Jari Allah (Kekristenan)

Revisi sejak 6 Mei 2021 09.06 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8)

"Jari Allah" adalah sebuah frasa biblikal, yang sebagian besar digunakan untuk mengartikan firman yang dikatakan ditulis di atas loh batu yang kemudian dijatuhkan dari Gunung Sinai dalam Alkitab oleh Musa, yang umumnya disebut sebagai Sepuluh Perintah Allah, tetapi juga sesekali digunakan oleh Yesus Kristus dalam Injil Lukas.[1]

Alkitab Ibrani

Pertama kali frasa "jari Allah" muncul dalam Alkitab Ibrani, pada pasal kedelapan, pada paragraf ayat keenam belas sampai kedua puluh, di Kitab Keluaran.

Perjanjian Baru

Frasa tersebut juga sesekali digunakan oleh Yesus dalam Perjanjian Baru Kristen.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar