Kacang oven

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 7 Mei 2021 13.31 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Kacang Oven merupakan olahan kacang tanah[1] yang dalam pemrosesannya tanpa menggunakan minyak. Oleh sebab itu, kacang terasa gurih dan tidak berminyak. Kacang oven merupakan makanan khas dari Kabupaten Jepara.

Kacang oven khas Jepara.

Bahan baku kacang olahan[2] ini adalah kacang tanah yang dapat ditanam dan tumbuh di daerah Jepara dengan baik bahkan berkualitas bagus, kecocokan tanah dan cara penanamannya apalagi dengan penyediaan bibit yang unggul. Dalam hal ini pihak pemerintah melalui pemberian bantuan penyediaan bibit unggul dan peran Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Pertanian. Bahan baku yang sudah tersedia ternyata dapat seiring dengan kebutuhan bahan baku yang menunjang home industri makanan ringan. Kacang oven Jepara ini memiliki kekhasan belum banyak berkembang di kota lain maka kacang oven menjadi merek dagang khas Jepara. Adapun pembuatannya relatif sederhana.

Kacang tanah direndam bersama air yang telah dibumbui hingga bumbu meresap. Pemanggangan dilakukan dengan loyang datar yang telah dialasi kertas anti lengket. Pemanggangan pertama dilakukan dengan suhu 90 derajat Celcius selama 45 menit, sambil dibolak balik hingga matang dan berwarna kecokelatan. Setelah dikeluarkan dari oven, pemanggangan kedua dilakukan dengan suhu 50 derajat Celcius.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-26. Diakses tanggal 2012-12-22. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-26. Diakses tanggal 2012-12-22.