Shinbutsu bunri
Shinbutsu bunri (神仏分離 ) adalah sebuah istilah yang mengacu kepada pemisahan antara Shinto dan Buddhisme, yang pada hakikatnya merupakan penghilangan Buddhisme dari kuil-kuil Shinto-Buddhis yang sinkretis, yang berlangsung mulai musim semi tahun 1868.[1] Restorasi Meiji tahun 1868 diiringi dengan gerakan dalam dunia Shinto untuk mengembalikan kemurnian segala sesuatu yang asli Jepang. Pada 28 Maret 1868, pemerintah mengeluarkan perintah untuk menghapus kebiasaan sebelumnya yang menggabungkan Shinto dan Buddhisme (shinbutsu shûgô).[2]
Referensi
- ^ Klaus Antoni (1995). "The "Separation of Gods and Buddhas" at Omiwa Shrine in Meiji Japan". Japanese Journal of Religious Studies 1995 22/1-2. Diakses tanggal 14 Maret 2021.
- ^ "Basic Terms of Shinto 神道基本用語集". Kokugakuin University. Diakses tanggal 14 Maret 2021.
Bacaan lanjutan
- Bocking, Brian. "Shinbutsu Bunri". University of Cumbria. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-23. Diakses tanggal 2008-07-18.
- Burkman, Thomas W. (1974), "The Urakami Incidencts and the Struggle for Religious Tolerance in Early Meiji Japan", Japanese Journal of Religious Studies, 1 (2–3): 143–216, doi:10.18874/jjrs.1.2-3.1974.143-216 , diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal June 22, 2014, diakses tanggal 2008-07-17
- Burns, Susan (2007-04-19). "The Kokugaku (Native Studies)School". Stanford Encyclopedia of Philosophy. Stanford, California: Stanford University Press. Diakses tanggal 2008-07-17.
- Grapard, Allan (1984), "Japan's Ignored Revolution: The Separation of Shinto and Buddhism (Shimbutsu Bunri) and a case study: Tōnomine", History of Religions, the University of Chicago Press, 23 (3): 240–265, doi:10.1086/462953, JSTOR 1062445
- Hardacre, Helen (1986), "Creating State Shinto: The Great Promulgation Campaign and the New Religions", Journal of Japanese Studies, Journal of Japanese Studies, 12 (1): 29–63, doi:10.2307/132446, JSTOR 132446
- Hur, Nam-Lin (2007). "Introduction: The Rise of Funerary Buddhism in Tokugawa Japan" (PDF). Death and Social Order in Tokugawa Japan: Buddhism, Anti-Christianity, and the 'Danka' System. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press. ISBN 978-0-674-02503-5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-03-31. Diakses tanggal 2008-07-17.
- Kamakura Shunshūsha (2008). 「鎌倉観光文化検定公式テキストブック」 [Kamakura Official Textbook for Culture and Tourism]. Kamakura.
- Loftus, Ronald. "Confucianism in the Edo (Tokugawa) Period". Diakses tanggal 2008-07-17.
- Mutsu, Iso (June 1995), "Jufuku-ji", Kamakura: Fact and Legend, Tokyo: Tuttle Publishing, ISBN 978-0-8048-1968-8
- Sakamoto, Koremaru (2007-02-28). "Shinbutsu Bunri". Encyclopedia of Shinto. Tokyo: Kokugakuin University. Diakses tanggal 2008-07-03.
- Sakamoto, Koremaru (2007-03-30). "Haibutsukishaku". Encyclopedia of Shinto. Tokyo: Kokugakuin University. Diakses tanggal 2008-07-03.
- Scheid, Berhnard. "Grundbegriffe:Shinto". Religion in Japan. University of Vienna. Diakses tanggal 9 December 2010.
- "Shinbutsu Bunri". Overview of World Religions. University of Cumbria. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-23. Diakses tanggal 2008-07-17.
- Smyers, Karen Ann (1999), The Fox and the Jewel: Shared and Private Meanings in Contemporary Japanese Inari Worship, Honolulu: University of Hawaii Press, ISBN 978-0-8248-2102-9
- Stone, Jacqueline (1993), "Review of Of Heretics and Martyrs in Meiji Japan: Buddhism and Its Persecution by James Edward Ketelaar", Harvard Journal of Asiatic Studies, 53 (2): 582–598, doi:10.2307/2719461, JSTOR 2719461, diakses tanggal 2008-07-03
- Tamura, Yoshiro (2000). "The Birth of the Japanese Nation". Japanese Buddhism: A Cultural History. Tokyo: Kosei Publishing Company. ISBN 978-4-333-01684-6.
- Watt, Paul B. "Review of Death and Social Order in Tokugawa Japan: Buddhism, Anti-Christianity, and the 'Danka' System by Nam-Lin Hur". Itinerario. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 2, 2012. Diakses tanggal 2008-07-17.
Pranala luar
- 明治元年(1868)3月|神仏分離令が出される:日本のあゆみ 神号々仏語ヲ用ヒ或ハ仏像ヲ神体ト為シ鰐口梵鐘等装置セシ神社改正処分・三条 (Archive of photographs of Meiji document ordering separation of Shinto and Buddhism) National Archives of Japan