Wisma 46

gedung pencakar langit di Indonesia
Revisi sejak 7 Maret 2021 15.54 oleh Samuelsp15 (bicara | kontrib) (Penambahan pranala Wiki.)

Wisma 46 adalah sebuah bangunan tertinggi kedua di Indonesia, setelah Gama Tower.[3] Merupakan sebuah pencakar langit setinggi 262 m (hingga pucuk antena)[4] yang terletak di kompleks Kota BNI seluas 15 hektare di Jakarta Pusat, Indonesia. Menara perkantoran bertingkat 46 ini selesai tahun 1996 yang dirancang oleh Zeidler Roberts Partnership (Zeidler Partnership Architects) dan DP Architects Private Ltd.[5]

Wisma 46
Berkas:Wisma BNI 46.jpg
Wisma 46 BNI di siang hari
Peta
Rekor tinggi
Tertinggi di Indonesia sejak 1996 hingga 2016[1][I]
DidahuluiGraha Mandiri
DigantikanGama Tower
Informasi umum
StatusSelesai
JenisPerkantoran
Pertokoan
Gaya arsitekturModern
LokasiJakarta, Indonesia
Koordinat6°12′13″S 106°49′12″E / 6.20361°S 106.82000°E / -6.20361; 106.82000Koordinat: 6°12′13″S 106°49′12″E / 6.20361°S 106.82000°E / -6.20361; 106.82000
Rampung1996
PemilikPT Swadharma Primautama
Tinggi
Arsitektural26.194 m (85.938 ft)
Data teknis
Bahan bangunanBeton
Kaca
Jumlah lantai51
Desain dan konstruksi
ArsitekZeidler Roberts Partnership (Zeidler Partnership Architects)
DP Architects Private Ltd.
Situs web
wisma46.com
Referensi
[2]

Gedung perkantoran ini mempunyai 48 tingkat di atas tanah dengan luas lantai 140,028 m². Terdapat dua tingkat bawah tanah yang digunakan sebagai tempat parkir. Lantai 1 dan 2 diisi oleh bank, kafe, dan resto, seperti Starbucks Coffee, KFC dan Dunkin' Donuts. Menara ini juga difasilitasi oleh 23 elevator yang dapat mencapai kecepatan 360 mpm dalam model berkecepatan super tinggi.

Wisma 46 adalah bangunan tertinggi ke-147 di dunia bila dihitung hingga puncak. Juga bangunan tertinggi kedua di belahan Bumi selatan. Bila dihitung hingga ke atap, menara ini setinggi 228 m dan bila dihitung hingga atap terendah, tingginya hanya 200 m.[6]

Gedung ini memiliki desain yang modern dan juga penampilan yang unik, yaitu berbentuk melengkung seperti pena serta tertutpi seluruhnya oleh kaca berpola persegi. Pola jendela persegi ini dilintasi oleh tiga jendela persegi panjang. Karena keunikannya tersebut, gedung pencakar langit ini menjadi salah satu ikon kota Jakarta setelah Tugu Monas.[7][8]

Daftar perusahaan

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Prihatin, Intan Umbari (2017-03-20). "Puncak langit Jakarta, dari Sarinah ke Gama Tower". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-03-07. 
  2. ^ "Wisma 46". The Skyscraper Center (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2 Agustus 2019. 
  3. ^ Wahyudewi, Putri. "Ini Dia 10 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia". IDN Times. Diakses tanggal 2017-09-03. 
  4. ^ VIVA.co.id, PT. VIVA MEDIA BARU - (2010-11-23). "10 Gedung Tertinggi di Jakarta - VIVA.co.id". Diakses tanggal 2017-09-03. 
  5. ^ Ashaury, Herdi. "Wisma BNI 46 Karya Arsitektur Tertinggi Di Indonesia". edupaint.com. Diakses tanggal 2017-09-03. 
  6. ^ Arsitektur, Galeri. "Galeri Arsitektur". Galeri Arsitektur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-03. 
  7. ^ Lamudi."25 Gedung Tertinggi di Indonesia 2020". www.lamudi.com. 26 Agustus 2015. Diakses tanggal 10 Mei 2019. 
  8. ^ Adya, Afandri."Gedung Tertinggi Di Indonesia". www.afandriadya.com. Diakses tanggal 10 Mei 2019. 

Pranala luar