Liga Bola Basket Indonesia

Basket Bola

Liga Bola Basket Indonesia (bahasa Inggris: Indonesian Basketball League, disingkat IBL) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola secara profesional di Indonesia yang diatur oleh Perbasi dan diikuti oleh 12 klub peserta dari seluruh Indonesia. Liga ini dimulai pada tahun 2003 dengan nama Indonesian Basketball League (IBL). Setelah berakhirnya kontrak Perbasi dengan PT Deteksi Basket Lintas (DBL) pada tahun 2015 dilanjutkan kesepakatan kontrak yang baru dengan Starting 5, nama kompetisi ini kembali menjadi Indonesian Basketball League dan menggunakan format pertandingan yang baru. Ketika menjadi IBL kembali, kompetisi hanya digelar di enam kota besar di Jawa, dengan jumlah pertandingan yang lebih sedikit.[1]

Indonesian Basketball League (IBL)
Musim atau kompetisi terkini:
Current sports event Indonesian Basketball League 2020
Berkas:Ibl16-17.png
OlahragaBola basket
Didirikan2003
Musim awal2003
Jumlah tim12
Negara Indonesia
BenuaFIBA Asia (Asia)
Juara
terkini
CLS Knights Surabaya (Juara)
Pelita Jaya EMP Jakarta (Posisi ke-2)
Juara terbanyakSatria Muda (8x gelar)
Situs web resmiiblindonesia.com

Sejarah

Umum

Sejarah Liga Bola Basket Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah Perbasi dan olah raga Bola basket di tanah air. Penyebaran bola basket dari Amerika Serikat ke negara-negara Asia Timur menjadi salah satu asal muasal penyebaran olahraga ini di tanah air. Tahun 1920-an, beberapa perantau dari China masuk ke Indonesia dan membawa permainan bola basket yang sudah lebih dari dua dasawarsa berkembang di negaranya. Mereka kemudian membentuk kelompok sendiri serta mendirikan sekolah termasuk bola basket, sehingga olahraga ini menjadi berkembang pesat dalam komunitasnya. Hal ini dikarenakan olah raga ini menjadi olah raga wajib, serta memang selalu tersedia lapangan basket di sekolah-sekolah tersebut.[2]

Sejak tahun 1930-an beberapa perkumpulan basket mulai muncul di beberapa kota-kota besar Indonesia, seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Medan. Tahun 1930, beberapa nama perkumpulan bola basket di Semarang antara lain Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Klub Sahabat adalah asal klub dari Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.[2]

Walaupun belum memiliki induk olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi peserta maupun penonton. Pada saat itu, basketnya masih terbatas pada tim putra yang paling kuat dari setiap Karesidenan dan juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.[2]

Perbasi

Awal - 1979

Pada PON II, cabang olah raga ini mulai dimainkan untuk putra dan putri, dan tim yang dikirimkan sudah mewakili provinsi seperti, Jawa Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat dan Sumatra Utara. Di tahun itu juga, Maladi meminta Tony Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi Bola Basket Indonesia, dimana saat itu Maladi menjabat juga sebagai sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).[2]

Atas prakarsa tersebut terbentuklah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia pada 23 Oktober 1951. Di tahun 1955, nama tersebut disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia disesuaikan menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), dengan Tony Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris. Pada awalnya perkumpulan basket Tionghoa tak mau bergabung karena sudah memiliki induk organisasinya sendiri. Akhirnya Perbasi mengadakan Konferensi Bola Basket di Bandung dengan dihadiri utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta dan Bandung, dengan keputusan penting yang menyatakan bahwa hanya Perbasi satu-satunya induk organisasi olahraga bola basket di Indonesia, sehingga tidak diakuinya lagi perkumpulan-perkumpulan basket Tionghoa.[2]

Pada tahun 1953, Perbasi resmi menjadi anggota FIBA dan pada tahun 1954 tim basket kita tampil pertama kalinya pada Pesta Olahraga Asia 1954, di Manila, Filipina.[2]

1980 - kini

Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun 1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang berasal dari pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di Indonesia. Pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama sekaligus langkah awal sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di Indonesia. Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi Juara Kobatama.

