Kabupaten Barito Selatan
Kabupaten Barito Selatan adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Buntok Kota, sebuah kelurahan di kecamatan Dusun Selatan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 8.830,00 km² dan berpenduduk sebanyak 131.297 jiwa (2020).[1] Motto kabupaten ini adalah "Dahani dahanai tuntung tulus" dan "pantang pulang sebelum tumbang".
Kabupaten Barito Selatan | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Dahani Dahanai Tuntung Tulus "Selamat Sentosa Adil dan Makmur Selama-lamanya" | |
Koordinat: 1°52′00″S 114°44′00″E / 1.86667°S 114.73333°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Tengah |
Tanggal berdiri | 26 Januari 1958 |
Dasar hukum | UU No. 6 Tahun 1957 |
Hari jadi | 21 September 1959 |
Ibu kota | Kota Buntok |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Eddy Raya Samsuri, S.T. |
• Wakil Bupati | Satya Titiek Atyani Djoedir |
Luas | |
• Total | 8.830,00 km2 (3,409,28 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 131.297 |
• Kepadatan | 15,00/km2 (38,8/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 70,68%% Kristen 25,74% - Protestan 18,78% - Katolik 6,96% Hindu/Kaharingan 3,57% Buddha 0,01%[1] |
• Bahasa | Indonesia, Maanyan, Dusun |
• IPM | 70,22 Tinggi (2020) 70,10 Tinggi (2019)[3] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0525 |
Kode Kemendagri | 62.04 |
APBD | Rp 933.014.543.187,- |
DAU | Rp 598.743.369.000,- (2020) |
Situs web | www |
Geografi
Kabupaten Barito Selatan secara geografis terletak 1°15' - 2°36' Lintang Selatan dan 114°35' - 115°36' Bujur Timur dengan batas wilayah sebagai berikut:[4]
Selatan | Provinsi Kalimantan Selatan |
Timur | Kabupaten Barito Timur dan Provinsi Kalimantan Selatan |
Barat | Kabupaten Kapuas |
Utara | Kabupaten Barito Utara |
Iklim
Sebagai daerah yang beriklim tropis, wilayah Barito Selatan udaranya relatif panas yaitu siang hari mencapai sekitar 34,94 °C dan malam hari sekitar 21,95 °C, rata-rata curah hujan sangat rendah pada tahun 2015 yaitu hanya 49,78 mm dengan rata-rata hujan turun sebanyak 15 hari setiap bulannya.
Wilayah Administrasi
Kabupaten Daerah Tingkat II Barito Selatan dibentuk pada tanggal 21 September 1959 berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1820). Setelah berjalan 42 tahun maka berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2002, Kabupaten Barito Selatan dimekarkan menjadi Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Timur. Daerah ini sempat di pimpin oleh Asmawi Agani (Gubernur Kalimantan Tengah periode 2000-2005) dan Achmad Diran (Wakil Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan periode kedua 2010-sekarang).
