Tamié

salah satu hidangan dari susu
Revisi sejak 26 Mei 2021 23.19 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Tamié adalah keju Prancis yang dinamakan berdasarkan sebuah biara tempat dibuatnya keju ini.[1] Keju tersebut telah diproduksi sejak abad ke-12 dengan menggunakan susu sapi yang tidak dipasteurisasi.[1] [2] Keju ini pertama kali dibuat pada tahun 1132 oleh para biarawan untuk membantu keuangan biara.[3] Setiap hari para biarawan mengumpulkan susu dari 14 peternakan yang berbeda di daerah Tamié Vallon.[3] Bagian kulit keju ini lembut dan fleksibel sedangkan rasanya manis.[1] Kulit tersebut dipenuhi dengan jamur Geotrichum dan memiliki warna yang berubah ketika keju ini dimatangkan.[2] [3] Sementara itu, bagian dalam dari keju ini berwarna putih dengan aroma bunga.[3] Proses pematangan keju ini dilakukan minimal selama satu bulan dan keju tersebut pun dicuci dengan air asin dua kali seminggu.[2]

Tamié
Nama lainAbbaye de Tamié
Negara asalPrancis
WilayahHaute-Savoie
Sumber susuSapi
DipasteurisasiTidak
TeksturLembut
Berat4-8 minggu
SertifikasiTidak[1]

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ a b c d (Inggris) Harbutt, Juliet (2006). The World Encyclopedia of Cheese. Anness Publishing Ltd. ISBN 978-1-84309-960-4.  Page 44.
  2. ^ a b c (Inggris) Tamie, Cheese.com. Diakses pada 8 Juni 2010.
  3. ^ a b c d (Inggris) Abbey de Tamie Diarsipkan 2010-05-29 di Wayback Machine., Artisanal Cheese. Diakses pada 8 Juni 2010.

Pranala luar