Batu Brak

museum di Indonesia
Revisi sejak 29 Maret 2021 04.32 oleh Sejambak (bicara | kontrib) (Penambahan konten plus)

Prasasti BATU KAYANGAN dan BATU BRAK adalah Simbol Penaklukan, AL-MUJAHID PENYEBAR AGAMA ISLAM Kerajaan Sekala Brak pada hari Jum'at 1218 Oktober 1218, Batu Kayangan dan Batu Brak Peninggalan tersebut terletak di tengah perkebunan kopi pada sebuah lereng bukit kaki Gunung Pesagi di Hanibung. Hanibung adalah titik kebesaran lokasi Istana Gedung Dalom dari 27 Rajab 615 Hijriyah di desa pekon Balak Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Menurut kepercayaan lama di Sekala Bkhak, batu-batu itu sebagai tanda kuburan tua “para dewa” yang khusus turun dari Kahyangan ke muka bumi.

Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak
(Kepaksian Sekala Brak)
Kerajaan Sekala Brak

Bendera Sekala Brak
Panji Syahadatain Hitam
{{{coat_alt}}}
Lambang
Lokasi Sekala Brak
StatusBatu Brak Simbol Penaklukan Al-Mujahid (1218 M–615 H)
Ibu kotaBatu Brak, Lampung Barat, Hanibung Batu Brak (sekarang Liwa (Kota))
5°02′44″S 104°06′09″E / 5.045648°S 104.1026148°E / -5.045648; 104.1026148
Bahasa yang umum digunakanLampung, Indonesia
Agama
Islam
PemerintahanMonarchy
Sekarang bagian dari Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Batu Brak

Dolmen di Batu Brak Part of the National Museum of World Cultures dengan Kode Kemendagri 18.04.10 kode administratif Indonesia Foto Dolmen Batu Brak dan Batu Kayangan yang diambil pada tahun 1931.

Berkas:BATU BRAK 1931.jpg
Batu Brak Gambar Tahun 1931
Berkas:Prasasti batu kayangan.jpg
Batu Kayangan/Kenyangan Tahun 1931
 
Batu Brak dan Batu Kayangan/Kenyangan Tahun 2021

Komposisi

dari dahulu hingga saat ini masih masuk di wilayah desa Pekon Balak Kecamatan Batu Brak lokasi domisili Istana Gedung Dalom Kerajaan Kepaksian Pernong Sekala Brak dari dahulu hingga sekarang, Batu Kayangan dan Batu Brak Peninggalan tersebut terletak di tengah perkebunan kopi pada sebuah lereng bukit kaki Gunung Pesagi di Hanibung desa pekon Balak Kecamatan Batu Brak Kab. Lampung Barat Prov. Lampung. Menurut kepercayaan lama di Sekala Bkhak, batu-batu itu sebagai tanda kuburan tua “para dewa” yang khusus turun dari Kahyangan ke muka bumi. Kerajaan Kepaksian Pernong Sekala Brak adalah Kerajaan yang sudah memegang sejarah dari Abad Ke-16 Sehingga Sosok yang diakui, Tidak pernah Belanda memberikan nama kepada seorang musuhnya kecuali kepada kerajaan itu. Penaklukan, MUJAHID PENYEBAR AGAMA ISLAM Kepaksian Sekala Brak pada Era Umpu Ratu Semula Jadi Gelar Sultan Ratu Semula Jadi (Yang Dipertuan Ke-5) Perkampungan Pusat lokasi wilayah kerajaan Sekala Brak Istana Gedung Dalom berada di Hanibung. Istana Gedung Dalom setelah dari hanibung berpindah sejauh sekitar 18 kilometer dari sekitaran hanibung. Kemudian Istana Gedung Dalom berpindah kembali sekitar sejauh 15 kilometer dari Istana Gedung Dalom saat ini yang berdiri di desa Pekon Balak Kecamatan Batu Brak, Berpindahnya Istana Gedung Dalom itu dari kejauhan sekitar 15 kilometer tidak dicopot atau dibongkar dulu melainkan diangkat ramai-ramai dan dibawa perlahan-pelahan menuju lokasi sekarang Selama 1 (satu) Tahun kisaran tahun 1899.

Dolmen Batu Kayangan dan Batu Brak ini di temukan di Asia tepatnya di Hanibung Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Negara Indonesia pada tahun 1931, Dolmen/Batu Kayangan dan Batu Brak yang berasal dari periode Megalithikum awal, diperkirakan dari Sebelum Abad ke-1 Masehi. Batu Kayangan dan Batu Brak Peninggalan tersebut terletak di tengah perkebunan kopi pada sebuah lereng bukit kaki Gunung Pesagi, di Hanibung Kecamatan Batu Brak. Menurut kepercayaan lama di Sekala Bkhak, batu-batu itu sebagai tanda kuburan tua “para dewa” yang khusus turun dari Kahyangan ke muka bumi. Sampai sekarang orang menyebut daerah itu sebagai Batu Kenyangan dan Batu Brak, lokasi pusat wilayah kerajaan Sekala Brak Kuno. Istilah “Kenyangan” atau kayangan dan kata “Batu Bkhak” (Batu Brak) memiliki nuansa makna. Kayangan bermakna tempat yang tinggi, tempat tinggal para “dewa” atau orang-orang mulia, sedangkan Batu Bkhak bermakna sebagai batu mulia. Diyakini oleh masyarakat Sekala Brak, bahwa orang-orang Marga Kenyangan adalah keturunan orang-orang mulia. Orang mulia dalam pengertian Kepaksian Sekala Bkhak adalah para penakluk, mujahid penyebar agama Islam, Pengibar bendera Pertama PANJI SYAHADATAIN di tanah Lampung, keturunan Sultan Iskandar Zulkarnain Gelar Sultan Yang Dipertuan.

Lihat Pula

Referensi

Pustaka

Buku Tentang Kerajaan

Pranala Luar

  1. ^ "SEKALA BRAK – SEKALA Artinya Titisan BRAK Artinya Dewa. SEKALA BRAK Adalah TITISAN DEWA. (بمجرد أن تعنى جبابرة مكبح تعنى الإله. مكابح سيكالا هي جبابرة الله)SEKALA BRAK". Diakses tanggal 2021-03-28. 
  2. ^ "Istana Gedung Dalom". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2021-03-27. 
  3. ^ "Batu Brak, Lampung Barat". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2021-03-21. 
  4. ^ Sudjarwo (Koord), Prof. Dr. (2018). Kepaksian Pernong Menjawab Sejarah. Bandar Lampung: PT Karta Cipta Mandiri. ISBN 9786025270529. 
  5. ^ PopojiCMS. "Kabupaten Lampung Barat". Kabupaten Lampung Barat (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2021-03-28.