Apabila sebelum pemekaran Kabupaten Barito Selatan terdiri dari 12 kecamatan dengan luas wilayah 12.664 Km² maka setelah pemekaran tinggal 6 kecamatan dengan luas wilayah 8.830 Km². Keenam kecamatan yang menjadi bagian Kabupaten Barito Selatan tersebut adalah:
- Kecamatan Jenamas, dengan luas wilayah 708 km² (8,02%)
- Kecamatan Dusun Hilir, dengan luas wilayah 2.065 km² (23,39%)
- Kecamatan Karau Kuala, dengan luas wilayah 1.099 km² (12,45%)
- Kecamatan Dusun Selatan, dengan luas wilayah 1.829 km² (20,71%)
- Kecamatan Dusun Utara, dengan luas wilayah 1.196 km² (13,54%)
- Kecamatan Gunung Bintang Awai, dengan luas wilayah 1.933 km² (21,89%)
Sejarah
Sebagian kecil wilayah Barsel termasuk dalam Kesultanan Banjar (1826-1860), tetapi sebagian besar termasuk Dusun Ilir diserahkan kepada Hindia Belanda, menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, merupakan bagian dari zuid-ooster-afdeeling van Borneo berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[5][6]
Pemerintahan
Daftar Bupati
No. | Bupati[7] | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Gomer Tamin Binti | 1959 | 1961 | Tidak ada | |||
2 | Benyamin A. Tidja | 1961 | 1967 | ||||
3 | Urbanus Martjun S.H. |
1967 | 1975 | ||||
— | Tunjung Silam | 1975 | 1976 | Penjabat sementara | |||
4 | Drs. H. Mangkusari |
1976 | 1981 | ||||
5 | H. Kamberani Seman B.A. |
1981 | 1986 | ||||
1986 | 1991 | ||||||
6 | Drs. H. Asmawi Agani |
1991 | 1996 | ||||
7 | Ir. H. Achmad Diran |
1996 | 2001 | ||||
8 | Ir. H. Baharuddin H. Lisa M.M. |
2001 | 2006 | Drs. Wilson Kameng M.M. | |||
2006 | 2011 | H. Irawansyah S.H., M.M. | |||||
9 | Drs. Hardy Rampay M.Si. |
28 Juni 2011 | 18 September 2011 | Penjabat | |||
10 | Ir. H. Muhammad Farid Yusran M.M. |
18 September 2011 | 20 September 2016 | Satya Titiek Atyani Djoedir | |||
— | Ir. H. Edi Kristianto M.T. |
20 September 2016 | 6 Oktober 2016 | Pelaksana harian[8] | |||
— | H. Mugeni S.H., M.H. |
6 Oktober 2016 | 22 Mei 2017 | Penjabat[9] | |||
11 | H. Eddy Raya Samsuri S.T. |
22 Mei 2017 | 22 Mei 2022 | [10] | Satya Titiek Atyani Djoedir | ||
— | Lisda Arriyana, S.Sos. | 22 Mei 2022 | 22 Mei 2023 | Penjabat[11] | — | ||
— | Edy Purwanto, A.P., M.Si. | 22 Mei 2023 | 24 Mei 2023 | Pelaksana harian[12] | |||
— | Dr. Deddy Winarwan, S. STP, M.Si | 24 Mei 2023 | Sekarang | Penjabat[13] | — |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Barito Selatan dalam dua periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019[14] | 2019-2024[15] | ||
PKB | 1 | 3 | |
Gerindra | 0 | 2 | |
PDI-P | 9 | 7 | |
Golkar | 4 | 3 | |
NasDem | 2 | 2 | |
Berkarya | (baru) 1 | ||
PKS | 1 | 1 | |
PPP | 2 | 2 | |
PAN | 3 | 2 | |
Demokrat | 2 | 2 | |
PKPI | 1 | 0 | |
Jumlah Anggota | 25 | 25 | |
Jumlah Partai | 9 | 10 |
Nomor | Ketua | Wakil Ketua | Periode | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | Tamarzam | Hasanuddin Agani Rayuhani |
2014 – 2019 | [16] |
Kecamatan
Kabupaten Barito Selatan mempunyai 6 kecamatan, yaitu:
Secara geografis Kabupaten Barito Selatan terletak pada posisi membujur atau memanjang sungai Barito dengan letak Astronomis 1° 20’ Lintang Utara – 2° 35’ Lintang Selatan dan 114° – 115° Bujur Timur. Perbatasan Kabupaten Barito Selatan adalah:
- Sebelah Utara dengan Kabupaten Barito Utara.
- Sebelah Timur dengan Kabupaten Barito Timur.
- Sebelah Selatan dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara (Provinsi Kalimantan Selatan).
- Sebelah Barat dengan Kabupaten Kapuas.
