi jumlah pekerjanya di Terre Haute, Indiana; Holland, Michigan; Groton, Connecticut; Brooklyn, New York; Sandwich, Amerika Serikat; dan Puerto Riko.
Pharmacia dibentuk melalui serangkaian penggabungan dan akuisisi. Para pendahulunya antara lain Searle, Upjohn, dan SUGEN.
Pada bulan April 1888, Searle didirikan di Omaha, Nebraska oleh Gideon Daniel Searle. Pada tahun 1908, Searle resmi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Chicago, Illinois. Pada tahun 1941, Searle mendirikan kantor pusatnya di Skokie, Illinois. Searle kemudian diakuisisi oleh Monsanto Company pada tahun 1985.
The Upjohn Company adalah sebuah perusahaan farmasi yang didirikan pada tahun 1886 di Kalamazoo, Michigan, oleh Dr. William E. Upjohn. Perusahaan ini awalnya didirikan untuk memproduksi pil gembur, yang dirancang untuk dapat dicerna dengan mudah. Greenstone didirikan pada tahun 1993 oleh Upjohn sebagai divisi obat generik.[29] Pada tahun 1995, Upjohn bergabung dengan Pharmacia, untuk membentuk Pharmacia & Upjohn. Pharmacia dibentuk pada bulan April 2000 melalui penggabungan Pharmacia & Upjohn dengan Monsanto Company dan G.D. Searle. Perusahaan hasil penggabungan tersebut pun berkantor pusat di Peapack, New Jersey. Divisi pertanian kemudian dipisah dari Pharmacia dengan nama Monsanto, sebagai bagian dari persiapan sebelum Pharmacia resmi diakuisisi oleh Pfizer.[30]
Pfizer di Indonesia
Manajemen
- Presiden Direktur: Anil Argilla
- Direktur Pemasaran: Seokwon Lee
- Direktur Pemasaran Senior: Mikara Angeline
- Direktur Kesehatan: Lestari Sri Widowati
- Direktur Manufaktur: Lukman Hidayat
- Direktur Kemitraan: Fanny Wiriaatmadja
- Direktur Keuangan: Yuni Hairunisa
- Direktur Logistik: Indriyati Shanty
- Direktur Pembelian: Yulianti Rita
- Direktur Pengembangan Bisnis: Agus Susanto
- Direktur: Mieke Liafarnesiana
- Direktur: Sugma Anugrawan
- Direktur: Hendra Liman
Referensi
- ^ a b c d e "Financial Review - Pfizer Inc. and Subsidiary Companies" (PDF). Pfizer. 2019. Diakses tanggal 17 March 2020.
- ^ "Pfizer Annual Report 2019" (PDF). Pfizer. 2019.
- ^ Wells, John C. (2008), Longman Pronunciation Dictionary (edisi ke-3rd), Longman, ISBN 9781405881180
- ^ "Pfizer moves higher amid persistent breakup talk". Bloomberg Businessweek. 27 March 2012. Diakses tanggal 8 July 2012.
- ^ "Fortune 500 Companies 2018: Who Made the List". Fortune (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-10.
- ^ "Pfizer to buy Allergan in $160 billion deal". Reuters. November 24, 2015. Diakses tanggal November 26, 2015.
- ^ Humer, Caroline; Banerjee, Ankur (2016-04-06). "Pfizer, Allergan scrap $160 billion deal after U.S. tax rule change". Reuters.
- ^ "GlaxoSmithKline and Pfizer merge healthcare arms". BBC. 19 December 2018. Diakses tanggal 19 December 2018.
- ^ Bomey, Nathan. "Exxon Mobil, Pfizer removed from Dow Jones Industrial Average; Salesforce, Honeywell added". USA TODAY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-26.
- ^ Stevens, Pippa (2020-08-24). "Salesforce, Amgen and Honeywell added to Dow in major shake-up to the average". CNBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-26.
- ^ a b Kenneth T. Jackson. The Encyclopedia of New York City. The New York Historical Society; Yale University Press; September 1995. P. 895. ISBN 978-0-300-05536-8
- ^ (2014-07-16). "A Plan For Big Pharma Involvement In Superbug R&D". (Web link). Diambil pada 9 August 2014.
- ^ "Pfizer Inc: Exploring Our History 1951–1999". Pfizer.
- ^ "Pfizer to pay $20M federal fine; posts 2Q results - Jul. 19, 1999". money.cnn.com. Diakses tanggal 2018-01-28.
- ^ Oldani, Michael (2016), "Pfizer", The SAGE Encyclopedia of Pharmacology and Society, SAGE Publications, Inc., hlm. 1063–1066, doi:10.4135/9781483349985.n303, ISBN 9781483350004, diakses tanggal 2019-01-21
- ^ Petersen, Melody (2000-02-08). "Pfizer Gets Its Deal to Buy Warner-Lambert for $90.2 Billion (Published 2000)". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2020-10-09.
- ^ a b "It's official: Pfizer buys Pharmacia - Apr. 16, 2003". CNN Money. 16 April 2003. Diakses tanggal 2020-10-09.
- ^ Sorkin, Andrew; Wilson, Duff (2009-01-25). "Pfizer Agrees to Pay $68 Billion for Rival Drug Maker Wyeth (Published 2009)". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2020-10-09.
- ^ a b c Munos, Bernard. "Pfizer Does Not Need A Merger, It Needs A Rebellion". Diakses tanggal May 23, 2017.
- ^ Berenson, Alex; Pollack, Andrew (5 December 2006), "Pfizer Shares Plummet on Loss of a Promising Heart Drug", The New York Times, diakses tanggal 24 November 2015
- ^ Berenson, Alex (December 3, 2006). "Pfizer Ends Studies on Drug for Heart Disease". The New York Times. Diakses tanggal December 3, 2006.
- ^ Theresa Agovino (December 3, 2006). "Pfizer ends cholesterol drug development". Yahoo! News. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 14, 2006. Diakses tanggal December 3, 2006.Each study arm (torcetrapib + Lipitor vs. Lipitor alone) had 7500 patients enrolled; 51 deaths were observed in the Lipitor alone arm, while 82 deaths occurred in the torcetrapib + Lipitor arm.
- ^ Barriaux, Marianne (2006-10-09). "Pfizer buys vaccine developer PowderMed". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-09.
- ^ "Pfizer pays $2.3 billion to settle marketing case", The New York Times, September 2, 2009.
- ^ Bennett, Simeon (July 8, 2010). "Pfizer: Civil Suits for Drug Counterfeiters". BusinessWeek. Diakses tanggal July 11, 2011.
- ^ "Pfizer to sell Viagra online, in first for Big Pharma: AP". CBS News. Diakses tanggal 6 May 2013.
- ^ Pfizer, 2000: Pfizer joins forces with Warner–Lambert, accessed April 7, 2010
- ^ "Here are the 7 biggest mergers of all time". Business Insider (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-01-12.
- ^ Staff (August 1, 2008). "Greenstone LLC – A Successful Business Model". Pharmacy Times.
- ^ "Pharmacia to spin-off Monsanto stake, less than 2 years after firms' merger". Wall Street Journal. mindfully.org. November 28, 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 15, 2013.
Pranala luar
- Situs web resmi
- Data bisnis Pfizer: