Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

universitas di Indonesia

Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Temanggung, Jawa Tengah. Kampus INISNU Temanggung merupakan lembaga pendidikan tinggi paling senior di Temanggung yang sudah memiliki ribuan alumni yang terserap di berbagai lembaga pemerintahan negeri dan swasta. INISNU Temanggung menjadi kampus yang lulusannya paling banyak menjadi guru, hakim di Pengadilan Negeri, hakim di Pengadilan Agama, pengawas sekolah, penyuluh, pegawai KUA, Kemenag, Dinas Pendidikan, DPR, serta profesi lainnya di wilayah Temanggung, dan umumnya di Jawa Tengah, Indonesia bahkan di Malaysia.

Sejarah

Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Temanggung yang beroperasi semenjak tahun 1969, atas prakarsa dan motor al maghfurlah K.H Abdul. Hadi Shofwan (Ketua Tanfidziyah PCNU. Temanggung waktu itu) yang sekaligus pendiri pengasuh Pondok Pesantren al-Huda dan Al-Hidayah Jampirejo Temanggung Pada waktu. itu, perguruan tinggi bernama Fakultas Hukum Islam-UNNU (Universitas Nahdlatul Ulama) Jawa Tengah di Temanggung yang pembukaannya diresmikan oleh Dekan FHI-UNNU Surakarta (K Zubair), dengan disaksikan oleh H. Masjchun Sjofwan SH (Bupati Kepala Daerah Tingkat II Temanggung waktu itu), setelah melalui rangkaian persiapan panitia pendiri (muassis), dengan ketua K.H Abdul Hadi Shofwan dan sekretaris K. Amin Wasthony, BA. FHI–UNNU Jawa Tengah di Temanggung ini kemudian diresmikan secara formal pada hari Senin, tanggal 9 Februari 1970 M (3 Dzulhijjah 1389 H).

Penggalan kata Nahdlatul Ulama dibelakang nama perguruan tinggi menunjukkan bahwa perguruan tinggi lahir dan beroperasi dalam naungan dan didorong oleh etos dan cita organisasi cita-cita induk yaitu Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi sosial-keagamaan dibidang islam dan dikelola oleh para Ulama’ dari semenjak berdiri hingga sekarang. Pada periode pertama ini, proses perkuliahan dilaksanakan di Kompleks Pondok Pesantren al-Huda Jampirejo yang sekarang berada dibawah asuhan para putra pendirinya.

Pada masa-masa pendirian dan saat-saat periode pertama operasional atau bisa disebut sebagai Periode Penyemaian dan Pertumbuhan bagi perguruan tinggi ini, K.H. Abdul Hadi Shofwan dibantu dengan gigih, penuh semangat pengabdian dan ketulusan hati dan jauh dari pamrih selain ridlâ Allâh dalam rangka li i’lâ’ kalimah Allâh oleh orang-orang yang memiliki ide dan komitmen yang kurang lebih sama terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan di dan bagi kalangan Nahdliyyin di Temanggung, baik dari kalangan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Temanggung, tokoh masyarakat setempat, maupun para pakar dan praktisi pendidikan tinggi dari luar Temanggung.

Pada tahun 1970, Fakultas Hukum Islam (Kulliyyat al-Qadla) UNNU Jawa Tengah di Temanggung memperoleh status Terdaftar berdasar Surat Keputusan Direktur Direktorat Perguruan Tinggi Agama pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, dengan nomor: Dd/I/PTA/3/118/1548/1970, tanggal 24 Nopember 1970. Dua belas tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1982, FHI – UNNU Temanggung memperoleh status Diakui berdasar Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia, Nomor 27 Tahun 1982, tanggal 16 Maret 1982. Semenjak berdirinya, FHI – UNNU Temangggung berada di bawah bimbingan dan kepemimpinan K.H. Abdul Hadi Shofwan sebagai Dekan, hingga beliau wafat pada tanggal 23 Sya’ban 1408 H/1987 M. Setelah K.H. Abdul Hadi Shofwan wafat, FHI UNNU Temanggung dipimpin oleh Drs. Hasyim Affandi (Wakil Dekan II waktu itu) yang, karena kesibukan beliau sebagai pejabat negara di luar Temanggung, hanya menjalankan kepemimpinannya selama periode Tahun Akademik 1987/1988 sampai dengan 1988/1989. Paska kepemimpinan Drs. Hasyim Affandi, kepemimpinan FHI – UNNU Temanggung dilanjutkan oleh T. Suyoto Isma’il SH, yang menjabat selama periode Tahun Akademik 1988/1989 – 1993/1994. Sejalan dengan perkembangan pada waktu itu, pada Tahun Akademik 1988/1989 FHI-UNNU Temanggung berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STISNU) Temanggung, dengan status Terdaftar berdasar SK No. 219 Tahun 1988 dari Depag Pusat untuk jenjang S-.

