Ayu Savitri Nurinsiyah
Dr.rer.nat. Ayu Savitri Nurinsiyah M.IL., M.Sc lahir 2 Maret 1986merupakan biolog dari Indonesia dalam bidang taksonomi moluska yang terkenal atas penemuan 23 spesies baru keong darat yang merupakan spesies endemik di Pulau Jawa. Nurinsiyah merupakan salah satu peneliti di Pusat Penelitian Biologi yang berafiliasi dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dia mendapatkan penghargaan di tingkat nasional seperti salah satu penerima 75 Ikon Berpretasi Pancasila oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan penghargaan Internasional Tony Whitten Conservation Prize dari Cambridge Conservation Initiative.
Pendidikan dan kehidupan pribadi
Nurinsiyah lahir di Jakarta pada tanggal 2 Maret 1986.[1] Dia memulai pendidikan sarjananya di jurusan Biologi di Universitas Padjajaran pada tahun 2003 dan lulus pada tahun 2008. Dia melanjutkan pendidikannya dengan mengambil gelar ganda untuk program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Padjadjaran dan Master of Environmental and Energy Management di Universitas Twente.[2] Lalu, Nurinsiyah melanjutkan gelar S-3 nya di Universitas Hamburg dan mendapatkan gelar Magna Cum Laude.[3]
Nurinsiyah menikah dengan Tedi Setiadi dan memiliki dua orang anak bernama M Fikri Nursetiadi dan Yusuf F Nursetiadi.[4]
Daftar Pustaka
- ^ Setyorini, Ida (20 Desember 2019). "Ayu Savitri Nurinsiyah, Penemu 22 Keong Endemik Tanah Jawa". kompas.id. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Ayu Savitri Nurinsiyah, Penemu 22 Spesies Keong di Indonesia". biologi-unpad.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Ayu Savitri Nurinsiyah Peneliti Perempuan LIPI, Penemu 23 Spesios Keong Baru". www.biologi.lipi.go.id. 9 Maret 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ Setyorini, Ida (20 Desember 2019). "Dealing with Land Snails". kompas.id. Diakses tanggal 7 April 2021.
-