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
Berikut ini adalah nama-nama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), yaitu:
- Bupati: H. Eddy Raya Samsuri, S.T.
- Wakil Bupati: Satya Titiek Atyani Djoedir
- Sekretaris Daerah: Edy Purwanto
- Ketua DPRD: Ir. H.M. Farid Yusran, M.SCi
- Kapolres: AKBP Agung Tri Widiantoro, S.I.K., M.H.
- Dandim 1012/Buntok: Letkol. Inf. Dwi Tantomo, S.I.P,
- Kepala Kejaksaan Negeri: Romulus Haholongan, S.H., M.M.
- Ketua Pengadilan Negeri: Bayu Seno Mahartoyo Sukmo, S.H., M.H.
- Ketua Pengadilan Agama: Mustolich, S.H.I
Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Barito Selatan pada tahun 2019 adalah 136.267 jiwa. Tingkat pengangguran terbuka sekitar 4,18% dan tingkat partisipasi angkatan kerja sekitar 70% (2019).[4] Rasio jenis kelamin tahun 2019 sebesar 106.[4]
Suku bangsa dan Kepercayaan
Mayoritas masyarakat yang tinggal di daerah ini adalah Suku Dayak, terdiri dari:
- Suku Dayak Ngaju
- Suku Dayak Bakumpai
- Suku Dayak Maanyan
- Suku Dayak Lawangan
- Suku Dayak Dusun
- Suku Dayak Bawo
Data penduduk Kabupaten Barito Selatan tahun 2020 berdasarkan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dianut adalah:[1]
- Islam 98.801 jiwa (70,68%)
- Protestan 26.249 jiwa (18,78%)
- Katolik 9.725 jiwa (6,96%)
- Hindu / Kaharingan 4.986 jiwa (3,57%)
- Lainnya 4 jiwa (0,01%)
Pendidikan
Angka partisipasi sekolah dasar di Kabupaten Barito Selatan mencapai 99%, sedangkan untuk tingkat sekolah menengah atas hanya 56,6%. Jumlah taman kanak-kanak pada tahun 2019 mencapai 98 buah, sekolah dasar 171 buah, sekolah menengah pertama 62 buah, dan sekolah menengah atas 23 buah. Semua kecamatan di Barito Selatan telah memiliki sekolah tingkat dasar hingga menengah atas.[4] Untuk sekolah menengah kejuruan, kabupaten ini memiliki 5 sekolah yang tersebar di 4 kecamatan.[4]
Di Kabupaten Barito Selatan terdapat Sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang terletak di Kota Buntok, perguruan tinggi tersebut diantaranya:
- Sekolah Tinggi Pertanian Pgri Buntok, Buntok, Barito Selatan
- STIE Dahani Dahanai Buntok, Buntok, Barito Selatan
- STAI Al-Marif Buntok
Kesehatan
Sampai tahun 2019, fasilitas rumah sakit umum dan poliklinik di Barito Selatan hanya terdapat di Buntok, ibukota kabupaten. Belum terdapat rumah sakit bersalin maupun rumah sakit khusus lainnya di kabupaten ini. Puskesmas dan posyandu sudah dapat ditemui di setiap kecamatan.[4] Jumlah dokter di kabupaten ini terbilang minim, yaitu tidak sampai 50 orang.[4]
Jenis penyakit paling umum di Barito Selatan tahun 2019 adalah penyakit pernapasan, hipertensi, dan diare.[4]
Ekonomi
Pertumbuhan riil perekonomian Kabupaten Barito Selatan mengalami peningkatan positif sepanjang tahun 2001-2005. Tahun 2001, PDRB Barito Selatan mengalami pertumbuhan 0,57 %, tahun 2002 meningkat menjadi 1,36 %, tahun 2003 menjadi 2,83%, tahun 2004 menjadi 3,79%, maka dalam tahun 2005 menjadi 5,07%.
