Edward Syah Pernong

Revisi sejak 22 Maret 2021 11.53 oleh Sejambak (bicara | kontrib) (Penambahan Konten Prestasi SPDB)

Brigjen Pol. (Purn.) SPDB.Drs. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H. (lahir 27 Februari 1958) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 31 Desember 2015 dimutasi sebagai Pati Yanma Kapolri (dalam rangka pensiun).

Edward Syah Pernong
Kepala Kepolisian Daerah Lampung
Masa jabatan
5 Juni 2015 – 31 Desember 2015
Sebelum
Pendahulu
Heru Winarko
Pengganti
Ike Edwin
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir27 Februari 1958 (umur 66)
Indonesia Jakarta
HubunganIrjen. Pol. (Purn.) Ike Edwin (adik sepupu)
Anak
Alma mater
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas1984—2016
Pangkat Brigadir Jenderal Polisi
SatuanReserse
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Brigjen Pol. Drs. Edward Syah Pernong,S.H.
Brigjen Pol. Drs. Edward Syah Pernong,S.H.

Brigjen Pol. (Purn.) SPDB.Drs. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H. berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan struktural terakhir jenderal berbintang satu ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Lampung dan digantikan oleh Brigjen Pol Ike Edwin yang kebetulan ialah adik sepupunya.

Edward Syah Pernong meraih sarjana dari fakultas hukum Universitas Gadjah Mada pada 1983, dan mengawali karier kepolisian saat mendaftar Sekolah Pewira (Sepa). Perjalanan kariernya cukup fantastik. Pertama ditempatkan di PTIK pada 1984. Setelah itu disekolahkan oleh gubernur PTIK di Dikjur Serse.

Lalu, masuk Selapa Dikreg XX 1992, kemudian ditempatkan di Jakarta, kali ini di Polda Metro Jaya, sebagai Kasubnit I, Reserse Umum. Tidak lebih tiga bulan di sana, dipercayakan menjadi Kasatserse Polres Metro Bekasi pada 1992. Prestasinya dalam mengungkap banyak tindak kejahatan membuat Presiden Soeharto waktu itu memanggilnya ke Istana Negara dan memberikan Lencana Adhi Satya Bhakti.

Brigjen Pol. (Purn.) SPDB.Drs. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H., M.H. mendapat promosi menduduki jabatan komisaris besar kepolisian, yaitu menjadi Kapolres Metro Bekasi, Kapolres Metropolitan Jakarta Barat, dan Kapolwiltabes Semarang. Setelah lebih dari delapan tahun dirinya mendapatkan pangkat Brigjen sesuatu yang langka untuk seseorang yang mengawali karier bukan dari Akpol.

Selain sebagai seorang Perwira tinggi Kepolisian, ia juga adalah sebagai Sultan/Saibatin Raja Adat di Kepaksian Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak di Kepaksian Sekala Brak, yang berada di Batu Brak, Lampung Barat Provinsi Lampung.[1][2]

Riwayat jabatan

  • Penempatan Pertama di ilmu perguruan tinggi kepolisian (1986)
  • Reserse Mabes Polri sebagai panit reserse umum mabes polri Setelah itu bergulir ke selapa lalu masuk reserse umum pertama di PTIK kedua panit dari ( 1986/1991) di reserse mabes polri.
  • Kasubnit I Reserse Umum Polda Metro Jaya (1992)
  • Kasat Serse Polres Metro Bekasi (1992)
  • Kasat Serse Polres Metro Jakarta Pusat (1995)
  • Wakapolres Metro Jakarta Utara
  • Kasat Reserse Tipiter Polda Jawa Barat (2000)
  • Kasat Reserse Polwiltabes Bandung (2000)
  • Kapolres Bandung Tengah (2001)
  • Kapolres Bandung (2002)
  • Wakapoltabes Palembang (2003)
  • Kapolres Metro Bekasi (2004)
  • Kapolres Metro Jakarta Barat (2006)
  • Penyidik Utama Dit. V/Tipiter Bareskrim Polri (2008)
  • Kapolwiltabes Semarang (2009)
  • Kadepkum Dit Akademik Akpol (2010)
  • Wakapolda Sulawesi Tengah (2013)
  • Wakapolda Maluku Utara (2013)
  • Widyaiswara Madya Sespim Polri (2013)
  • Karorenmin Bareskrim Polri (2014)
  • Kapolda Lampung (2015)
  • Analis Kebijakan Utama Sahli Kapolri (2016)
  • Pati Sahli Kapolri (2016)

