Widodo Cahyono Putro

Pelatih sepak bola profesional asal Indonesia
Revisi sejak 12 Maret 2021 21.47 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Widodo Cahyono Putro (lahir 8 November 1970) adalah seorang pelatih dan pemain sepak bola legendaris Indonesia.[1] Posisinya saat bermain adalah penyerang. Widodo seangkatan dengan Rochy Putiray, Joko Susilo, dan Aji Santoso.

Widodo C Putro
Informasi pribadi
Nama lengkap Widodo Cahyono Putro
Tanggal lahir 8 November 1970 (umur 54)
Tempat lahir Cilacap, Indonesia
Tinggi 170 m (557 ft 9 in)
Posisi bermain Penyerang (sepak bola)
Informasi klub
Klub saat ini Persita Tangerang (manajer)
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1990–1994 Warna Agung ?? (??)
1994–1998 Petrokimia Putra (39)
1998–2003 Persija Jakarta ?? (15)
2002–2004 Petrokimia Putra 25 (15)
Tim nasional
1991–1999 Indonesia 55 (14)
Kepelatihan
2010–2011 Indonesia (Asisten)
2012 Indonesia U-21
2012 Indonesia U-23 (Asisten)
2013 Gresik United
2014 Indonesia (Asisten)
2015 Persepam Madura Utama
2016–2017 Sriwijaya F.C.
2017–2018 Bali United
2019- Persita Tangerang
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 16 Agustus 2019
‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 21 November 1999

Karier

Sebagai pemain

Widodo mengawali sebagai pemain profesional di klub Galatama, Warna Agung (19901994). Bakatnya ditemukan oleh Endang Witarsa. Setelah itu ia pindah ke Petrokimia Putra Gresik, hingga 1998. Di Klub inilah penampilan Widodo semakin meningkat dan ia menjadi bagian dari Tim nasional sepak bola Indonesia hingga ia meraih prestasi hasil dari tendangan saltonya saat melawan Kuwait yang dinobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia AFC 1996.[2] Setelah selama empat tahun ia pindah ke Persija Jakarta hingga 2002. Setelah dari Persija Jakarta ia kembali ke Petrokimia Putra Gresik hingga gantung sepatu dan menjadi seorang pelatih di klub tersebut.

Sebagai pelatih

Sebagai Pelatih, ia mengawali karier di klub lamanya Petrokimia Putra Gresik (2004), kemudian dua musim menjadi asisten pelatih di Persijap Jepara, Pada tahun 2006 itu juga hingga 2008 ia dipercaya BTN untuk menjadi asisten pelatih Tim nasional sepak bola Indonesia Pra Olimpiade, SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia.[3] Pada 2009 ia dipercaya membesut tim Persela Lamongan menggantikan M. Basri.[4] Musim 2009-2010 putaran kedua posisinya digantikan oleh Djoko Susilo. Ia kembali dipercaya BTN untuk mendampingi Alfred Riedl bersama dengan Wolfgang Pikal dan Edi Harto di Piala Suzuki AFF 2010.[5][6]

Pada tanggal 10 Mei 2017, Widodo resmi menjadi pelatih Bali United F.C. menggantikan Eko Purjianto yang sebelumnya menjabat pelatih interim.[7]

Pada 29 November 2018, Widodo resmi mengakhiri kerjasama dengan Bali United. Menurut kabar yang beredar, alasan klausul dalam kontrak yang menyebut kerja sama sang pelatih dengan klub berakhir ketika terjadi tiga kekalahan beruntun, menjadi penyebab.

Referensi

Pranala luar