Dampak gender dari pandemi COVID-19

Revisi sejak 20 Maret 2021 00.28 oleh Antya Anantari (bicara | kontrib) (Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Gendered impact of the COVID-19 pandemic")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dampak penyakit koronavirus 2019 sejauh ini berbeda antara laki-laki dan perempuan, baik dalam konteks pengaruh infeksi maupun dampaknya ke masyarakat. Kematian akibat COVID-19 secara signifikan lebih tinggi pada pria. Pria sedikit lebih banyak terjangkit dibanding wanita dengan rasio 1: 0,9.