Bermain Tuhan
Bermain Tuhan merujuk kepada seseorang yang mengambil peran Tuhan untuk tujuan lain, yang juga merujuk kepada apotheosis. Dugaan tindak bermain Tuhan dapat meliputi seseorang yang memutuskan siapa yang harus hidup atau mati dalam sebuah keadaan dimana tak ada seseorang yang dapat diselamatkan, dan pemakaian dan pengembangan bioteknologi seperti biologi sintetis[1] dan bayi tabung.[2] Usually the expression is used to invoke a precautionary principle or to suggest that someone should refrain from a controversial action.[3][4]
Referensi
- ^ Dabrock, Peter (2009-10-10). "Playing God? Synthetic biology as a theological and ethical challenge". Systems and Synthetic Biology. 3 (1–4): 47–54. doi:10.1007/s11693-009-9028-5. ISSN 1872-5325. PMC 2759421 . PMID 19816799.
- ^ Macer, D. R. (Jan 1994). "Perception of risks and benefits of in vitro fertilization, genetic engineering and biotechnology". Social Science & Medicine. 38 (1): 23–33. doi:10.1016/0277-9536(94)90296-8. ISSN 0277-9536. PMID 8146712.
- ^ Lombrozo, Tania (2019-05-02). "Human Exceptionalism Stifles Progress". Nautilus. Diakses tanggal 2019-05-02.
- ^ Waytz, Adam; Young, Liane (2019-04-29). "Aversion to playing God and moral condemnation of technology and science". Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences. 374 (1771): 20180041. doi:10.1098/rstb.2018.0041. PMC 6452244 . PMID 30852991.