Pada tahun 1994, berdasar hasil musyawarah antara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Temanggung dengan pihak keluarga pendiri (diwakili oleh Ibu Hj. Siti Dzalfah, isteri K.H. Abdul Hadi Sofwan), dan atas ijin Bupati Kepala Daerah Tingkat II Temanggung waktu itu, Drs. H. Sardjono SH., CN, proses perkuliahan dilaksanakan di gedung SD Negeri Temanggung II No. 03, yang kemudian disebut sebagai Kampus II STAINU Temanggung. Ijin penggunaan gedung SD Negeri Temanggung II No. 03 sebagai kampus STAINU tersebut adalah untuk masa waktu yang tidak ditetapkan batasnya. Drs. H. Sardjono SH., CN, sebagai Bupati Temanggung waktu itu, atas permintaan K. H. Cholil Asy’ari (Rois Syuriah NU Cabang Temanggung masa itu) juga mengijinkan (dengan Surat Keputusan Nomor: 421.4/01407, tanggal 26 Juli 1994) Drs. H. Moch. Muchji MM (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan waktu itu) untuk memimpin dan mengelola perguruan tinggi yang didirikan dan berada di bawah naungan organisasi NU ini. Semenjak pindah ke Kampus II, Jl. Dr. Wahidin 2A, perguruan tinggi ini berubah menjadi STAINU (Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama), dengan menyelenggarakan dua Program Studi, yaitu Program Studi Peradilan Agama yang sejak Tahun Akademik 1998/1999 menjadi Program Studi al- Ahwâl al-Syakhsiyyah (Hukum Perdata Islam), Fakultas Syari’ah, dan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah. Semenjak tahun 1994 itu, yang menandai dimulainya Periode Kedua atau Periode Perkembangan bagi perjalanannya, STAINU Temanggung mulai mempertegas eksistensinya di Temanggung, dengan jumlah mahasiswa yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Guna menjamin kelancaran, efektivitas, dan efisiensi serta kemandirian pengelolaan perguruan tinggi ini, pada tahun 1998, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Temanggung kemudian membentuk dan mendirikan lembaga atau badan otonom dalam bentuk Yayasan dengan tugas utama mengelola dan mengembangkan STAINU Temanggung ke depan sehingga menjadi sebuah universitas yang handal dan tepercaya, dengan nama Universitas Islam Nahdlatul Ulama yang disingkat UNISNU. Yayasan ini bernama Badan Pengelola Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, disingkat BP-YAPTINU, dengan Ketua Harian dipegang oleh Drs. H. Mochtar Rosyadi M. Noor.

Eksistensi Perguruan Tinggi Islam yang berada di bawah arahan dan dorongan para Ulama NU di Temanggung ini semakin kuat ketika, pada tahun 1999, kedua Program Studi yang disebutkan di atas mendapat Status DIAKUI dari Dirjen Binbaga Islam dengan SK. Nomor E/28/1999 dan Nomor E/42/1999. Status diakui ini kemudian mendapat pembaharuan dari Dirjen Binbaga Islam Nomor DJ.II/262/2002. Pada tahun 1999 itu juga STAINU Temanggung membuka program baru untuk jenjang Diploma Dua (D-2), dengan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Islam / Madrasah Ibtidaiyyah (PGSDI/MI) dan Program Studi Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak Islam (PGTKI). Dengan dibukanya dua program studi baru tersebut, jumlah mahasiswa semakin meningkat dengan angka pertumbuhan yang sangat menyolok dari tahun ke tahun.

