Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo atau biasa disapa Rudy Tanoe adalah pengusaha asal Indonesia. Ia adalah kakak dari pengusaha media Indonesia Harry Tanoesoedibjo. Ia merupakan pemilik dari DNR Corporation.

Informasi Pribadi
Lahir Surabaya, 16 Januari 1964
Kebangsaan Indonesia
Pasangan Julie Tanoesoedibjo
Hubungan Hartono Tanoesoedibjo (kakak)Haryanto Tanoesoedibjo (kakak) Ratna Endang Hartatiek Tanoesoedibjo (kakak) Ratna Endang Soelistyowati Tanoesoedibjo (kakak) Harry Tanoesoedibjo (Adik)
Anak Gary Tanoesoedibjo, Gabriella Tanoesoedibjo, Garciella Tanoesoedibjo
Orang Tua Ahmad Tanoe (Alm.), Lilek Yohana
Almamater Carleton University, University of San Francisco

Latar Belakang

Rudijanto Tanoesoedibjo lahir dan dibesarkan di Surabaya, pada 16 Januari 1964. Ia adalah anak keempat dari pengusaha Ahmad Tanoesoedibjo. Sang ayah, Ahmad Tanoesoedibjo, tak lain adalah Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Ahmad Tanoesoedibjo dan istrinya, Liliek Johana Tanoesoedibjo, juga termasuk sebagai pendiri Masjid Cheng Ho di Surabaya. Rudijanto menikah dengan Julie Tanoesoedibjo dan memiliki tiga orang anak, yaitu Gary Tanoesoedibjo, Gabriella Tanoesoedibjo, dan Garciella Tanoesoedibjo. Rudy Tanoe memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Carleton University, Ottawa, Kanada pada tahun 1987 dan kemudian gelar Master of Business Administration dari University of San Francisco, USA pada tahun 1989.

Karir Bisnis

Rudijanto Tanoesoedibjo adalah CEO dari PT. Trinity Health Care (THC). Ia juga merupakan pemegang saham terbesar (pemegang saham pengendali) PT ZBRA . PT ZBRA pada awalnya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi (taksi) dan jasa serupa lainnya. Namun, setelah akusisi yang dilakukan THC pada 19 Maret 2021, ZBRA dialihkan menjadi perusahaan holding yang menjalankan lini bisnis DNR Corporation. Adapun, DNR Corporation adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa distribusi, logistik, serta pengiriman barang. Bidang-bidang yang dijalankannya meliputi perdagangan umum, termasuk impor-ekspor, hingga pengecer, terutama barang-barang farmasi, peralatan kesehatan, produk konsumer, distribusi, online trading, logistik, serta teknologi informasi. Sebenarnya, akuisisi semacam ini bukan pertama kali dilakukan oleh Rudy, yakni akuisisi PT Mobile-8 Telecom Tbk(yang kini dikenal dengan smartfren). Sebelum mengembangkan bisnis melalui DNR Corporation seperti sekarang. Rudijanto Tanoesoedibjo pernah menjabat sebagai President Director of PT European Hospital Development (yang mana dia masih menjabat pada jabatan yang sama hingga sekarang). Rudy juga pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT.Agis Tbk pada 1998-2001, dan berganti jabatan menjadi Presiden Direktur pada tahun selanjutnya hingga 2006. Di tahun yang sama, tepatnya tahun 2002 hingga 2003, Rudy juga menjabat sebagai Kominioner di PT. Cardig Air. Kemudian, pada 2008 Rudi terjun ke bisnis media penyiaran dan telekomunikasi. Di bisnis ini, Rudy menjabat menjadi Komisaris di PT. Global Informasi Bermutu, setelah sebelumnya menjabat sebagai President Director of PT. MNC Sky Vision Tbk. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Sampai saat ini Rudy masih menjabat sebagai Direktur dan Komisaris di beberapa perusahaan.

Kepedulian Sosial

Melalui DNR Corporation Rudijanto Tanoesoedibjo menerima permintaan dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk membantu menyalurkan BSB (Bantuan Sosial Beras) kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dalam waktu 6 minggu. Selain itu, Rudy Tanoesoedibjo melalui DNR Corporation juga memiliki program Berbagi Kasih. Dalam program ini, ia dan istrinya mengunjungi dan memberikan bantuan kepada Panti Asuhan Komunitas Anak Maria Immaculatta (KAMI) yang ada di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Program Berbagi Kasih juga menyumbangkan beras dan obat-obatan bagi masyarakat di Nusa Tenggara Timur yang beberapa waktu lalu terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Kontroversi

Nama Rudijanto Tanoesoedibjo sempat disebut oleh hakim anggota Sutio JA dengan tuduhan keterlibatannya dalam perkara korupsi proyek pengadaan alat kesehatan dan perbekalan dalam rangka flu burung tahun 2006 bersama dengan Ratna Dewi Umar dan Siti Fadilah Supari. Namun sampai saat ini, tuduhan ini tidak terbukti.

Referensi[1] [2][3][4][5]

  1. ^ Dirgantara, Ganet (2020-11-18). "DNR telah salurkan bansos beras dalam waktu 6 minggu". Antara News. Diakses tanggal 2021-05-21. 
  2. ^ "DNR Corporation | Integrated End-to-End Supply Chain Solutions". dnr.id. Diakses tanggal 2021-05-21. 
  3. ^ Muhamad Azka, Rinaldi (2021-03-19). "Resmi Diakuisisi Rudy Tanoesoedibjo, Manajemen Zebra (ZBRA) Berikan Kuasa | Market". Bisnis.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-21. 
  4. ^ "DNR Berbagi Kasih: Membangkitkan Harapan Natal Anak-Anak Panti Asuhan KAMI - DNR Corporation". dnr.id. Diakses tanggal 2021-05-21. 
  5. ^ "Berbagi Kasih NTT, DNR Sumbangkan Beras dan Obat-Obatan Bagi Masyarakat Terdampak Bencana - DNR Corporation". www.dnr.id. Diakses tanggal 2021-05-21.