Cagar Alam Kembang
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (April 2021) |
Kawasan tersebut secara geografis terletak antara 6°30’11,01” LS dan 110°47’53,56” BT. Berdasarkan administrasi pemerintahan, Cagar Alam (CA) Kembang termasuk dalam Desa Jinggotan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara dengan kawasan seluas ± 1,8 Ha. Cagar Alam Kembang merupakan salah satu dari empat Cagar Alam yang terdapat di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Penamaannya diambil dari nama kecamatan Kembang, dimana cagar alam tersebut berada. Cagar Alam Kembang ditunjuk sebagai kawasan konservasi sejak tahun 1961.
CA Kembang | |
---|---|
Galat Lua: . | |
Letak | Jepara, Jawa Tengah, Indonesia |
Koordinat | 6°30′11.01″S 110°47′53.56″E / 6.5030583°S 110.7982111°E |
Luas | 1.8 Ha |
Didirikan | 2004 |
Pihak pengelola | Balai KSDA Jawa Tengah |
Sejarah
CA Kembang pertama kali ditunjuk sebagai kawasan cagar alam berdasarkan Surat Brigade Planologi Kehutanan No.2736/V/6/Pl.K tanggal 3 Agustus 1961 dengan luas 1,8 Ha. Status penunjukan tersebut kemudian diperkuat dengan SK Penunjukan Menteri Kehutanan N o . SK.359/Menhut-II/2004 tanggal 1 Oktober 2004.
Tipe Iklim
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Fergusson, wilayah Kabupaten Jepara secara umum dikategorikan dalam tipe iklim D, sedangkan Kecamatan Kembang termasuk tipe iklim C. Rata-rata curah hujan 3.588 mm/tahun dengan suhu udara minimum 20° C dan maksimum 36° C.
Flora & Fauna
- Flora;
Kawasan ini ditumbuhi jenis Kedoya (Dysoxylum amooroides), Wuru (Actinodaphne sp.), Jati (Tectona grandis), Juwet (Eugenia cuminii), Trembesi (Samanea saman), Treng gulun (Protium javanicum), Kepuh (Sterculia foetida), dan Kecapi (Sandoricum koetjapi). Sekeliling CA Kembang merupakan hutan produksi Perum Perhutani dengan jenis tanaman Jati.
- Fauna;
Keragaman fauna yang ada antara lain Ayam Hutan (Gallus sp.), Kutilang jambul (Pycnonotus aurigaster), Trocokan (Pycnonotus goaivier), Elang Bido (Spilornis cheela), Sesap Madu (Meliphagidae), Kepodang (Oriolus chinensis), Emprit (Lonchura sp.), Gemak (Turnix sp.), Bubut (Centropus sp.) dan Jalak Suren (Sturnus contra).
Referensi
- Situs Balai KSDA Jawa Timur
- BKSDA Jawa Tengah. 2009. Buku Informasi Kawasan Konservasi. Semarang: Balai Konservasi Sumber Daya Jawa Tengah