Genosida Armenia

penghancuran sistematis terhadap bangsa dan identitas Armenia di Kesultanan Utsmaniyah selama Perang Dunia I yang diimplementasikan oleh pemerintah Utsmaniyah melalui pembunuhan massal

Genosida Armenia[7] (bahasa Armenia: Հայոց Ցեղասպանություն Hayots’ Ts’yeghaspanut’yun), dikenal pula sebagai Pembantaian Armenia dan oleh bangsa Armenia disebut Kejahatan Besar (bahasa Armenia: Մեծ Եղեռն Mets Yegherrn),[8][9] adalah pemusnahan sistematik oleh Utsmaniyah terhadap penduduk minoritas Armenia di tanah air historis mereka di kawasan yang kini menjadi Republik Turki. Peristiwa ini terjadi selama dan setelah Perang Dunia I dan dilaksanakan dalam dua tahap: pembunuhan besar-besaran penduduk pria dewasa melalui pembantaian dan kerja paksa, dan deportasi perempuan, anak-anak, dan orang tua dan orang sakit pada perjalanan maut ke Gurun Suriah.[10][11] Jumlah korban yang tewas akibat peristiwa ini diperkirakan antara 1 hingga 1,5 juta. Kelompok etnis penduduk asli dan Kristen lainnya seperti bangsa Assyria, Yunani dan kelompok-kelompok minoritas lainnya juga menjadi sasaran pembantaian oleh pemerintah Utsmaniyah, dan perlakukan terhadap mereka oleh banyak sejarawan dianggap sebagai bagian dari kebijakan genosida yang sama.[12][13][14]

Peristiwa Pembunuhan di Armenia
Bagian dari Penyiksaan bangsa Armenia
Warga sipil Armenia, yang diiringi oleh tentara bersenjata Utsmaniyah, sedang digiring melalui Harput (Kharpert), menuju penjara di Mezireh (kini Elâzığ), April 1915
LokasiKesultanan Utsmaniyah
Tanggal1915[note 1]
SasaranPenduduk Armenia
Jenis serangan
Deportasi, pembunuhan massal
Korban tewas
1,5 juta[note 2]

Turki sampai sekarang masih menyangkal adanya pembantaian atau genosida. Namun mereka mengakui bahwa memang terjadi kematian secara besar-besaran yang terjadi karena peperangan dan hal-hal yang bersangkutan seperti wabah penyakit dan kelaparan. Namun hal ini tidak terjadi secara sistematis.[15]

Namun sebagian besar ilmuwan dari negara Barat dan Rusia menyatakan bahwa sebuah genosida pernah terjadi dan hal ini dilaksanakan secara sistematis oleh kaum Turki Muda. Sampai saat ini ada 22 negara yang mengakui adanya genosida ini, Uruguay adalah yang pertama mengakuinya pada tahun 1965.[16]

Latar belakang

Selama berabad-abad, Armenia ditaklukkan oleh orang Yunani, Romawi, Persia, Bizantium, Mongol, Arab, Turki Ottoman, dan Rusia. Sejak abad ke-17 hingga masa Perang Dunia I, sebagian besar tanah orang Armenia dikuasai oleh orang Turki Ottoman, yang mengakibatkan orang Armenia menderita akibat diskriminasi, penganiayaan agama, pajak yang berat dan tindakan kekerasan[17], meski mereka merupakan salah satu suku bangsa minoritas terbesar di kerajaan Ottoman..[18]

Akibat munculnya nasionalisme Armenia, orang Turki membantai beribu-ribu orang Armenia antara tahun 1894 hingga 1896. Akan tetapi pembantaian yang paling mengerikan terjadi pada bulan April 1915, saat berlangsungnya Perang Dunia I. Ketika itu orang Turki melakukan pembersihan etnis dengan menggiring orang-orang Armenia ke gurun pasir Suriah dan Mesopotamia. Menurut perkiraan para sejarawan, antara 600.000 hingga 1,5 juta orang Armenia dibunuh atau mati kelaparan dalam peristiwa ini. Pembantaian terhadap orang Armenia konon merupakan genosida pertama pada abad ke-20.

Posisi pemerintahan Turki

Hingga sekarang pemerintahan Turki tidak mau mengakui kejahatan tersebut dengan menyatakan bahwa jumlah korban yang jatuh lebih kecil dan mereka mati karena perang saudara bukan karena pembersihan etnis. (Selama bertahun-tahun, kebanyakan negara Barat sendiri menghindari isu ini demi menghormati Turki yang menjadi sekuler setelah pemerintahan Kemal Ataturk). Pada kenyataannya, ditutup-tutupinya pembantaian ini sendiri — baik oleh orang Turki maupun pemerintahan Barat — konon memberikan inspirasi kepada Hitler untuk membantai orang Yahudi, meskipun hal ini masih menjadi kontroversi.

Sementara itu Uni Eropa menyatakan bahwa salah satu persyaratan bagi Turki untuk masuk ke Uni Eropa ialah dengan mengakuinya genosida ini.

Di sisi lain ada semakin banyak pakar dan ilmuwan Turki yang mengakui pernah adanya genosida ini. Mereka antara lain adalah Taner Akçam, Fatma Muge Gocek, dan Halil Berktay.

Pengakuan adanya Genosida Armenia

 
Negara-negara dan daerah yang telah mengakui Genosida Armenia

Negara-negara berikut mengakui bahwa Genosida Armenia memang pernah terjadi secara penuh:

  1.   Argentina
  2.   Armenia
  3.   Austria
  4.   Belanda
  5.   Belgia
  6.   Bolivia
  7.   Brasil
  8.   Bulgaria
  9.   Ceko
  10.   Chili
  11.   Italia
  12.   Jerman
  13.   Kanada
  14.   Lebanon
  15.   Lituania
  16.   Luksemburg
  17.   Paraguay
  18.   Prancis
  19.   Polandia
  20.   Rusia
  21.   Siprus
  22.   Slowakia
  23.   Suriah
  24.   Swedia
  25.   Swiss
  26.   Tahta Suci
  27.   Uruguay
  28.   Venezuela
  29.   Yunani

Sementara negara-negara yang memiliki pemerintah daerah atau organisasi lain yang mengakui Genosida Armenia adalah sebagai berikut:

  1.   Amerika Serikat
    1. 44 negara bagian mengakui Genosida Armenia
  2.   Australia
    1.   Australia Selatan
    2.   New South Wales
  3.   Belanda
    1.   Overijssel
  4.   Brasil
    1.   Ceará
    2.   Paraná
    3.   Rio de Janeiro
    4.   São Paulo
  5.   Britania Raya
    1.   Irlandia Utara
    2.   Skotlandia
    3.   Wales
  6.   Iran
    1. Pemerintah daerah Tehran mengakui Genosida Armenia
  7.   Italia
    1.   Abruzzo
    2.   Marche
    3.   Sisilia
    4.   Toskana
  8.   Spanyol
    1.   Aragon
    2.   Catalunya
    3.   Kepulauan Balears
    4.   Navarre
    5.   País Vasco

Lihat pula

  • Hrant Dink, seorang wartawan Turki-Armenia yang dibunuh seorang pemuda Turki berhaluan nasionalis.
  • Orhan Pamuk, penulis Turki yang mendukung pengakuan genosida atas etnis Armenia oleh Turki.

Catatan

  1. ^ Genosida Armenia bisanya dikaitkan dengan 1915, di mana sebagian besar kekejaman terjadi. Jangka waktunya beragam dalam berbagai sumber: 1915–1916, 1915–1917, 1915–1918, 1915–1923, 1894–1915, 1894–1923
  2. ^ 1.5 juta adalah angka yang paling banyak diterima,[1][2][3] namun kisarannya antara 600.000 - 1.800,000[4][5][6]

