Pertumbuhan bakteri

Revisi sejak 20 April 2021 09.51 oleh Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pertumbuhan bakteri adalah reproduksi aseksual menggunakan cara pembelahan sel, dimana bakteri menjadi dua sel anak, dalam proses yang disebut sebagai binary fission .[1]

Pertumbuhan dirujuk sebagai L = log(angka) dimana angka-angka adalah jumlah koloni yang membentuk unit per ml, berbading T (waktu)

Pertumbuhan bakteri secara batch memiliki beberapa fasa, yaitu:

  1. Fasa Lag: Fasa ini sudah dimulai saat bakteri pertama kali diinokulasi pada suatu medium pertumbuhan. Fasa ini merupakan fasa adaptasi.[1]
  2. Fasa Eksponensial: Fasa ini merupakan fasa dimana setiap sel akan membelah secara biner. Fasa ini merupakan fasa keadaan tersehat dari bakteri, dan melalui fasa ini dapat dipelajari berbagai metabolit primernya (enzim, hormon) atau organel. Pertumbuhan bakteri dalam fasa eksponesial sangat cepat, yang juga tidak terlepas dari berbagai faktor internal (genetika) dan eksternal (suhu, pH, komposisi medium pertumbuhan).[1]
  3. Fasa Stasioner: Fasa ini merupakan fasa stagnan, saat jumlah bakteri yang mati sama dengan yang hidup. Terdapat berbagai kemungkinan, seperti nutrien sudah terpakai semua, dan produk sampah hasil bakteri menumpuk dan menghambat pertumbuhan. Para peneliti dapat mempelajari metabolit sekunder bakteri (antibiotik).[1]
  4. Fasa Kematian.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e (Inggris)Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. Brock Biology of Microorganisms. Ed ke-13. New York: Pearson.