Brantaksekarjati, Welahan, Jepara
Brantaksekarjati adalah desa di Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.
Brantaksekarjati "Sentra Payung Kertas" | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Jepara | ||||
Kecamatan | Welahan | ||||
Kode pos | 59464 | ||||
Kode Kemendagri | 33.20.03.2015 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | -+3056 Jiwa | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Geografis
Brantaksekarjati terletak di sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa Robayan dan Desa Purwogondo. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Telukwetan dan Desa Kalipucang Wetan. Pada sebelah timur berbatasan dengan Desa Pelang. Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Manyargading dan Desa Bandungrejo.
Administratif
Desa Brantaksekarjati terdiri dari beberapa dukuh, yaitu:
- Dukuh Sekarjati: RT 1 s/d RT 7
- Dukuh Brantak: RT 8 s/d RT 11
Pemdes Brantaksekarjati
Struktur pemdes Brantaksekarjati periode 2012-2016:
- Kepala Desa = Nur Mujianto
- Sekretaris (Carik) = Asnari
- Bendahara = Bambang Kiswanto
- Tata Usaha = Surya Prasetiya
- Modin = Nur Achwan
- Ladu = Muryanto
- Bayan = Kondelan
- Kamituwo = Subkhan
- Ketua BUMDes = Drs. H. Bahrul Ulum
- Komandan Hansip (Petengan) = M. Arifin
Sejarah
Sentono Ratu dan Mbah Suro yang mula sekali menginjakkan kaki dibumi brantaksekarjati,dimana sebelumnya kawasan ini sebelumnya adalah kawasan hutan belantara yang tak berpenghuni. dia babat alas dari awal hingga melahirkan keturunan dan berdomisili di desa ini.
Dahulu Desa Brantak dan Desa Brantak merupakan desa sendiri-sendiri, yaitu sebelum menjadi desa secara administrasi resmi. Karena daerah dua desa tersebut terlalu kecil, maka Brantak dan Sekarjati di gabung menjadi satu desa resmi secara administratif, Oleh sebab itu namanya digabung menjadi Desa Brantaksekarjati.
Etimologi
Desa Brantaksekarjati berasal dari tiga kata yaitu Brantak, Sekar, dan Jati. Arti nama Desa Brantaksekarjati adalah Brantak dari kata Brantak (dibaca Brontok) yang artinya bermunculan, Sekar artinya Bunga, Jati artinya Pohon Jati. Sehingga Brantaksekarjati artinya banyak bunga pohon jati yang bermunculan, maksudnya daerah yang banyak pohon jati yang sedang berbunga.
Tokoh
- Sentono Ratu
- Mbah Suro
Pendidikan
Brantaksekarjati memiliki beberapa fasilitas Pendidikan, yaitu:
Pendidikan Formal:
- PAUD Pelangi, di Brantak
- TK Nurul Huda, di Brantak
- SDN 1 Brantaksekarjati, di Sekarjati
- SDN 2 Brantaksekarjati, di Brantak
Pendidikan Non Formal:
- Madrasah Dinniyah Fathul Ulum, di Brantak
- Madrasah Dinniyah Miftahul Huda, di Sekarjati
Kesehatan
Brantaksekarjati memiliki beberapa fasilitas sarana kesehatan, yaitu:
- Poliklinik Kinanti
- Klinik Bidan Siti Ronzidah
- Holistic Solution Center
Pariwisata
Wisata alam
- Wana Jati Indah, di Dukuh Brantak (Jl. Limin No.2)
- Taman Sawah Brantaksekarjati (Taman Trotoar Sawah), di Brantak
- Stadion Mini Gelora Bumi Karjati, di Dukuh Sekarjati
- Sawah Tebu, di Dukuh Brantak
- Sawah Padi, di Dukuh Kulonan.
Wisata religi
- Masjid Jami' Baiturrohim, di Sekarjati
- Masjid Jami' Roudhotul Muttaqin, di Brantak
Wisata ziarah
- Makam Sentono Ratu
letak makam sentono ratu berada di selatan Masjid Jami' Roudhotul Muttaqin
- Makam Mbah Suro
letak makam mbah Suro terletak di Dusun Sekarjati Rt 02 Rw 01, Makam yang sekarang lebih bagus karena di gubah seperti bangunan kerajaan yang memiliki genteng wuwungan khas Jepara. Pembangunannya yang swadaya itu di arsiteke oleh Mas Gopang Ahli bangunan yang cekatan dan berjiwa seni tinggi Ada potensi usaha desa yaitu Ternak Ayam....
Potensi Brantaksekarjati (Desa Payung Kertas)
- Payung Kertas
Desa Brantaksekatjati Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara menjadi Sentra Kerajinan Payung Kertas. Dahulunnya lebih dari 50 persen warganya menggantungkan pendapatannya dari kerajinan ini.
Belum diketahui persis kerajinan ini kali pertama muncul, namun pada tahun 1970-an sudah banyak warga Desa Brantaksekarjati yang memproduksinya. Pada tahun 1980 hingga 1990-an kerajinan payung kertas mengalami kejayaan.
