Edison Munaf

Revisi sejak 17 Maret 2021 21.58 oleh OrophinBot (bicara | kontrib) (Bot: Mengganti kategori Pengajar Indonesia dengan Guru Indonesia)

Prof. Dr. Edison Munaf, M.Sc. (22 Juli 1958 – 8 Juli 2015) adalah seorang ahli kimia dan pengajar Indonesia.

Edison Munaf
Berkas:Edison Munaf.jpg
Lahir(1958-07-22)22 Juli 1958
Indonesia Medan, Sumatra Utara
Meninggal8 Juli 2015(2015-07-08) (umur 56)
Indonesia Medan, Sumatra Utara
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanPengajar, ilmuwan
Dikenal atas- Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jepang
- Dekan FMIPA Universitas Andalas (Unand), Padang
- Dosen Teladan I Unand dan Teladan III Nasional
Suami/istriProf. Dr. Rahmiana Zein

Karier dan Penghargaan

Edison Munaf adalah Guru Besar bidang kimia serta Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatra Barat.[1] Ia pernah pula menjabat sebagai Pembantu Rektor II di universitas tersebut dan juga pernah ditugaskan oleh negara sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan (ATDIKBUD) Republik Indonesia di KBRI Tokyo, Jepang, sejak 7 Januari 2008 hingga Desember 2011.

Edison Munaf pernah dianugerahi penghargaan sebagai Dosen Teladan I Unand dan Teladan III Nasional.[2] dan pernah mendapatkan penghargaan sebagai penemu teknik kromatografi tercepat di dunia.[3]

Riwayat Kehidupan

Edison Munaf menikah dengan Prof. Dr. Rahmiana Zein yang juga dikenal sebagai ilmuwan dan pengajar di Unand. Edison Munaf meninggal dunia pada hari Rabu, 08 Juli 2015, pukul 01.41 pagi WIB di RS. Royal Prima, Medan, karena penyakit yang dideritanya.[4]

Referensi

  1. ^ "FMIPA Unand Gelar Kuliah Umum Kewirausahaan" Antara, 5 September 2013. Diakses 7 April 2014.
  2. ^ "Prof Dr Edison Munaf, Atase Pendidikan RI di Jepang" Padang Ekspres, 24 Juli 2011. Diakses 7 April 2014.
  3. ^ "Rahmiana Zein, Penemu Teknik Pemisahan Cairan dalam Kecepatan Tinggi" Gatra/jaist.ac.jp. Diakses 7 April 2014.
  4. ^ "Edison Munaf, Guru Besar Kimia Unand, Hembuskan Napas Terakhirnya" Sumbarsatu.com, 08 Juli 2015. Diakses 9 Juli 2015.

Pranala luar