Kobatama sebagai kompetisi bola basket amatir bergulir selama 20 tahun dan tetap berlangsung hingga berhenti pada 2010. Tahun 2003, kompetisi profesional Indonesian Basketball League (IBL) diselenggarakan dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia.

Aspac Jakarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama pada 2003. Pada tahun 2004, Satria Muda muncul sebagai kekuatan baru menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut gelar kampiun pada tahun 2005. Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009) menjadi milik Satria Muda Jakarta.

Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada setiap awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda Jakarta mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung. Pada tahun 2008, Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik Satria Muda.

Sayang, perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan. Setelah berkali-kali ganti promotor, liga itu terancam bubar di penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta pun meminta kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL Indonesia dianggap sukses mengelola Development Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota di Indonesia, diikuti sekitar 25.000 pemain dan ofisial.

Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak terelakkan. Mulai 2010, IBL berubah nama menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia. Sejumlah perubahan pun dilakukan, mencoba meningkatkan lagi jumlah pertandingan, mendekatkan lagi liga ini dengan penggemarnya. Dengan NBL, Indonesia pun punya harapan baru, semangat baru.


Daftar juara

IBL

Musim Juara Hasil final Runner-up Referensi
2003 Aspac 2-0 Satria Muda [3]
2004 Satria Muda 2-0 Aspac [4]
2005 Aspac 2-0 Satria Muda [5]
2006 Satria Muda 2-0 Aspac [6]
2007 Satria Muda 3–2 Aspac [7]
2008 Satria Muda 3–1 Garuda Bandung [8]
2009 Satria Muda 3–1 Aspac [9]

NBL

Musim Juara Hasil final Runner-up Referensi
2010-11 Satria Muda 67-50 CLS Knights [10]
2011-12 Satria Muda 59-42 Aspac [11]
2012-13 Aspac 63-50 Pelita Jaya [12]
2013-14 Aspac 83-67 Satria Muda [13]
2014-15 Satria Muda 62-54 Pelita Jaya [13]

Klub menurut jumlah gelar

Klub Kejuaraan
Satria Muda 8x (2004, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010-11, 2011-12, 2014-15)
Aspac 4x (2003, 2005, 2012-13, 2013-14)

Referensi

  1. ^ Thomas (09 Juli 2015). "NBL Berakhir, IBL Kembali Digelar". liputan6.com. Diakses tanggal 23 April 2021. 
  2. ^ a b c d e f Kurniawan, Ariya (22 Maret 2021). "Sejarah Perbasi, Induk Olahraga Bola Basket Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 23 April 2021. 
  3. ^ "Aspac Unbeatable on 2003 IBL" (dalam bahasa Indonesian). Detik.com. Diakses tanggal May 30, 2010. 
  4. ^ "SM Won 2004 IBL" (dalam bahasa Indonesian). Suara Pembaruan. Diakses tanggal May 30, 2010. 
  5. ^ "Aspac Set Record" (dalam bahasa Indonesian). Detik.com. Diakses tanggal May 30, 2010. 
  6. ^ "SM Won 2006 IBL" (dalam bahasa Indonesian). Republika. Diakses tanggal May 30, 2010. 
  7. ^ "SM Defended The Title" (dalam bahasa Indonesian). Detik.com. Diakses tanggal May 30, 2010. 
  8. ^ "SM Won 2008 IBL" (dalam bahasa Indonesian). Detik.com. Diakses tanggal May 30, 2010. 
  9. ^ "SM Won 2009 IBL" (dalam bahasa Indonesian). Detik.com. Diakses tanggal May 30, 2010. 
  10. ^ "2010-11 NBL Final Score". NBL Indonesia. Diakses tanggal March 13, 2011. 
  11. ^ "2011-12 NBL Final Score". NBL Indonesia. Diakses tanggal July 4, 2012. 
  12. ^ "2012-13 NBL Final Score". NBL Indonesia. Diakses tanggal May 18, 2014. 
  13. ^ a b "NBL Berakhir, IBL Kembali Digelar" (dalam bahasa Indonesian). liputan6.com. 2015. Diakses tanggal 2016-01-21. 

Lihat pula

Pranala luar