Kasmat Bahoewinangoen

Revisi sejak 15 Mei 2021 12.19 oleh Kububuku (bicara | kontrib) (Mengembangkan profil Kasmat Bahowinangoen)

Prof. RHA. Kasmat Bahoewinangoen atau juga juga dikenal sebagai Mr. Achmad Kasmat atau Mr. Kasmat Bahuwinangun (15 Mei 1908 – 19 April 1996) adalah Rektor Universitas Islam Indonesia periode 1960-1963.

Kasmat Bahoewinangoen
Rektor Universitas Islam Indonesia 2
Masa jabatan
1960 – 1963
Informasi pribadi
LahirIndonesia, Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Keluarga

Achmat Kasmat terlahir dari keluarga terpandang di Kotagede. Ayahnya, Bahoewinangoen, adalah seorang pedagang dan juga pemilik rumah pegadaian yang kaya raya[1][2].

Pendidikan

Dengan latar belakang keluarganya, Achmat Kasmat dapat menempuhkan pendidikan dasar di ELS dan lulus tahun 1922[3]. Pada 5 Mei 1928, Kasmat menuntaskan kuliahnya di Rechtshoogeschool Batavia dan menyandang gelar Meester in de Rechten (Mr.). Setelah bekerja selama dua tahun, pada 5 November 1930[4] Kasmat berkapal meninggalkan Jawa untuk menyambung belajar di Universiteit Leiden, Belanda. Ia berhasil lulus ujian doktoral bidang hukum Hindia Belanda pada bulan Desember 1933[5].

Karier dan Aktivisme

Setamat kuliah di Rechtshoogeschool Batavia, Kasmat sempat menjadi pegawai pemerintah yang ditempatkan di landraad Surakarta dan Blora. Namun, sekembalinya dari Belanda, ia memilih membuka kantor advokat sendiri di Yogyakarta. Di kota kelahirannya inilah Kasmat aktif menjadi aktivis Muhammadiyah, selain juga berkecimpung dalam pelbagai organisasi pergerakan.

Pada 1934 ia mulai menjadi pengurus Persatuan Sepakraga Seluruh Indonesia. Di tahun yang sama Kasmat ikut memprakarsai lahirnya Studenten Islam Studieclub[6] dan sejak 1937 menjabat sebagai ketuanya[3]. Selain itu, per 1938 Kasmat juga sekretaris Partai Islam Indonesia[7]. Kasmat adalah satu dari empat delegasi Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI) yang menghadiri eksebisi Islam di Tokyo tahun 1939.

Pada masa pendudukan Jepang, Kasmat tercatat sebagai pegawai Jogjakarta Kooti-Zimukyoku, kantor pusat pemerintahan Jepang di kota tersebut. Selain itu juga terus aktif dalam Masyumi, organisai pengganti MIAI. Setelah Indonesia merdeka, Kasmat melanjutkan kerjanya sebagai pengacara yang antaranya ikut menjadi pembela hukum Andi Azis di pengadilan militer. Per 1952 ia tercatat mengajar pengantar ilmu hukum dan hukum perdata di Universitas Islam Indonesia[8].

Rektor UII

Pada tahun 1960, Prof. Kasmat tampil menggantikan Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir rektor pertama UII. Sebagai rektor, Prof. Kasmat telah berhasil membawa UII berkembang lebih maju antaranya dengan[9][10]:

  • Membuka Fakultas Syari'ah dan Tarbiyah pada 1961 dan 1962 sebagai pengganti Fakultas Agama yang pada tahun 1950-an diambil alih Departemen Agama,
  • Membuka kampus cabang pertama UII di Purwokerto yang terdiri dari Fakultas Syariah dan Hukum,
  • Memperoleh status bagi fakultas-fakultasnya,
  • Membuat sayembara logo yang kemudian menghasilkan logo pertama kampus tsb pada 1962[11].

Meski begitu, Prof. Kasmat juga sempat terlibat perselisihan pendapat dengan Prof. Fatchurrahman, ketua Badan Wakaf UII, dan menjadikan kepemimpinan UII seolah terbelah dua[12]. Kejadian ini diduga melatari singkatnya masa jabatan Prof Kasmat, 3 tahun saja. Ia mengakhiri jabatan pada 30 September 1964, digantikan Prof. Dr. Sardjito.

Didahului oleh:
Prof. KH. Abdul Kahar Muzakkir
Rektor Universitas Islam Indonesia
1960 - 1963
Diteruskan oleh:
Prof. Dr. Sardjito

Referensi

  1. ^ Nakamura, Mitsuo (2012). The crescent arises over the banyan tree : a study of the Muhammadiyah movement in a central Javanese town, c. 1910-2010 (edisi ke-2nd enlarged ed). Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 9789814311915. OCLC 850226859. 
  2. ^ "Sollicitaties bij Sultanaat - Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indië". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). 1934-12-06. Diakses tanggal 2021-05-15. 
  3. ^ a b Anderson, Benedict R. O'G. (1972). Java in a time of revolution; occupation and resistance, 1944-1946. Cornell University. Modern Indonesia Project. Ithaca,: Cornell University Press. ISBN 0-8014-0687-0. OCLC 202174. 
  4. ^ "Passagier van de Sibajak - Haagsche courant". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). 1930-12-02. Diakses tanggal 2021-05-15. 
  5. ^ "Academische Examens - De Tijd". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). 1933-12-23. Diakses tanggal 2021-05-15. 
  6. ^ Thohari, Hajriyanto Y. (2005). Muhammadiyah dan pergulatan politik Islam modernis (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: PSAP. ISBN 979-98305-6-7. OCLC 167426915. 
  7. ^ Al-Hamdi, Ridho (2020). Paradigma politik Muhammadiyah : epistemologi berpikir dan bertindak kaum reformis (edisi ke-Cetakan pertama). Banguntapan, Yogyakarta. ISBN 978-623-7378-67-9. OCLC 1240778088. 
  8. ^ Ropendi, Ipad (2020-08-05). DESAIN PENDIDIKAN ISLAM: Membaca Pemikiran K.H. Kahar Muzakkir. EDU PUBLISHER. ISBN 978-623-7640-57-8. 
  9. ^ "Rektor Universitas Islam Indonesia". Universitas Islam Indonesia. Diakses tanggal 2021-05-15. 
  10. ^ Pulungan, J. Suyuthi (2019). Sejarah pendidikan Islam (edisi ke-Edisi pertama, cetakan ke-1). Rawamangun, Jakarta. ISBN 978-623-218-250-9. OCLC 1135474868. 
  11. ^ "Logo Universitas Islam Indonesia". Facebook Universitas Islam Indonesia. Diakses tanggal 2021-05-15. 
  12. ^ "Selamat datang di kampus kaliurang". Tempo. 1994-01-15. Diakses tanggal 2021-05-15.