Pembuatan payung kertas masih dilakukan secara tradisional. Bambu, kertas bungkus semen, plastik. Menariknya lem perekat terbuat dari sari buah pohon Kleco.
Untuk membuatnya kaku digunakan pati kanji (tepung ketela). Sementara bahan baku utamanya adalah kertas semen yang membalut rangka dari bambu.
Menurutnya pohon Kleco dulunya mudah didapat di Desa Brantaksekarjati. Namun kini, untuk menemukannya, ia harus menuju desa sebelah, Kalipucang untuk bahan baku.
Dulu sepanjang jalan desa ini banyak di tanami pohon Kleco, namun kini sudah ditebangi. Sehingga kalau mau mengelem kertas semen dengan rangka bambu harus cari buah kleco dari Desa Kalipucang.
Banyak pesanan yang datang dari luar Kabupaten Jepara. Payung kertas biasa di pesan untuk keperluan pribadi maupun inventaris desa seperti keperluan prosesi pemakaman.
Kini permintaan payung kertas masih berdatangan seperti dari Demak, Semarang dan Jepara sendiri. Kini kerajinan tersebut kebanyakan digunakan untuk pelengkap pertunjukan tari atau sekadar hiasan.
Payung kertas memang sudah menjadi mata pencaharian warga sini. Dulunya banyak yang menjadi perajin, Lebih dari 50 persen warganya menggantungkan pendapatannya dari kerajinan ini. Tapi sekarang tinggal Sukamah nenek berusia 60 tahun. Sukamah masih menerima permintaan membuat payung kertas. Sebab masih cukup banyak yang memesan dari berbagai kota.
Karena seiring perkembangan zaman, permintaan terhadap payung ini menurun. Bahan bahan baku juga turun. Demikian pula dengan generasi perajin juga mulai berkurang. Serta anak muda dan ibu rumah tangga Desa Brantaksekarjati yang tidak minat dan tidak diberi pelatihan kerja membuat payung kertas.
Padahal kini permintaan payung kertas masih berdatangan seperti dari Demak, Semarang, dan Jepara sendiri.
Pemdes Brantaksekarjati perlu memberi pelatihan kerja ketrampilan membuat payung kertas, kepada pemuda dan ibu rumah tangga. Sehingga apabila pemuda atau ibu rumah tangga memiliki waktu luang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan uang dari membuat payung kertas. Selain untuk di jual bisa juga di gunakan sendiri.
Upaya Pemerintah Desa Brantaksekarjati yang dapat mengembangkan kerajinan payung kertas. Untuk menarik konsumen maka pemerintah desa Brantaksekarjati perlu bekerjasama dengan Pemkab Jepara untuk melatih membuat motif gambar lukisan yang lebih indah, modis, dan modern, kalau perlu gagang payung di hiasi ornamen ukiran. Supaya dapat mudah di terima di pasaran dan dapat meningkatkan nilai payung kertas. Sehingga payung kertas bisa bersaing dengan payung yang berbahan kain.
Pemdes Brantaksekarjati perlu memperkenalkan dengan mempromosikan payung kertas melalui mengadakan acara karnaval payung, festival payung, dan mengirim peserta tari-tarian payung dari Brantaksekarjati ke event tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi, seperti acara HUT Jepara, Sedekah Bumi Brantaksekarjati, dan acaralainya.
Pemdes Brantaksekarjati perlu bekerjasama dengan pembuat payung kertas dan pihak sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, untuk membuat program paket wisata mewarnai payung kertas. Anak-anak di ajak mewarnai payung, kemudian anak-anak di ajak jalan-jalan ke sawah dengan membawa payung hasil lukisan masing-masing. Setelah selesai main di sawah, payung hasil lukisan anak-anak boleh di bawa pulang.
- Gantungan Kunci
Karena di desa Brantaksekarjati mayoritas pembuat Gantungan Kunci, Seperti: Berbentuk Cabai, semangka,dan lain-lain.
- Ternak Ayam Petelur
Di Berantak sekarjati rt 02 rw 01 juga mulai di kembangkan Ternak Ayam Petelur oleh seorang Mantan TKI yang berusaha mengembangkan potensi yang ada di desa tersebut karena usaha ini memiliki peluang yang lumayan besar jika di seriusi.
- ' Usaha Batu Bata
Di Sekarjati juga ada yang bekerja sebagai pengrajin batu bata dan bahkan sukses dengan resep sunguh sungguh
Rencana
Petinggi Desa Brantaksekarjati mempunyai beberapa rencana, diantaranya:
- Penataan Lapangan Gelora Bumi Karjati
Memperbaiki dan menata lapangan Gelora Bumi Karjati, yaitu:
- Memasang 3 bangku untuk pemain cadangan di sebelah barat lapangan Gelora Bumi Karjati. ketiga bangku untuk pemain cadangan, 1 bangku untuk wasit cadangan.