Tahun 1999 merupakan turning-point menuju independensi dan kontinuitas pembelajaran bagi STAINU Temanggung di bawah kepemimpinan Drs. H. Moch. Muchji MM, dengan terselesaikannya pembangunan gedung baru yang kemudian disebut dengan Kampus III yang berlokasi di Jl. Suwandi-Suwardi (belakang terminal), Temanggung. Semenjak tahun itu, sebagian besar proses perkuliahan dilaksanakan di Kampus III tersebut, di samping juga dilaksanakan di Kampus II atau lebih terkenal dengan nama Kampus Prapanca, Jl. Dr. Wahidin 2A Temanggung.

Pada tahun 2001, Pengurus BP-YAPTINU di bawah kepemimpinan Drs.H. Mochtar Rosyadi M. Noor ini dinyatakan demisioner dan terbentuk kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Drs. H. Datun Harijadi untuk masa bakti 2001 – 2006, berdasar hasil rapat gabungan antara PC. NU Temanggung, unsur keluarga pendiri, dan pengurus BP-YAPYINU masa bhakti sebelumnya pada tanggal 21 Juni 2001 di rumah almaghfurlah K.H. Masyhuri A. Dimyatie (Rois Syuriah waktu itu).

Tahun Akademik 2001/2002, STAINU Temanggung mulai mendiversifikasi orientasi di bidang Akademik dengan membuka program studi non-agama melalui kerjasama dengan perguruan tinggi lain. Selama dua tahun berturut-turut, yaitu pada Tahun Akademik 2001/2002 dan 2002/2003, STAINU Temanggung, bekerjasama dengan Universitas Wahid Hasyim Semarang, membuka pendaftaran bagi calon Mahasiswa untuk Fakultas Ekonomi, Fakukltas Pertanian, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pada penghujung Tahun Akademik 2002/2003, STAINU Temanggung berencana membuka program studi baru dalam lingkup Fakultas Syari’ah, yaitu Program Studi Perbankan Syari’ah untuk jenjang Diploma III (D-3), namun karena kendala tertentu hingga sekarang belum terealisir.

Tahun Akademik 2002/2003 juga mencatat perkembangan dalam bidangoperasional dan bidang akademik. Pada Tahun Akademik 2002/2003, perguruan tinggi ini menambah satu Program Studi untuk jenjang Diploma II (D-2), yaitu Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Agama Islam (PGPAI), di samping membuka cabang di Candiroto untuk Program Studi PGSDI/MI. Dua tahun sebelumnya, yakni Tahun Akademik 2000/2001, STAINU Temanggung juga membuka cabang di Borobudur, Magelang, untuk Program Studi PGSDI/MI dan PGTKI. Dalam bidang Akademik dan proses pembelajaran, Tahun Akademik 2002/2003 juga ditandai oleh mulai diterapkannya sistem perkuliahan yang baku berdasarkan SKS dengan segala persyaratan dan kebijakan yang menyertainya.

Pada Tahun Akademik 2002/2003 ruang kuliah, baik di Kampus II maupun Kampus III nyaris tidak mampu menampung jumlah kelas dan mahasiswa yang ada dan, karenanya, di awal masa jabatan ketiga Drs. H. Moch. Muchji MM sebagai Ketua, STAINU Temanggung mulai membangun satu unit gedung baru di Kampus III (peletakan Batu Pertama dilakukan oleh Drs. H. Sardjono SH., CN, Bupati Temanggung, pada tanggal 5 April 2003). Unit Gedung baru berlantai dua dengan kapasitas dua belas lokal ini mulai digunakan sebagai ruang kuliah semenjak Tahun Akademik 2004/2005. Semenjak Tahun Akademik 2004/2005 tersebut, seluruh proses perkuliahan dan kegiatan perguruan tinggi dilaksanakan di Kampus III yang dalam jangka panjang direncanakan menjadi Kampus Induk dan Terpadu bagi UNISNU Temanggung. Gedung Rektorat, Kantor Administrasi, dan Perpustakaan juga menyatundi kompleks Kampus Induk ini.

