John B. Cobb

Revisi sejak 6 Mei 2021 20.26 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 9 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

John B. Cobb, Jr. (lahir 9 Februari 1925) adalah seorang teolog United Methodist Amerika yang memainkan peranan penting dalam perkembangan teologi proses. Ia memadukan metafisika Alfred North Whitehead ke dalam agama Kristen, dan menerapkannya ke dalam masalah-masalah keadilan sosial.

Berkas:JohnBCobb.jpg
John B. Cobb

Biografi

John Cobb dilahirkan di Jepang pada 1925 dalam keluarga misionaris Methodis. Pada 1940, ia pindah ke Georgia untuk masuk ke SMA. Setelah lulus, ia masuk ke sekolah tinggi (junior college), Emory College (kini Oxford College, Universitas Emory) di Oxford, Georgia. Ia seorang yang sangat saleh dan memiliki keyakinan moral yang kuat. Ia berjuang melawan rasialisme dan prasangka di antara teman-temannya. Pada 1944 ia masuk dinas militer dan berjumpa dengan kaum intelektual dari agama-agama lain, termasuk Yudaisme dan Katolik, yang memperlihatkan kepadanya perspektif-perspektif baru. Pada saat inilah ia memperoleh pengalaman keagamaan yang menyebabkannya menjadi seorang pendeta.

Semua pengalamannya ini memberikan kepadanya cicipan akan pemikiran yang intelektual. Ia masuk ke sebuah program antar-jurusan di Universitas Chicago, dan di sana ia menguji imannya dengan mulai mempelajari semua keberatan dunia moderan terhadap agama Kristen, sehingga ia dapat menjawabnya. Imannya mengalami banyak guncangan. Cobb mengalami disilusi dengan banyak keyakinannya sebelumnya. Dengan harapan untuk memecahkan krisis imannya dan mendamaikan pandangan dunia modern dengan iman Kristennya, ia masuk ke Sekolah Teologi Universitas Chicago (University of Chicago Divinity School) pada 1947. Ia berhasil terutama karena bantuan Richard McKeon, seorang relativis filsafat, dan Charles Hartshorne, yang memperkenalkannya dengan metafisika dan filsafat Whitehead, yang dipadukan oleh Hartshorne ke dalam apa yang kelak dikenal sebagai teologi proses. Hal ini memberikan kepadanya keyakinan yang baru tentang gagasan mengenai Allah. Cobb mendapatkan gelar MA-nya pada 1949 dan PhD pada 1952 dari Universitas Chicago.

Setelah lulus, ia mengajar di Sekolah Teologi Candler di Universitas Emory hingga 1958 ketika ia pindah ke Sekolah Teologi Claremont. Ia tinggal di sana hingga pensiun pada 1990. Ia bekerja sama dengan Lewis S. Ford pada 1971 untuk memulai sebuah jurnal yang bernama Process Studies. Pada 1973 ia bekerja sama dengan David Ray Griffin dalam mendirikan Pusat untuk Studi Proses.


Pluralisme yang kristosentris

Cobb menganjurkan sebuah teologi yang berhasil menjadi kristosentris dan pluralistik dalam pendekatannya terhadap agama-agama lain. Ia menyatakan bahwa kristosentrisme berakar dalam Sofia, atau hikmat ilahi, yang merupakan esensi (hakikat) Allah yang terwujud di dalam Kristus. Ia menegaskan bahwa orang Kristen harus menolak arogansi, eksklusivisme, dan dogmatisme karena semua itu adalah halangan bagi transofrmasi kristologis yang kreatif. Dalam pemahaman ini, agama-agama lain dapat menghampiri esensi Kristus tanpa harus percaya kepada Kristus per se. Cobb melihat Yesus sebagai pusat sejarah, tetapi bukan keseluruhan dari sejarah. Ia melihat perlunya memperluas sejarah ini hingga mengikutsertakan agama-agama lain. Bahkan bila proses kreatif kristologis ini menyebabkan orang mengganti posisi sentral Kristus di dalam sejarah itu dengan sesuatu yang lain, katanya, maka penggantian itu sendiri adalah kesetiaan dan sikap yang jujur (true) kepada Kristus.

Karya tulis

Lihat pula

Pranala luar


[[Kategori:Teolog Methodis]