Referensi

  1. ^ "Tsitsernakaberd Memorial Complex". Armenian Genocide Museum-Institute. Diakses tanggal 5 August 2013. 
  2. ^ Kifner, John. "Armenian Genocide of 1915: An Overview". The New York Times. Diakses tanggal 5 August 2013. 
  3. ^ "The forgotten Holocaust: The Armenian massacre that inspired Hitler". The Daily Mail. 11 October 2007. Diakses tanggal 5 August 2013. 
  4. ^ Auron, Yair (2000). The banality of indifference: Zionism & the Armenian genocide. Transaction. hlm. 44. ISBN 978-0-7658-0881-3. Diakses tanggal 26 February 2012. 
  5. ^ Encyclopedia of human rights (Google Books). Oxford University Press. 11 August 2009. hlm. 98. ISBN 978-0-19-533402-9. Diakses tanggal 26 February 2012. 
  6. ^ Chalk, Frank Robert; Jonassohn, Kurt (10 September 1990). The history and sociology of genocide: analyses and case studies. Institut montréalais des études sur le génocide. Yale University Press. hlm. 270–. ISBN 978-0-300-04446-1. Diakses tanggal 26 February 2012. 
  7. ^ Armenian Genocide (affirmation), The International Association of Genocide Scholars, That this assembly of the Association of Genocide Scholars in its conference held in Montreal, June 11–3, 1997, reaffirms that the mass murder of Armenians in Turkey in 1915 is a case of genocide which conforms to the statutes of the United Nations Convention on the Prevention and Punishment of Genocide. It further condemns the denial of the Armenian Genocide by the Turkish government and its official and unofficial agents and supporters. 
  8. ^ Chakmajian, HH (1920), "Crime", A Comprehensive Dictionary English-Armenian, Boston: Yeran, hlm. 350, Եղեռն (Yeghern) 
  9. ^ Kouyoumdjian, M (1970), "Եղեռն (yeghern)", A Comprehensive Dictionary Armenian-English, Beirut: Atlas, hlm. 312, crime 
  10. ^ Walker, Christopher J (1980), Armenia: The Survival of A Nation, London: Croom Helm, hlm. 200–3 
  11. ^ Bryce, Viscount; Bryce, James; Toynbee, Arnold (2000), Sarafian, Ara, ed., The Treatment of Armenians in the Ottoman Empire, 1915–1916: Documents Presented to Viscount Grey of Falloden (edisi ke-uncensored), Princeton, NJ: Gomidas, hlm. 635–49, ISBN 0-9535191-5-5 
  12. ^ "Resolution on genocides committed by the Ottoman empire" (PDF). International Association of Genocide Scholars. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-04-22. Diakses tanggal 2014-02-08. 
  13. ^ Gaunt, David (2006), Massacres, Resistance, Protectors: Muslim-Christian Relations in Eastern Anatolia during World War I, Piscataway, NJ: Gorgias, diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-17, diakses tanggal 2014-02-08 
  14. ^ Schaller, Dominik J; Zimmerer, Jürgen (2008). "Late Ottoman genocides: the dissolution of the Ottoman Empire and Young Turkish population and extermination policies – introduction". Journal of Genocide Research. 10 (1): 7–14. doi:10.1080/14623520801950820. 
  15. ^ "Q&A: Armenian 'genocide'". BBC News. 2006-10-12. Diakses tanggal 2006-12-29. 
  16. ^ "National Assembly of the Republic of Armenia - Official Web Site - parliament.am". parliament.am. 
  17. ^ Melson, Robert. Revolution and Genocide: On the Origins of the Armenian Genocide and the Holocaust. Chicago: University of Chicago Press, 1992. pp. 54–6 ISBN 0-226-51991-0
  18. ^ Vartan Oskanian Minister of Foreign Affairs Republic of Armenia. "Ultimate Crime, Ultimate Challenge An International Conference on the 90th Anniversary of the Armenian Genocide CLOSING ADDRESS". Armenian Foreign Ministry. 

Daftar pustaka

  • Akçam, Taner, From Empire to Republic: Turkish Nationalism and the Armenian Genocide, Zed Books, 2004
  • Akçam, Taner. A Shameful Act: The Armenian Genocide and the Question of Turkish Responsibility. Metropolitan Books, 2006
  • Balakian, Peter. The Burning Tigris: The Armenian Genocide and America's Response. New York: Perennial, 2003
  • Bartov, Omer, Mirrors of Destruction: War, Genocide and Modern Identity, Oxford Univ. Press, 2000
  • Dadrian, Vahakn, N. The History of the Armenian Genocide: Ethnic Conflict from the Balkans to Anatolia to the Caucasus Berghahn Books, 1995
  • Dündar, Fuat, Ittihat ve Terakki'nin Müslümanlari Iskan Politikasi (1913-18), Iletisim, 2001
  • Fisk, Robert, The Great War for Civilisation: The Conquest of the Middle East London: Alfred Knopf, 2005
  • Gaunt, David. Massacres, Resistance, Protectors: Muslim-Christian Relations in Eastern Anatolia During World War I Piscataway, NJ: Gorgias Press, 2006. ISBN 1-59333-301-3.
  • Gust, Wolfgang, Der Völkermord an den Armeniern, Zu Klampen, 2005
  • Lepsius, Johannes. Deutschland und Armenien 1914–1918, Sammlung diplomatischer Aktenstücke. Donat & Temmen Verlag, 1986
  • Melson, Robert, Revolution and Genocide. On the Origins of the Armenian Genocide and the Holocaust, The University of Chicago Press, 1996
  • Power, Samantha. "A Problem from Hell": America and the Age of Genocide. Harper, 2003
  • Wallimann, Isidor (ed.): Genocide and the Modern Age: Etiology and Case Studies of Mass Death, Syracuse Univ. Press, 2000
  • Graber, G.S. Caravans to Oblivion: The Armenian Genocide 1915. New York: John Wiley & Sons, Inc., 1996
  • "The Armenian Genocide: A Bibliography". University of Michigan, Dearborn: Armenian Research Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2001-11-16. Diakses tanggal March 18 2005. 
  • Walker, Christopher J. Armenia: The Survival of a Nation, Revised Second Edition. New York, NY: St. Martin's Press, 1990. 476 pp.