Penelitian murni

Revisi sejak 18 Mei 2021 08.05 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Penelitian murni adalah salah satu jenis penelitian sosial yang memiliki orientasi pada bidang akademis.[1] Jenis penelitian ini tidak bertujuan untuk memberikan solusi atas suatu masalah atau fenomena sosial tertentu.[1] Ciri utama dari penelitian ini adalah banyak digunakan dalam lingkup akademis, memiliki tingkat abstrak yang tinggi, manfaatnya tidak dapat dirasakan secara langsung, serta mengembangkan ide, teori, atau gagasan.[1]

Contoh hasil penelitian radioaktivitas untuk orientasi akademis

Kelebihan dan kekurangan

sunting

Kelebihan dari penelitian murni adalah dapat dijadikan fondasi dalam pembuatan kebijakan dan dapat digunakan sebagai dasar pemikiran dalam pemecahan masalah.[2] Sedangkan, kelemahannya adalah waktu dan dana yang diperlukan untuk mengadakan penelitian ini relatif lama, serta dinilai cenderung kurang efektif karena manfaatnya baru dapat dirasakan dalam jangka panjang.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Konsep Dasar Diarsipkan 2010-12-24 di Wayback Machine.. Diakses 8 Juni 2010.
  2. ^ a b Penelitian dan Peranannya dalam Ilmu Diarsipkan 2010-12-24 di Wayback Machine.. Diakses 8 Juni 2010.