Secara garis besar, kehidupan ekonomi kerakyatan masyarakat Kabupaten Barito Selatan adalah pertanian, menyerap 69,91 % tenaga kerja, sektor jasa 9,80 % dan perdagangan 9,09 %.
Selama kurun waktu 2001-2005, terjadi perkembangan rata-rata luas tanaman padi sawah 30,27%, pertumbuhan peternakan budidaya 14,36%, pertumbuhan produksi daging rata-rata 10,38% dan produksi perikanan tumbuh 7,4%. Dengan demikian maka mayoritas masyarakat kabupaten Barito Selatan mengandalkan hidupnya sebagai petani, peladang, peternak maupun nelayan.
PDRB Kabupaten Barito Selatan tahun 2019 menurut harga berlaku adalah 5,99 triliun rupiah.[4]
Sosial Budaya
Upacara Adat
Galeri
-
Gerbang selamat datang di Barito Selatan.
-
Bundaran H. Indar di kota Buntok.
-
Bundaran Sanggu
-
Kantor bupati Barito Selatan.
-
TMP Abdi Kencana
-
Tugu pernyataan kemerdekaan RI tahun 1947 di Barito Selatan.
-
Masjid Agung Baiturrahman di Buntok.
Referensi
- ^ a b c d "Kabupaten Barito Selatan Dalam Angka 2021" (pdf). www.baritoselatankab.bps.go.id. hlm. 49, 132. Diakses tanggal 3 Maret 2021.
- ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 3 Maret 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2 020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 26 Januari 2021.
- ^ a b c d e f g h i "Kabupaten Barito Selatan Dalam Angka 2020". barselkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2020-06-20.
- ^ (Belanda) Staatsblad van Nederlandisch Indië, s.n., 1849
- ^ Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap, Volume 9
- ^ "Bupati Barito Selatan dari Masa ke Masa". Setda Pemkab Barito Selatan. 13 Maret 2014. Diakses tanggal 3 Desember 2016.
- ^ "Edi Kristianto Akhirnya Ditunjuk Menjadi Plh Bupati Barsel". tabengan.com. 19 September 2016. Diakses tanggal 26 November 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Mugeni Dilantik Jadi Pj Bupati Barsel dan Diperintahkan Jaga Netralitas di Pilkada". antaranews.com. 7 Oktober 2016. Diakses tanggal 26 November 2016.
- ^ "Bupati/Wakil Bupati Kobar dan Barsel Resmi Dilantik". Kalteng Pos Online. 22 Mei 2017. Diakses tanggal 22 Mei 2017.
- ^ Widia Natalia (22 Mei 2022). "Gubernur Sugianto Sabran Resmi Lantik Anang Dirjo dan Lisda Arriyana Menjadi Pj. Bupati Kobar dan Pj. Bupati Barsel". Provinsi Kalimantan Tengah. Diakses tanggal 28 Mei 2022.
- ^ Saksena, Indar (2023-05-22). "Pelantikan 2 Pj Bupati Ditunda, Pemprov Tunjuk Sekda Kabupaten Sebagai Plh". Prokalteng. Diakses tanggal 2023-06-13.
- ^ Febriyana, Wahyu. "Penjabat Bupati Barito Selatan dan Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Resmi Dilantik Gubernur Kalteng Sugianto Sabran". mmckalteng. Diakses tanggal 2023-06-13.
- ^ Antara Kalteng, 11 Agustus 2014, Pelantikan Anggota DPRD Barsel Terpilih 14 Agustus, dikunjungi pada 29 Januari 2019.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Barsel 2019-2024
- ^ Borneo News: Suara Rakyat Kalimantan, 30 September 2014, Pimpinan DPRD Barsel Resmi Dilantik, dikunjungi pada 29 Januari 2019.
Pranala luar
- Dinas Tatakota KPP Kabupaten Barito Selatan Diarsipkan 2018-12-23 di Wayback Machine.