Profil dan Pengabdian di dalam Pemeritahan

Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. termasuk salah satu Sultan/raja di Nusantara yang memiliki kiprah di dunia publik. Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. adalah pemegang takhta Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak lampung di Batu brak, Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Sebagai pemimpin tertinggi, Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. adalah penerus Keturunan Lurus Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak lampung yang berdiri sejak abad ke-12 Masehi.

Tokoh kelahiran Jakarta, 27 Februari 1958 ini dikukuhkan sebagai Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke – 23 . Tepatnya Sabtu 20 Mei 1989 Sabtu 15 Ramadhan Syawwal 1409.

Surat wasiat Kerajaan Kepaksian Pernong Sekala Brak yang disalin dan diterjemahkan Pangeran Soehaimi tahun 1975, Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. keturunan lurus dari Sultan Iskandar Zulkarnain Gelar Sultan Yang Dipertuan

Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. adalah Sultan Kepaksian Pernong Sekala Brak Lampung yang bergelar Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23. Sekalipun pernah memiliki jabatan dan pangkat tinggi di kepolisian, Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. bertekad meneruskan adat istiadat yang diterimanya turun-temurun.

Semangat ini terucap ketika Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. memberikan pengarahan pada para raja di Istana Adat Gedung Dalom Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak Lampung, 19 Mei 2008. Pengarahan itu disampaikan dalam rangkaian prosesi Tayuh Bimbang Paksi yang Ke-3 syukuran putra mahkota Kerajaan Kepaksian Pernong Sekala Brak, Pangeran Alprinse Syah Pernong.

Saat itu, Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. meminta para raja bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi. Prosesi Tayuh Bimbang Paksi syukuran ini merupakan kegiatan terbesar ke-3 yang digelar kerajaan Adat tersebut selama kepemimpinannya. "Syukuran ini sekaligus memperingati 19 tahun kepemimpinan menjadi panutan di Kerajaan Kepaksian Pernong Sekala Brak.

Komitmen Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. pada adat dan masyarakat adat juga secara terbuka disampaikan saat menjadi pembicara Seminar Budaya Lampung yang diselenggarakan Lembaga Peduli Budaya Lampung (LPBL). Acara itu berlangsung 29 Juni 2008 lalu di GSG IAIN Radin Intan, Bandar Lampung.

Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. yang membawakan makalah Upaya Memperkuat Kearifan Budaya Lokal mengajak masyarakat adat Lampung memperjuangkan adat istiadat. Jika masyarakat adat sendiri tidak peduli, siapa yang akan memperjuangkan, demikian Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. menyampaikan pada forum ketika itu.

Pernyataan penting juga disampaikan Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. Dengan terbuka, ia mengajak masyarakat meluruskan pemahaman tentang budaya Lampung. Bagi Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H., sistem nilai dalam kultur Lampung itu satu, yakni Pepadun. "Kita harus meninjau dari sudut geografis bahwa pepadun yang sarat nilai kepenyimbangan merupakan sistem masyarakat adat yang hidup di bagian tengah provinsi ini," papar Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. dalam makalahnya. Sedangkan Saibatin adalah sistem komunitas adat yang hidup di bagian pesisir Lampung. "Masyarakat Lampung hanya memiliki satu budaya, yaitu Pepadun," ujarnya. Namun, ada dua tradisi yang mengkristal: Pepadun hidup dengan sistem nilai yang kental demokratis, Saibatin cenderung aristokratis.

