Prasena (Dewanagari: प्रसेन; ,IASTPrasena, प्रसेन), dalam mitologi Hindu, adalah seorang kesatria dari Wangsa Yadawa. Ia merupakan putra Nigna, dan adik Satrajit. Ia diceritakan dalam kitab Bhagawatapurana dan Wisnupurana dalam kasus permata Syamantaka.

Satrajit
सत्रजित्
Ilustrasi dari Bhagawatapurana. Atas: Satrajit menyerahkan Syamantaka kepada Prasena. Bawah: Prasena pergi berburu sambil mengalungkan Syamantaka.
Ilustrasi dari Bhagawatapurana. Atas: Satrajit menyerahkan Syamantaka kepada Prasena. Bawah: Prasena pergi berburu sambil mengalungkan Syamantaka.
Tokoh Purana
NamaSatrajit
Ejaan Dewanagariसत्रजित्
Ejaan IASTSatrājit
Kitab referensiBhagawatapurana, Hariwangsa
GolonganYadawa
Kastakesatria
AyahNigna
SaudaraSatrajit

Kisah

Dalam kitab Bhagawatapurana dikisahkan bahwa permata Syamantaka adalah permata berharga dari Dewa Surya yang diberikan kepada Satrajit, kakak Prasena. Kresna menyarankan agar Satrajit memberikan permata tersebut kepada Ugrasena, raja para Yadawa, namun ia menolak. Sebaliknya, ia menitipkan permata tersebut kepada Prasena.

Saat berburu, Prasena mengalungkan permata tersebut di lehernya. Di tengah hutan, ia bertemu dengan seekor singa ganas. Singa itu membunuh Prasena dan kuda yang dikendarainya. Akhirnya permata Syamantaka yang dipakainya direbut oleh singa tersebut. Tetapi singa itu dibunuh oleh seekor beruang bernama Jembawan. Permata Syamantaka pun jatuh ke tangan Jembawan.

Prasena yang tak kunjung pulang dari kegiatan berburu menimbulkan kecemasan di kalangan para Yadawa. Satrajit, kakaknya, menuduh Kresna sebagai pembunuhnya dengan alasan bahwa Kresna menginginkan permata Syamantaka. Untuk mengakhiri desas-desus tersebut, Kresna mengikuti jejak Prasena. Setelah menelusuri jejaknya sampai ke dalam hutan, ia mendapati Prasena sudah tak bernyawa. Saat mayatnya ditemukan, permata Syamantaka sudah hilang.

Lihat pula

Pranala luar