Zikir Rapai Tuha Nagan

Asal Usul

Rapai Tuha dari kata "Rifai" Rifai menunjukkan sutau wilayah dari Baghdad Irak dan mempunyai hubunagn dengan ulama sufi besar yaitu Syaikh Sayid Ahmad Rifai. Sayid Ahmad Rifai merupakan seorang sufi Tarikat Rifaiyah, orang terkemuka yang menggunakan rapai dalam pelaksanaan ibadah sebagai tarikat sufi. Syair dan zikir yang dilantunkan oleh khalifah rapai zikir asalnya dari Syaikh Sayid Abdul Qadir Al-Jailani[1].Di Nagan Raya lebih dikenal dengan zikir Rapai Tuha.

Zikir dan Shalawat Dalam pelaksanaannya Zikir Rapai Tuha ini mengandung zikir seperti bacaan "

لا إله إلا الله,

اَللهُ dan lainnya. Disamping itu juga mengandung bacaan shalawat kepada Nabi Muhamamd SAW yang dilantunkan beriringan dengan suara Rapai.

Berkembang hingga Nagan Raya - Aceh

Berkat pengembangan dari masa kemasa Zikir Rifai ini sampai ke nusantara tepatnya Aceh, yang kemudian berkembang di negeri Seunagan atau Nagan Raya. Di Seunagan atau Nagan Raya zikir Rifai atau Rapai Tuha ini pertama sekali dibawa oleh Sayid Ibrahim (Sayid Athaf). Setelah Sayid Ibrahim wafat maka dilanjutkan oleh anaknya Habib Abdul Qadir dan kemudian dilanjutkan anaknya yang bernama Qutb Wujud Sayid Habib Abdurrahim bin Sayid Abdulqadir. Habib Abdurrahim mengajarkan pada anak-anaknya dan muridnya pada masa itu, termasuk para sahabatnya. Anak Habib Abdurrahim yang paling masyhur dengan Rapai Tuha adalah Sayid Muhammad Yasin. Sampai saat ini masih ada Rapai punya Sayid Muhammad Yasin yang dikenal dengan nama Rapai Syaikhuna[2].

Referensi

  1. ^ Fuadi “Relasi Zikir dengan Rapai, analisis Filosofis tentang Rapai Tuha di Nagan Raya” Banda Aceh : SEARFIQH, 2016.
  2. ^ Said Syahrul Rahmad "Sejarah Habib Abdurrahim Seunagan dan keturunannya" Cetakan Pertama: November 2019 ISBN: 978-602-50126-5-5