Bagi budayawan Anshori Djausal, yang juga hadir sebagai pembicara seminar, pernyataan Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. ini sesuatu yang luar biasa. Sebagai orang yang mempunyai legitimasi, ujar Pembantu Rektor VI Unila ini, pernyataan itu sesuatu yang membuka kesadaran pada masyarakat adat Lampung. Selama ini, masyarakat Lampung selalu dikatakan terdiri dari dua jurai: Saibatin dan Pepadun. Paduka YM SPDB Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. menyatukan hal itu dengan menyatakan Lampung hanya memiliki satu budaya, yakni Pepadun! "Pernyataan itu baru keluar sekarang, setelah 20 tahun menunggu," ujar Anshori.

Perwira Berprestasi

Bukan hanya di Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak Lampung, kekuatan sosok Paduka YM SPDB Brigjen. Pol. Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H.,M.H. pada saat itu bertugas di Mabes Polri juga tercatat di kesatuan Polri. Alumnus S-1 Hukum UGM ini termasuk salah satu perwira menengah Polri yang berprestasi. Ia memulai karier di kepolisian melalui Sepamilsuk atau PPSS (Penerimaan Perwira Sumber Polisi). Selesai S-1 Hukum tahun 1983, ia lulus tes Sepamilsuk. Perjalanan kariernya fantastik. Pertama ditempatkan di PTIK tahun 1984. Setelah itu disekolahkan gubernur PTIK di Serse. Saat sekolah di Selapa, prestasi Paduka YM SPDB Brigjen. Pol. Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H.,M.H. juga terlihat. Ia lulus nomor satu. Saat bertugas di Bekasi sebagai kasatserse, sosok Paduka YM SPDB Brigjen. Pol. Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. mengundang perhatian publik. Paduka YM SPDB Brigjen. Pol. Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. dan timnya berhasil mengungkap kasus perampokan-pemerkosaan yang membetot perhatian massa dan di-blow up media massa cetak maupun elektronik. Kasus pembantaian keluarga Acan tahun 1995 itu berhasil diungkap dalam waktu sebelas hari.

Pembunuhan keluarga Acan tidak luput dari perhatian Presiden Soeharto--kala itu. Kepala Negara pun memanggil Paduka YM SPDB Brigjen. Pol. Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. ke Istana Negara. Presiden memberikan Lencana Adhi Satya Bhakti pada perwira Polri berpretasi itu.

SPDB. Drs. Edward Syah Pernong ,S. H.
SPDB. Drs. Edward Syah Pernong ,S. H.

Memanggil Paduka YM SPDB Brigjen. Pol. Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H.,M.H kembali jadi perhatian publik ketika November 2006 menangkap Hercules dan 100 lebih anak buahnya. Untuk kawasan Jakarta dan sekitarnya, Hercules dikenal salah satu nama besar di dunia preman. Saat itu, memanggil Paduka YM SPDB Brigjen. Pol. Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H.,M.H menjabat kapolres Kota Besar Jakarta Barat.

Nyali menjadi salah satu kunci kekuatan memanggil Paduka YM SPDB Brigjen. Pol. Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. sebagai polisi. Bagi memanggil Paduka YM SPDB Brigjen. Pol. Drs. H. Pangeran Edward Syah pernong,S.H. polisi tidak cukup memiliki otot, otak, dan nurani. Tapi juga nyali! Tanpa nyali, ketiga hal itu tidak ada gunanya.

"Yang paling utama harus punya nyali karena dia (polisi) akan berhadapan dengan situasi yang tidak terprediksi. Situasi-situasi seketika. Situasi yang kadangkalanya tidak tahu harus mengambil keputusan yang bagaimana. Tapi dia sudah punya naluri, sudah punya pola harus begini. Dan itu hanya bisa dilakukan orang-orang yang punya nyali," 
SPDB.Drs.Pangeran Edward Syah Pernong,S.H. Gelar Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23
SPDB.Drs.Pangeran Edward Syah Pernong,S.H. Gelar Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23

Referensi