Ima Matul Maisaroh

Revisi sejak 4 Maret 2021 14.09 oleh Nakhrisa (bicara | kontrib) (Hapus typo)

Ima Matul Maisaroh adalah seorang wanita asal Desa Gondanglegi, Malang, Jawa Timur. Ima merupakan survivor tindak perdagangan manusia yang menjadi anggota Dewan Penasihat Gedung Putih pada masa Presiden Obama. [1]

Ima pernah berpidato di depan puluhan ribu delegasi dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat yang digelar di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 26 Juli 2016.[2] Ima bisa berbicara di ajang bergengsi tersebut karena diangkat oleh Presiden Barack Obama sebagai salah satu dari 10 anggota Dewan Penasihat Gedung Putih. Ima menangani secara khusus program-program penanggulangan perbudakan dan perdagangan manusia, salah satu isu yang juga menjadi perhatian Partai Demokrat.[1]

Kehidupan Awal

Ima lahir dan dibesarkan di Indonesia. Ketika dia beranjak remaja, dia mendapat tawaran untuk bekerja di Amerika Serikat[1]. Tawaran itu dia dapatkan saat hendak mencari nafkah di Hongkong. Seorang perekrut tenaga kerja mengatakan semua keperluan Ima akan diurus, mulai dari paspor, visa, dan tiket. Ima dijanjikan akan diberikan gaji sebesar 150 dollar AS per bulan. Awalnya, Ima senang karena bekerja pada orang Indonesia di Los Angeles dan tidak perlu repot belajar Bahasa Inggris. Ternyata, gaji yang dijanjikan tak pernah dibayar, Ima juga sering mengalami kekerasan fisik selama 3 tahun masa kerjanya. Ima bekerja 18 jam sehari dan sering terbangun di malam hari untuk merawat bayi. Lewat secarik kertas bertuliskan "Please help me," Ima mencari pertolongan lewat tetangga sekitar. Meskipun sempat takut akan diadukan pada majikannya, usaha Ima akhirnya tidak sia-sia. Ada salah satu tetangganya yang menolongnya dan melaporkan kondisi Ima ke Coalition to Abolish Slavery and Trafficking (CAST). Dari CAST, Ima baru sadar telah menjadi korban perdagangan manusia.[3]

Karir

Setelah diselamatkan oleh CAST, Ima memutuskan untuk membalas budi dengan bergabung dengan organisasi anti-perdagangan manusia tersebut. Ia juga mengasah ilmunya dan keterampilan berbahasa Inggris, dan akhirnya menjadi pendampingan penyintas (survivor) perbudakan manusia di AS. Melalui CAST, Ima juga mengajukan petisi pada Presiden Obama mengenai isu perbudakan dan perdagangan manusia di Negara Amerika. Petisinya disetujui. Presiden Obama juga mengangkat 11 penyintas perdagangan manusia, termasuk Ima, untuk menjadi penasihat Gedung Putih. [3]

Referensi

  1. ^ a b c "Ima Matul Maisaroh, perempuan pertama Indonesia yang bicara di Kongres Partai Demokrat AS". Rappler (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-04. 
  2. ^ "Ima Matul Maisaroh". tirto.id. Diakses tanggal 2021-03-04. 
  3. ^ a b Liputan6.com (2016-08-17). "Curhat Ima Matul, Korban Perbudakan yang Jadi Penasihat Obama". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-03-04.