Pak Tarno
Dr. (HC). Sutarno, M.Sc. (lahir 6 September 1950), yang lebih dikenal dengan nama Pak Tarno, adalah seorang pesulap Indonesia. Ia dikenal sebagai pesulap yang sering mengucapkan kalimat "di bantu ya, bim salabim jadi apa, prok-prok-prok". Dalam ajang pencarian bakat The Master (season 3), Pak Tarno dianugerahi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier.
Pak Tarno | |
---|---|
Lahir | Sutarno 6 September 1950 Losari, Brebes, Jawa Tengah |
Nama lain | Master Tarno |
Pekerjaan | pesulap, presenter, aktor |
Tahun aktif | 2009–sekarang |
Riwayat
Sejak kecil, Pak Tarno hidup sendiri. Ayahnya meninggal dunia sedangkan ibunya pergi meninggalkannya karena tergoda lelaki dari desa lain. Karena tidak mampu membeli beras, ia hanya bisa makan jagung.[1] Pada umur 10 tahun, Sutarno nekat merantau ke Jakarta sendirian. Karena tidak punya cukup uang, awal tahun 1970-an ia pergi dengan menumpangi kereta barang yang mengangkut kayu dan sapi, kebetulan kereta barang itu transit di Stasiun Losari, Brebes. Di Jakarta, ia bekerja sebagai penjual minyak tanah keliling, kemudian beralih bekerja sebagai penjual martabak bulat-bulat keliling.[2] Ketika berjualan martabak keliling ia mempunyai trik untuk menarik anak-anak untuk membeli dagangannya yaitu setelah dagangannya habis ia akan mempertunjukan sulap.[2]
Suatu ketika saat ia berjualan di sekolahan dan melakukan sulap ada seorang guru sekolah tersebut yang melihat aksinya sulap, dan orang tersebut menyarankan untuk ikut ajang pencarian bakat "The Master" Season 3. Dalam ajang tersebut—meskipun tidak memenangkannya—ia diberi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier. Setelah itu, ia ditawari untuk membintangi dan menjadi presenter di sejumlah acara televisi. Setelah berkarier di dunia hiburan, Pak Tarno mampu membeli mobil, tanah, dan mengelola bisnis warung internet.[1]
Kehidupan pribadi
Awal 2013, Pak Tarno dikabarkan berpacaran dengan seorang pramugari, meskipun Pak Tarno masih memiliki istri sah di kampung halamannya. Hubungannya dengan pramugari tersebut tidak direstui oleh istrinya.[3] Meskipun demikian, Pak Tarno menikahi pramugari tersebut pada pertengahan 2013.[4]
Menurut Pak Tarno, dirinya kini hanya ingin fokus pada kariernya untuk menghidupi keluarganya yang tinggal di Bogor. Anak dan istri pertamanya memang memilih untuk tidak ikut tinggal di Jakarta, apalagi sang istri memiliki pekerjaan di kampung halamannya sebagai pedagang.
Pak Tarno juga sangat mengidolai vokalis D'Masiv, Ryan. Ia juga mengikuti gaya rambutnya dan bahkan Pak Tarno juga mengatakan bahwa dirinya pun mirip seperti Ryan.[5]
Filmografi
- Dendam Arwah Rel Bintaro (2013)
Acara
- The Master Season 3, di RCTI
- Ranking 1, di Trans TV
- Magic Holiday, di Trans 7
- Detektif Tarno, di antv
- Sahurnya OVJ, di Trans 7
- Pesta Sahabat Makin Cakep, di RTV
- Pesta Sahabat Putri Duyung dan Bajak Laut, di RTV
- RTV 5 Makin Cakep: Hey Tayo, di RTV
- Pesta Sahabat Bintang Kebaikan, di RTV
- Pesta Sahabat 17-an di Kampung Halaman, di RTV
- Pesta Sahabat Arti Persahabatan, di RTV
- Pesta Sahabat Indonesia Cakep, di RTV
- Pesta Sahabat Kurcaci dan Ikan Ajaib, di RTV
- Master Show, di RTV
Referensi
- ^ a b Junianto, Beno; Nandiasa, Heryu (13 Juni 2012). "Pak Tarno: Saya Dulu Hanya Makan Jagung". Viva.co.id. Diakses tanggal 23 Januari 2013.
- ^ a b Lutfi Dwi Puji Astuti, Shalli Syartiqa (23 Juli 2013). "Sebelum Jadi Artis, Pak Tarno Penjual Martabak". Viva.co.id. Diakses tanggal 4 September 2014.
- ^ Mona Indriyani, Beno Junianto (9 Februari 2013). "Terganjal Restu, Pak Tarno Gagal Nikahi Pramugari". Viva.co.id. Diakses tanggal 4 September 2014.
- ^ "Pak Tarno Ngaku Nikahi Pramugari Cantik, Bagaimana Nasib Sang Istri?". Detik.com. 23 Juli 2013. Diakses tanggal 14 April 2017.
- ^ "Pak Tarno Ikuti Ryan D'masiv". KapanLagi.com. 14 Juni 2012. Diakses tanggal 5 September 2014.
Pranala luar
- (Indonesia) Pak Tarno di Instagram
- Pak Tarno di KapanLagi.com