Tongam Sirait
Templat:Infobox artis Indonesia
Tongam Sirait (lahir di Tigaraja pada 7 Agustus 1968) merupakan seorang musisi dan komponis, berkebangsaan Indonesia. Dia merupakan musisi/komponis bersuku Batak Toba, yang menciptakan beberapa lagu tradisional. Berkarier di dunia musik sejak tahun 1997.[1] Ia juga sempat berkolaborasi bersama Viky Sianipar dan Hermann Delago. Pada 2019, Tongam Sirait bersama Hermann Delago dalam mengadakan konser di Tirol, sebuah negara bagian di Austria dengan membawakan lagu-lagu Batak tradisional ciptaanya.[2]
Kehidupan pribadi
Awal Karier
Pada usia 15 tahun atau kelas 3 SMP (Sekolah Menengah Atas), Tongam sudah menciptakan lagu rohani untuk dibawa di gereja bersama tim paduan suara. Bapak dengan empat anak ini sempat mengejar karir bernyanyi di Bali. Namun, saat itu Tongam masih dipercaya memegang alat musik piano saat manggung di hotel-hotel. Ia bersama teman-temannya sering membawakan lagu barat. Tongam tidak begitu lama tinggal di Bali. Saat ibunya meninggal, Tongam kembali ke kampung kelahiran bersama kedua sahabatnya Tommy Jonathan Sinaga dan Frengky Ardian Batubara. Lalu, ia menikah dengan perempuan pilihan ibunya Serefina Indah Pasaribu. Perkenalan dengan istrinya, Serevina Indah Pararibu juga terbilang tak terencana sama sekali. Ketika ibunya meninggal dunia dan jasadnya masih disemayamkan, ia dipertemukan dengan seorang gadis cantik, berkulit putih, baru tamat SMA. Walau sebelumnya ia tak mengenal sama sekali sosok Serevina karena sebelumnya berada di perantauan dengan keberaniannya, ia mengajak Serevina menikah. Ia harus mengorbankan perasaannya. Curahan kasih sayang kepada istri dan keempat anaknya akan semakin berkurang ketika dia harus bolak-balik Parapat Jakarta untuk urusan profesi. Kata Tongam, cita-cita yang paling sempurna adalah, ketika keahlian atau hobi bisa menghasilkan uang. Artinya, bekerja dengan kepuasan bathin adalah sebuah cita-cita yang sempurna. “Jika bisa bercita-cita setinggi langit, saya ingin dikenal semua orang yang ada di muka bumi ini seperti orang-orang mengenal seorang Bob Marley, musisi reage legendaris dari benua hitam, Afrika. Bob Marley berkarya berdasarkan kepuasan bathin yang menyatukan cinta dan perdamaian lewat lagu yang diciptakannya
Karir Tongam di kampung halaman sempat drop selama di kampung halaman. Ia sering dianggap orang gila dengan penampilan acak-acakan untuk memdapatkan inspirasi bermusik. Mujizat itu nyata, ketika sekitar tahun 2003 Tongam bertemu dengan pemilik perusahaan rekaman musik Toba Dream. Tongam telah menerbitkan tiga album yang berjudul Nomensen, Anakku, dan Gara. Terbaru, ada lagu berjudul Bulan yang sudah dapat didengar di YouTube.[3][4]
Diskografi
- Ingotma (1997)
- Sugari (1997)
- Nomensen (2003)
- Anakku (2003)
- Gara (2003)
- Come to Lake Toba (2012)
- Mauliate Featuring Viky Sianipar (2013)
- Beta Hita (2013)
- Taringot Ahu Featuring Viky Sianipar (2014)
- Modom Ma Ho Inang (2015)
- Dang Lupa Au Inang (2016
- Ku Bisa Gila (2016)
- I Love My Lake (2016)
- Ho Do Hasian (2016)
- Donna (2016
- Rasa Cinta (2016)
- Mauas Di Aek Ni Tao (2016)
- Julia (2016)
- Muba Roham (2018)
- Bulan (2018)
- Jakarta (2018)
- Modom Ma Ho Inang (2018)
- Tapature (2019)
- Boasa (2019)
Pranala luar
Referensi
- ^ News, Tagar (2017-12-23). "Berita Tongam Sirait Terhangat". TAGAR. Diakses tanggal 2021-02-12.
- ^ News, Tagar (2017-12-23). "Tongam Sirait, Musisi Danau Toba Konser di Austria". TAGAR. Diakses tanggal 2021-02-12.
- ^ "Jatuh Bangun Karir Penyanyi Tongam Sirait, Pernah Dianggap Gila dan Pulang ke Kampung Halaman". Tribun Medan. Diakses tanggal 2021-05-07.
- ^ Media, Kompas Cyber (2017-08-13). "10 Tahun Tak Berkarya Bersama, Viky Sianipar-Tongam Sirait Bereuni". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-05-07.