- Memasang papan skor pertandingan sepak bola
- Penataan Balai Desa
Memperbaiki dan menata Balai Desa Brantaksekarjati, yaitu:
- Memasang 2 Payung Kertas produk khas Desa Brantaksekarjati di kanan kiri gapura pintu masuk balai desa / di kanan kiri pintu Gebyok kayu.
- Memasang 2 replika payung kertas yang terbuat dari semen beton di atas pagar yang ada tulisannya Balai Desa Brantaksekarjati.
- Pesta Payung
Pemerintah desa Brantaksekarjati seharusnya Membuat Karnaval Payung Kertas ( PESTA PAYUNG ), untuk mengenalkan kembali bahwa Desa Brantaksekarjati penghasil Payung Kertas di Jepara. dengan beberapa langkah yaitu:
- event tersebut menggunakan nama Pesta Payung / Jepara Umberella Carnival / Brantaksekarjati Umberella Festival
- arak-arakan dengan beraneka kostum dan payung oleh masyarakat umum brantaksekarjati juga diharap untuk mengikuti dan memeriahkan acara tersebut untuk mewakili RT dan RW-nya masing-masing
- mulai dari PAUD, TK, SD, Madrasah wajib mengikut sertakan siswa-siswinya untuk mengikuti acara tersebut
- ada beberapa lomba yaitu lomba mewarnai payung kertas (untuk PAUD & TK), lomba menggambar di payung (untuk SD & Madrasah), lomba kreasi payung kertas dengan bentuk unik dan menarik (untuk umum), lomba kreasi gerak jalan pada saat karnaval dengan membawa payung kertas (untuk kelompok/grup baik SD maupun masyarakat umum).
- Penataan Taman Sawah
memperbaiki dan menata TAMAN TROTOAR BRANTAKSEKARJATI (Taman Sawah Brantaksekarjati), yaitu:
- Memasang koran dinding yaitu memasang koran suara merdeka di tempelkan di sebuah papan. dan papan tersebut di pasang di trotoar agar warga bisa membaca berita dan lowongan, supaya tidak ada pengangguran.
- Memasang replika payung kertas yang memekar (yang terbuat dari semen) di sepanjang trotoar, supaya orang yang lewat trotoar ataupun yang sedang duduk bisa berteduh dari hujan maupun terik matahari. replika payung tersebut yang terbuat dari semen, dan di cat warna-warni khas payung kertas brantaksekarjati.
- Memasang Perosotan, Ayunan, dan lain-lain di Sekitar Trotoar Brantaksekarjati, seperti Taman Sungai Batukali.
- Membuat Tembok betuliskan "Taman Sawah Brantaksekarjati" seperti di Desa Batukali yaitu ada tulisan "Taman Sungai Batukali" untuk berfoto-foto.
- Patung Payung Kertas
Memasang Patung Payung Kertas Di Mulut Jalan Masuk ke Brantak dari Jalan Raya, patung payung tersebut dipasangi lampu warna warni sehingga mempercantik patung Payung Kertas.
- Memasang patung berbentuk payung kertas yang menutup di kanan dan kiri mulut gang sekar 1. yaitu jalan arah menuju Balai Desa Brantaksekarjati.
- Gerbang masuk gang menuju balai desa Brantaksekarjati pada bagian tengah atas diberi replika bentuk payung kertas yang sedang mekar.
- Jalan Tembus
Membuat jalan Tembus Desa Sebelah, yaitu:
- Membangun jalan aspal tembus timur yaitu membangun jalan tembus dari Jl.Sekar VI (gang di depan masjid Baiturrohim) => menembus Jl.Sekar V => menembus Jl.Sekar IV => menembus Jl. Mangga VII (Robayan). Agar anak-anak kecil Desa Brantaksekarjati yang bersepeda hendak ke Gotri bisa menembus lewat Robayan dan Bakalan hingga sampai Gotri tanpa menyebrang Jalan Raya yang berbahaya bagi-anak-anak.
- Melebarkan Jembatan
Brantaksekarjati yang menyeberangi sungai bakalan. Supaya dapat di buat simpangan sepeda motor dari dua arah, dan supaya dapat di lewati mobil.
Olahraga
Desa Brantaksekarjati mempunyai klub sepak bola yang bernama SYUBAN SYURO FC dari (Sekarjati) dan OSAS FC dari (sekarjati) (Organisasi Sepak bola Anak Sekarjati Football Club), kedua klub tersebut selalu mengikuti kompetisi Welahan Cup, Piala Bupati Jepara, Liga PSSI Pengcab Jepara (Yazztea Jepara League).
Ada bebarapa pemain potensial yang menua dan diganggu cedera seperti ShodiQin..Cimeng..cepto..kanapi..dan kiper Markom. Mereka adalah bakat bakat alam yang dimiliki sekarjati. Dilatih oleh hadi susilo.dan marcello luppi pelatih goalkeeper. Asisten Pelatih Rajif Affan.