Pada Tahun Akademik 2002/2003, STAINU Temanggung mengadakan kerjasama dengan STIKUBANK Semarang dan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung dengan membuka Program Studi Manajemen untuk Jenjang S-2. Kerjasama yang sama dilakukan dengan UII Yogyakarta semenjak Tahun Akademik 2004/2005 dengan membuka Program Pasca Sarjana, dengan Konsentrasi Pendidikan Agama Islam. Pada tahun yang sama, STAINU Temanggung juga membuka kerjasama dengan CIC, dengan membuka Program Pendidikan Pelayaran. Satu tahun sebelumnya, yakni semenjak Tahun Akademik 2003/2004, STAINU Temanggung bekerjasama dengan STIK Semarang membuka Program Studi Ilmu Komunikasi untuk jenjang Strata Satu (S-1) hingga Tahun Akademik 2005/2006. Melengkapi kerjasama dengan lembaga lain, pada awal tahun 2005 STAINU Temanggung juga menjalin kerjasama dengan pihak manajemen Radio Kranggan Persada membuka siaran Radio Kranggan Persada di STAINU Temanggung. Karena kendala pembiayaan yang cukup berat, radio ini berhenti beroperasi pada tahun 2006.[1]

Saat ini STAINU Temanggung tengah menyiapkan alih bentuk dari sekolah tinggi menjadi INISNU Temanggung. Sementara pimpinan STAINU Temanggung periode 2021-2025 yaitu: Ketua Sumarjoko, M.S.I., Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Hamidulloh Ibda, M.Pd, Wakil Ketua II Bidang Keuangan dan SDM Khamim Saifuddin, M.Pd.I., Wakil Ketua III Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Luluk Ifadah, M.S.I., Kaprodi Hukum Keluarga Hidayatun Ulfa, MA., Sekprodi Hukum Keluarga Eko Sariyekti, M.S.I. Kaprodi Ekonomi Syariah Amin Nasrullah, M.Ek, Sekprodi Ekonomi Syariah Fatmawati Sungkawaningrum, M.S.I Kaprodi Pendidikan Agama Islam Sigit Tri Utomo, M.Pd.I, Sekprodi Pendidikan Agama Islam Nur Alfi Muanayah, M.Hum., Kaprodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Andrian Gandi Wijanarko, M.Pd, Sekprodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammad Fadloli Al-HakkS, M.Pd., M.Or. Kaprodi Pendidian Islam Anak Usia Dini Yuni Setya Hartati, M.Pd, Sekprodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Yenny Aulia Rachman, M.Pd., Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam Sholeh Kurniandini, M.M., Sekprodi Manajemen Pendidikan Islam Zaidatul Arifah, M.Pd. Pimpinan lainnya, Ketua Senat Dr. H. Muh. Baehaqi, MM., Ketua Lembaga Penjamin Mutu Husna Nashihin, M.Pd.I, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Moh. Syafi, M.Hum, Ketua Pusat Bahasa, Sastra dan Budaya Effi Wahyuningsih, M.Pd, Ketua Pusat Kajian Aswaja Annahdliyah KH. Muhammad Syakur Ah, MH., Ketua LKBH Heri Kusworo, SH., Ketua Perpustakaan Gufi Ulfah Inasari, S.IP, dan lainnya.

Fakultas/ Proram Studi

  • Fakultas Syari'ah dan HulumHukum Keluarga Islam (HKI)
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
    • Ekonomi Syariah (ES).
  • Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
    • Pendidikan Agama Islam (PAI).
    • Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
    • Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
    • Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Referensi

  1. STAINU Temanggung
  2. Sejarah dan Visi Misi STAINU Temanggung]
  3. Target 2018, STAINU Akan Berkonversi Jadi INISNU Temanggung
  4. Dosen STAINU Temanggung Ajak Guru Selalu Berjiwa Muda
  5. Siap Jadi UNISNU, STAINU Temanggung Tambah Prodi Baru
  6. Warga Temanggung Wajib Kuliah di STAINU